KEB

KEB

BPN

BPN

About Me

About Me
Diah is here! Mom of three boys.

Belajar Cara Membuat Ebook Mudah Dari Artikel Blog Bersama Pro Digital Mom

19 komentar
Cara-membuat-ebook-mudah-dari-artikel-blog


Hai, assalamu alaikum.

Awal November 2020 ini saya ikut kelas cara membuat ebook mudah dari artikel blog bersama Pro Digital Mom. Ebook ini berasal dari kata electronic book alias buku elektronik (buku el). Ini adalah buku yang tidak punya bentuk fisik, cuma berupa file PDF saja. 

Pro Digital Mom dikelola oleh Mbak Indriyas Wahyuni yang saya kenal sebagai freelancer sukses, khususnya di Upwork. Pokoknya kalau mau tahu banyak soal Upwork dan kerja remote, boleh main ke blog prodigitalmom.com dan indriariadna.com.

Kelas Cara Membuat Ebook Angkatan 1 ini masih gratis. Itulah sebabnya saya ikut, hahaha... 

Eh bukan karena geratisnya aja ding, saya ikut kelas ini karena udah lama pingin punya lead magnet yang bisa menarik pengunjung ke blog damarojat ini. Di dunia bloger wanita Indonesia, saya lihat Mbak Indri ini cukup fokus ke soal ini.

Oke. Langsung aja saya rangkum isi kelas yang sudah saya ikuti ini. Bagi yang penasaran ingin bikin ebook, silakan gelar tikar dulu dan siapin cemilan. Yuk, yuk!

Belajar Soal Lead Magnet Sebelum Membuat Ebook

Sebelum kita utak-atik soak ebook, kita harus paham dulu tentang lead magnet. Apa itu lead magnet?

Lead magnet adalah sesuatu yang kita berikan kepada pengunjung blog sebagai bentuk terima kasih karena mereka sudah bersedia memberikan informasi kontak mereka kepada kita. Informasi apa yang mereka berikan? Yaitu berupa alamat email dan (kadang) juga nama mereka.

Tidak semua orang mau membagikan alamat emailnya, lho. Kalau tidak ada manfaatnya, ngapain juga kasih alamat email, kan?

Lead magnet biasanya berupa produk digital seperti ebook, template, planner, theme, free trial, stock photos, font, studi kasus, guiding, virtual library, interview, video, audio book, mindmap, infografis, kupon, tutorial, kursus gratis, dan masih banyak lagi.

Kenapa produk digital yang biasanya dijadikan lead magnet? Alasannya karena produk digital itu sifatnya cepat dan mudah diunduh. Ga butuh waktu lama untuk bisa dinikmati.

Mengapa kita membuat lead magnet?

Jawabannya: sebagai penghargaan untuk pengunjung blog. Sekarang banyak sekali blog bertebaran. Calon pengunjung tentu makin sulit memilih mau berkunjung ke blog mana saat melihat hasil di mesin pencari. 

Nah, kalau calon pengunjung memilih baca artikel di blog kita, berarti kemungkinan besar artikel kita memberikan jawaban atas persoalan yang dihadapinya. Wajar kalau kita memberikan hadiah kepadanya, kan?

Kalau sudah berkunjung, lebih bagus lagi kalau pengunjung tersebut kita jadikan subscriber blog yang kita kirimi newsletter secara rutin lewat email. Newsletter sendiri adalah surat yang berisi informasi artikel blog kita, baik yang terbaru maupun yang terkait.

Buat apa, sih subscriber itu? Salah satunya adalah untuk meningkatkan traffic blog. Misalnya kita punya 200 subscriber. Dari 200 orang itu yang kita kirimi newsletter secara teratur, 10%-nya membuka email dan membaca artikel kita. Berarti kita dapat 20 pengunjung untuk artikel itu.

Kalau artikel kita dirasa solutif, bisa jadi para subscriber akan membagikan artikel kita kepada komunitas mereka.

Cara Membuat Lead Magnet Yang Baik Ala Pro Digital Mom

Nah, sekarang setelah paham mengenai lead magnet, bagaimana cara membuat lead magnet yang baik?
  • Lead magnet yang baik itu bisa menyelesaikan masalah yang dihadapi pembaca
  • Menjanjikan suatu hasil yang instan, yaitu mudah diaplikasikan
  • Spesifik membahas tema atau topik tertentu
  • Mudah diserap dan dicerna tanpa harus berpikir keras
  • Mempunyai nilai. Meskipun gratis kita tidak boleh membuat lead magnet yang ala kadarnya.
  • Bisa diakses secara cepat. Subscriber tidak harus menunggu berhari-hari untuk menerima lead magnet yang kita buat
  • Memperlihatkan sisi keahlian kita. Dari lead magnet yang kita buat, pembaca bisa tahu, bahwa penulisnya memang orang yang benar-benar berpengalaman di bidang tersebut

Cara Membuat Ebook Mudah Dari Artikel Blog

Untuk membuat ebook dari artikel blog, kita harus tentukan dulu apa topiknya. Kalau blog kita punya topik yang spesifik, lebih mudah membuat ebooknya. 

Masalah muncul jika blog kita punya niche gado-gado. Artikel masakan ada, kecantikan ada, jalan-jalan banyak, soal fashion juga banyak, artikel gadget, rumah, mobil, parenting, semua ada!

Hayo...siapa yang kayak gitu? Sayaaa...hahaha...

Nah, buat yang gado-gado, bisa membuat ebook dengan mengambil artikel yang punya jumlah kunjungan banyak. Lihat di Google Analytics, ya. Kumpulkan juga artikel yang sejenis, lalu gabungkan dalam satu ebook. Kira-kira beberapa artikel bisa jadi 15 halaman ebook sudah bagus. Jangan sampai ebook kita cuma berisi 3-5 halaman. 

Cara-membuat-ebook-mudah
Ebook perdana saya. Alhamdulillah. 



Untuk ukuran kertasnya bagaimana?

Kita bisa pilih ukuran kertas A4 atau A5 atau seukuran PPT (presentasi Power Point). Meskipun buku elektronik ini tidak bisa dipegang dengan tangan, tapi ukuran tetap harus diperhatikan bagi kenyamanan pembaca. Apalagi saat ini kebanyakan orang mengakses produk digital dari ponsel.

Perhatikan juga soal pemilihan font atau huruf. Jenis Sans Serif lebih mudah terbaca daripada jenis Serif. 

Beberapa font tipe Sans yang bisa digunakan antara lain Montserrat, Lato, Roboto, Open Sans
Poppins atau Quicksands.

Buat yang awam soal memadankan font, berikut ini panduannya:
  • Gunakan font, ukuran dan warna yang sama untuk semua subjudul
  • Gunakan font, ukuran dan warna yang sama untuk semua badan teks
  • Jangan menggunakan gambar berwarna atau foto berwarna atau pattern berwarna sebagai latar belakang teks. Warna putih atau latar belakang yang terang selalu menjadi pilihan terbaik supaya teks mudah dibaca
  • Jangan membuat kalimat-kalimat dan paragraf yang terlalu panjang
  • Gunakan style yang sama di semua paragraf. Paragraf yang lurus dan sejajar kanan kiri lebih disukai untuk ebook karena terkesan lebih rapi
  • Ciptakan jarak antara teks dan gambar
  • Gunakan style format yang sama untuk semua gambar. Hindari penggunaan bayangan atau drop shadow yang berkesan tidak natural
  • Hindari penggunaan border yang berlebihan
  • Jangan lupa memberi nomor halaman. Gunakan nomor halaman dengan posisi yang sama di setiap halaman, kecuali di halaman judul
  • Gunakan font, ukuran dan warna yang seragam.

Macam-Macam Alat Untuk Membuat Ebook

Membuat ebook bisa dilakukan dengan MS Word, Google Doc, WPS. Bila dengan template bisa di Canva, Crello atau di slide presentasi PPT. Tinggal dicopy paste. Jangan lupa simpan dalam bentuk PDF.

Jika kita mau bikin ebook dari nol alias menulis lagi, juga bisa dengan alat-alat tadi.

Untuk cara yang lebih instan membuat ebook, kita bisa memakai https://designrr.io/. Silakan coba, deh. Instan banget! Selain artikel blog, sumber lain yang bisa dijadikan ebook yaitu Facebook page, audio dan video.

Saya membuat ebook perdana saya dengan Canva. Kelebihannya, template di Canva cantik-cantik, tapi sayangnya tidak bisa membuat link ke blog. 

Saya buat di Canva per subbab, kemudian saya simpan dalam bentuk PDF di Canva langsung, sehingga jadi banyak file. Setelah itu saya gabung semua file menjadi satu dengan penggabung PDF online.

Nah, ebook sudah jadi. Sekarang apa? 
  • Beri daftar isi jika ebook mencapai lebih dari 15 halaman
  • Tambahkan halaman kontak dan informasi tentang penulis di halaman terakhir ebook. Bisa juga ditambahkan foto penulis 
  • Jangan lupa proofread dan edit beberapa kali bila perlu
  • Kompres ukuran ebook jadi 1-2 MB saja. Ada banyak tools online untuk mengerjakan ini.

Sekarang kita bahas cover alias sampul bukunya. Biarpun bukan buku fisik, tetap perlu diberi sampul biar menarik. 

Ukuran sampul kita sesuaikan dengan ukuran ebooknya. Kalau ebooknya A4, ya sampulnya A4. Desain sampul bisa kita buat dengan template di Canva, Crello atau Snappa. Cari aja yang gratis.

Cara membuat tampilannya jadi 3D bisa menggunakan mockup di diybookcovers.com atau placeit.net. Ada yang gratis, ada yang berbayar. Dengan mockup, ebook kita kelihatsn seperti buku fisik beneran. Ada banyak template cantik. Ada yang soft cover, ada juga yang hard cover. Tinggal pilih.

Kalau sudah jadi, sampul bisa dipamerin ke pengunjung blog lewat form dari aplikasi email marketing seperti Mailchimp, Convertkit atau Sendfox. Nanti kalau pengunjung subscribe ke blog kita, baru kita kirim ebooknya.

Beberapa Contoh Ide Untuk Membuat Ebook

Ingin buat ebook tapi bingung dengan idenya? Berikut ini beberapa contoh ide yang bisa ditiru dan dikembangkan sendiri:

1. How To atau Cara Membuat
2. Berkaitan dengan Waktu
  • Cara Membuat Artikel 5.000 Kata Dalam Waktu 1 Jam
  • Cara Memasak Bubur Kacang Ijo Dalam 30 Menit
3. Step by Step atau Panduan
4. Listicle
  • 25 Cara Terbaik Mendesain Rumah Minimalis
  • 101 Tips Untuk Meraih Dollar Dari Rumah
  • 24 Key Opinion Leader (KOL) Hebat di Indonesia
  • 9 Resep Masakan Berbahan Dasar Tahu
5. Inspirasi
  • Trik Membuat Foto Bokeh 
  • Tips & Trik Mengasuh Anak Kembar Tiga
  • Tips Meluluhkan Hati Calon Mertua

Nah, gimana? Lengkap, kan panduan cara membuat ebook mudah dari artikel blog ini. Buat yang masih penasaran, bisa ikut kelasnya Mbak Indri. Kalau tidak salah tahun depan dibuka kelas baru. Pantengin terus Facebooknya Indriyas Wahyuni. Selamat mencoba, ya.

Mau Ebook Gratis?

    We respect your privacy. Unsubscribe at anytime.

    Related Posts

    19 komentar

    1. Makasih sudah berbagi cara membuat ebook yang mudah dipahami ini, mba.
      Saya jadi pengen nyoba buat juga, tapi blognya gado-gado ga jelas rasanya, hiks.

      BalasHapus
      Balasan
      1. Bisa dengan mengolah artikel terpopuler. Kemudian dicari artikel yg sejenis lalu dijadikan satu.

        Hapus
    2. Wah mba makasih informasinya. Aku baru tahu loh. Dan mengisnpirasi juga untuk bikin ebook ini

      BalasHapus
    3. Keren banget, Mbak. Wawa. Semakin sukses ya Mbak. Barokalloh. Miss u

      BalasHapus
    4. Keren mbak, saya jadi nambah ilmu untuk membuat e book dari berbagai artikel di blog. Tentunya lebih mudah dan bermanfaat secara rangkuman digital.

      BalasHapus
    5. Wah kereen, sudah meluncurkan ebook pertama, sukses terus ya mbak, terima kasih sharingnya, semoga bisa saya praktekan dirumah

      BalasHapus
    6. Wah mampir ke sini dapet ilmu baru deh tentang e-book, makasih banyak sharingnya yah mbaak

      BalasHapus
    7. Komplet banget informasi seputar ebook nyaa,pastinya ku nambah lagi wawasan

      BalasHapus
    8. Dulu beberapa kali pernah belajar buat Ebook bahkan dalam bentuk majalah PDFnya juga tapi nggak berlanjut. Butuh effort dan ketekunan yang konsisten sementara aku orangnya tergesa-gesa.

      BalasHapus
    9. BAnyak sekali nih ilmu menulis yang diberikan oleh Mba Indri. Jadi pengin belajar juga nih. Selama ini ngeblognya ngalir aja, belum terencana sedetail itu.

      BalasHapus
    10. makasi mbaa infonya ya... aku belum pernah coba buat ebook nih. kalau judulnya dicari pembaca, pasti banyak yang download yaa

      BalasHapus
    11. Kereen, kak..
      Pengen banget bisa menulis e-book sendiri dan dibagikan ke kalangan terbatas. Pasti menyenangkan yaa..

      BalasHapus
    12. menarik yaa ini idenya bikin ebook, aku mau coba apply deh, karena dari dulu aku selalu pengen deh bikin buku kaya gini

      BalasHapus
    13. Wahh seru ya ternyata. Artikel blog bisa di pdfkan. Kalau gini setiap orang bisa punya buku nih. Gerakan literasi makin bagus.

      BalasHapus
    14. Ini utk blog yang basicnya BP ya?
      Di Wp tu kyknya juga ada, ku lihat aku ada 50 org subs aku, cuma setelah ganti template aku lupa gmn lagi cara nyari subscriber hahaha
      Ebook juga salah satu yang menarik org utk berlangganan blog kita ya yang penting meanrik dan bermanfaat isinya :D TFS

      BalasHapus
    15. Wah noted nih jadi insight nih untuk bikin ebook belum ada rencana sih tapi siapa tahu nanti membutuhkan...terima kasih.

      BalasHapus
    16. Wah makasih materinya, ini bagus banget buat yg pengen nerbitin ebook, bookmark dulu langkah2nya.

      BalasHapus
    17. Tipsnya sangat bagus dan au baru tahu kalo bisa buat e-book lewat artikel blog

      BalasHapus

    Posting Komentar