KEB

KEB

BPN

BPN

About Me

About Me
Diah is here! Mom of three boys.

Apakah Minyak Zaitun, Kayu Putih Dan Kosmetik Waterproof Menghalangi Air Wudhu?

Apakah minyak zaitun, kayu putih dan kosmetik waterproof termasuk yang menghalangi air wudhu? Pertanyaan ini sering muncul dalam pembicaraan mengenai sah tidaknya wudhu.

Wudhu, bagi kaum muslimin adalah sebuah perkara yang sangat penting dan tidak dianggap main-main. Sampai-sampai anak prasekolah pun diajarkan cara berwudhu yang baik dan benar sesuai sunnah. Orang dewasa juga tak kalah, ada yang belajar tata cara berwudhu sesuai sunnah setelah dewasa.

Tentu tidak mengapa. Lebih baik agak terlambat belajar daripada tidak sama sekali. Terkadang ilmu datang setelah hati kita ikhlas untuk mengikuti yang sesuai sunnah.

Cara Berwudhu Sesuai Sunnah

  1. Adapun cara berwudhu yang benar dapat kita temukan di artikel tentang wudhu atau video-video di YouTube. Secara singkat dapat dijelaskan bahwa tata cara wudhu sesusi sunnah Nabi Muhammad shalallahu alaihi wa sallam adalah sebagai berikut:
  2. Berniat dalam hati untuk berwudhu
  3. Membaca 'Bismillah'
  4. Membasuh kedua telapak tangan 3 kali
  5. Mengambil air dengan tangan kanan kemudia berkumur sambil menyedot air ke dalam hidung, lalu mengeluarkannya dengan tangan kiri. Ini dilakukan 3 kali.
  6. Membasuh seluruh bagian wajah 3 kali, termasuk menyela-nyela jenggot bagi laki-laki.
  7. Membasuh tangan dari jari-jemari ke siku, sambil menyela jari-jemari kanan sebanyak 3 kali, kemudian yang kiri 3 kali.
  8. Membasuh seluruh bagian kepala dan telinga dalam dan luar, sebanyak 1 kali saja.
  9. Mencuci kaki dan menyela jari-jemari kanan hingga tumit sebanyak 3 kali. Lalu yang kiri.

Tata cara ini juga yang diamalkan para sahabat radhiyallahu anhum.

air-wudhu


Yang Membatalkan Wudhu

Adapun penyebab wudhu batal adalah:

  1. Buang angin, buang air kecil, buang air besar. 
  2. Hilang kesadaran, seperti mabuk dan pingsan. 
  3. Makan daging unta.
  4. Tidur nyenyak, yaitu saat seseorang terserang kantuk hingga tidak lagi mendengar suara di sekitarnya atau kejadian di sekitarnya. Sedangkan bila tidurnya hanya sesaat dan masih bisa menyadari keadaan di sekelilingnya, tidak batal wudhunya.
  5. Keluarnya mani, madzi dan wadi. Mani adalah cairan yang keluar akibat ejakulasi, sedangkan madzi adalah cairan yang keluar dari kemaluan saat terjadinya cumbuan. Adapun wadi adalah cairan putih kental yang keluar saat buang air kecil atau besar.

Apakah Minyak Zaitun, Kayu Putih dan Kosmetik Waterproof Menghalangi Air Wudhu?

Menghalangi-air-wudhu

Bahasan selanjutnya saya ambilkan dari tanya-jawab di grup kajian muslimah yang saya ikuti.

PertanyaanApakah minyak zaitun, kayu putih dan semacamnya termasuk yang menghalangi air wudhu jika dioleskan di kulit?

Bagaimana juga dengan kosmetik waterproof? Apakah kosmetik waterproof termasuk yang menghalangi air wudhu juga? Apakah ia harus dihapus dulu sebelum berwudhu/mandi besar?

Jawaban:
Bismillah
Untuk minyak zaitun, kayu putih dan semacamnya, secara penelitian tidak menghalangi air masuk ke pori-pori. Begitu pula di agama Islam tidak terdapat satu pun dalil yang melarang penggunaan minyak kayu putih/zaitun sebelum dan sesudah wudhu.

Sedangkan untuk kosmetik waterproof, secara bahasa waterproof itu adalah anti air. Sangat jelas secara lahiriah bahwa kosmetik tersebut tidak akan hilang dengan hanya 2-3 basuhan air wudhu.

Berarti, kosmetik waterproof harus diberikan perlakuan khusus dalam cara menghilangkannya sebelum mengambil air wudhu.

Jadi silakan dipastikan bahwa kosmetik tersebut benar-benar hilang, sehingga air bisa menyentuh pori-pori kulit, dan berharap ibadah wudhu kita sempurna.

Mengingat bahwa syarat sahnya sholat adalah berwudhu dengan benar, maka tentu saja kita tidak mau sholat kita ditolak hanya karena permasalahan wudhu.

Fatwa Lajnah Daimah :
Seseorang harus menyempurnakan wudhu untuk semua anggota tubuh. Kalau meninggalkan sesuatu dari anggota wudhu dengan tidak sampainya air, maka ia harus membuat air sampai. Kalau ada jeda yang lama dan anggota tubuhnya sudah mengering dari air wudhu, ia harus mengulangi wudhu. Kalau ia telah shalat sebelum itu, maka ia harus mengulangi wudhu dan shalatnya.

Kami pernah kembali bersama Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dari Makkah menuju Madinah hingga sampai di air di tengah jalan. Sebagian orang tergesa-gesa untuk shalat Ashar, lalu mereka berwudhu dalam keadaan terburu-buru. Kami pun sampai pada mereka dan melihat air tidak menyentuh tumit mereka. Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam lantas bersabda : "Celakalah tumit-tumit dari api neraka. Sempurnakanlah wudhu kalian." (Bukhari 46, Muslim 241).

Syaikh Abdurrahman bin Nashir As Sa’di rahimahullah berkata :
Hadits di atas adalah ancaman untuk tumit (perkara yang kecil), namun ancaman ini berlaku juga untuk hal yang lebih dari itu. Karena jika tidak dimaafkan yang sepele seperti tumit, maka yang lebih dari itu tentu tidak dimaafkan (At Ta’liqot ‘ala ‘Umdatil Ahkam, hal. 26).

Demikian pembahasan mengenai tata cara wudhu sesuai sunnah, pembatal wudhu dan apakah minyak zaitun, kayu putih dan kosmetik waterproof termasuk yang menghalangi air wudhu. Semoga bermanfaat dan dapat kita amalkan.

Related Posts

Posting Komentar