KEB

KEB

BPN

BPN

About Me

About Me
Diah is here! Mom of three boys.

Kembali Berlatih Karate di Usia 40+

7 komentar
Berlatih karate di usia 40+? 
Apa ga bahaya?

Berlatih karate sebetulnya bukan kegiatan yang berbahaya sebab gerakan-gerakan dalam karate sudah teruji selama beberapa ratus tahun. Yang berbahaya mungkin jika kita berlatih tanpa panduan yang tepat.

Dorongan bagi saya berlatih karate kembali sebenarnya karena saya ingin punya tubuh yang fit di usia kepala empat. 

Sebetulnya meraih fit di usia segini bisa dengan ikut olahraga lain seperti olahraga yang disarankan untuk perempuan berusia 40 tahun ke atas. Sayangnya, untuk olahraga itu saya merasa tidak punya cukup waktu alias tidak bisa disambi. Akhirnya saya terpikir untuk berlatih karate kembali bukan untuk tujuan bela diri tetapi lebih pada tujuan mencapai tubuh yang bugar.

Karate sendiri sebagai seni bela diri juga mendukung tumbuhnya kedisiplinan, mengasah fokus, dan memperkuat mental. Manfaat ini pernah saya rasakan dulu saat ikut karate INKAI di usia 11 tahun. Waktu itu saya cuma sampai sabuk kuning dan harus berhenti ikut latihan karate karena harus fokus belajar untuk masuk SMP.

Inspirasi untuk berlatih karate kembali di usia 40+ ini juga datang dari sosok Nenek Teruko (82 tahun) yang saya tonton di YouTube. Wah, beliau saja bisa, mestinya saya bisa.

Meskipun Nenek Teruko tinggal di Okinawa yang jadi tanah air karate, tetap saja saya terpesona. Beliau memulai latihan karatenya di usia 70 tahun, dan sekarang beliau sudah sabuk hitam Dan 3! Wow banget ga sih??

Nenek Teruko berlatih di dojo 5 hari dalam sepekan. Beliau libur berlatih di hari Kamis karena pergi ke dokter untuk mengobati sakit punggungnya. Selain itu beliau libur di hari Minggu, sebab dojonya libur.

Alasan Nenek Teruko berlatih karate adalah untuk menjaga kesehatannya. Berlatih karate membantunya merasa baik dan sehat. Menurut Nenek Teruko, berlatih tapi tidak rutin tidak akan berguna meskipun gerakannya baik. Itulah sebabnya beliau rajin berlatih. Bahkan, menurut beliau, Karate Okinawa bisa dilakukan oleh orang berusia 100 tahun, asalkan masih bisa berdiri.



Manfaat Berlatih Karate Di Usia 40 Plus


Ada beberapa alasan kuat kita dapat memilih untuk berlatih karate kembali di usia 40-an:

• Kesehatan dan Kebugaran: Berlatih karate dapat memberikan manfaat besar bagi kesehatan dan kebugaran fisik. Ini dapat membantu meningkatkan kekuatan otot, kelincahan, fleksibilitas, dan daya tahan. 

• Kedisiplinan dan Fokus: Karate adalah seni bela diri yang memerlukan disiplin, fokus, dan ketekunan yang tinggi. Dalam latihan karate, kita belajar mengendalikan pikiran dan tubuh, mengembangkan konsentrasi, serta meningkatkan ketahanan mental. Kemampuan ini dapat bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari, baik di tempat kerja maupun dalam menghadapi situasi yang menantang.

• Pengurang Stres: Latihan karate dapat menjadi cara yang efektif untuk mengurangi stres dan meningkatkan kesejahteraan mental. Fokus pada gerakan dan teknik dalam latihan dapat membantu mengalihkan pikiran dari masalah sehari-hari dan memberikan hasil yang positif untuk pelepasan stres. Selain itu, karate juga mengajarkan teknik pernapasan yang dapat membantu menenangkan pikiran. Salah satu yang fokus pada teknik pernapasan adalah aliran Goju-ryu.

• Komunitas dan Persahabatan: Bila ada kesempatan bergabung dengan kelas karate, kita akan dapat berinteraksi dengan orang-orang yang memiliki minat yang sama. Komunitas karate sering kali menjadi lingkungan yang inklusif dan positif, sehingga kita dapat berkembang, baik secara fisik maupun emosional.

Tantangan Berlatih Karate Pada Umur 40 Tahun Ke Atas


Manfaat berlatih karate jelas ada, tapi tentu tak semua gerakan karate bisa dilakukan di usia 40 tahun lebih, terutama bagi yang belum pernah ikut karate sebelumnya. Alhamdulillah saya sudah pernah sehingga tinggal meneruskan saja. Sebenarnya enak juga kalau bisa ikut latihan rutin di dojo, tapi saya belum punya informasi dan pikiran ke sana.

Gerakan karate asalnya ada tiga, yaitu tsuki (pukulan), keri (tendangan), dan uke (tangkisan). Pada kasus saya, melakukan gerakan tendangan harus ekstra hati-hati. Salah-salah nanti malah terkilir. Pemanasan amat sangat diperlukan sebelum mulai berlatih. 

Bila kita memiliki kondisi kesehatan yang perlu mendapat perhatian khusus, sebaiknya berkonsultasi dulu dengan instruktur karate atau tenaga kesehatan sebelum memulai atau melanjutkan latihan karate.

Juga, penting untuk tidak memasang target muluk-muluk mengingat badan di usia 40+ sudah tak selentur pemudi berusia belasan atau 20-an tahun. 

Berlatih Karate Lewat YouTube


Berlatih karate dari rumah ternyata juga bisa dan tetap di bawah pengawasan guru alias sensei. Beberapa channel yang saya ikuti memberikan keseruan tersendiri. Masing-masing sensei punya kelebihan sendiri.

Channel yang videonya saya ikuti untuk berlatih adalah channelnya mbah-mbah, Okinawa Karate Masters. Senseinya sepuh-sepuh. Ada yang 79 tahun, ada yang 70 tahun. Saya suka ikuti channel ini karena gerakannya tidak sebrutal ((brutal)) sensei muda, cocok buat bude-bude kayak saya, hehehe...

Channel ini karatenya tradisional alias asli dari Okinawa. Ada banyak aliran di sana. Saya mengikuti latihan dasar saja, yaitu tendangan dan pukulan. Masing-masing latihan berdurasi pendek, sekitar 5 menit saja. Ada juga video latihan 10 menit, tapi saya tidak ikuti yang itu karena ga kuat, hehe...

Total berlatih plus dengan pemanasannya bisa makan waktu 30-45 menit. Playlist-nya ada di sini.

Cukup berat buat saya yang kepala empat ini kalau latihannya setiap hari. Sepekan bisa 3 kali saya berlatih. Di rumah tentunya, di depan TV. Murah meriah pokoknya. Kalau punya cermin besar sepertinya bakal lebih asyik lagi. 

Karate-usia-40


Pandemi Covid-19 yang baru lalu ternyata membuka kesempatan latihan karate dari rumah secara daring. Contohnya Sensei Yusuke Nagano yang punya kelas online. Beliau ini masih muda banget tapi sudah jadi sensei. Alirannya adalah shotokan. Cara menjelaskannya juga mudah diikuti. Yusuke juga bisa berbahasa Inggris fasih, jadi tak perlu khawatir videonya susah diikuti. Channelnya adalah Karate Dojo Waku. 

Berhubung sensei ini orang Jepang asli, beliau juga memasukkan informasi lain seputar karate, seperti arti istilah dalam karate, cara pakai sabuk yang benar, video reaksi. Asyik mengikuti channel Yusuke ini soalnya videonya to the point, ga banyak bertele-tele. Oya, contoh kelas online-nya bisa dilihat di playlist ini.

Karate-untuk-usia-40


Ada lagi satu channel yang juga saya tonton videonya, yaitu channelnya Jesse Enkamp (The Karate Nerd). Dari namanya ketahuan lah ya kalau sensei ini bukan orang Jepang. Iya, beliau orang bule. Jesse juga masih muda, gerakannya cepat. Meski begitu ia menjelaskan dengan mudah dan tidak banyak basa-basi. 

Saya senang mengikuti video bunkai-nya. Bunkai adalah penerapan dari kata (rangkaian jurus karate). Seru banget karena sangat membuka mata. Kalau selama ini saya melihat kata sebagai aliran gerakan yang indah dilihat ((indah)) kini saya tahu fungsinya. Playlist bunkai ada di sini.

Karate-di-umur-40


Baiklah, itu dulu cerita tentang kembali berlatih karate di usia 40+. Tidak gampang memprovokasi diri supaya tidak malas bergerak. Kadang muncul rasa malas dan enggan berkeringat (hah, gimana??), tapi ya itulah tantangannya. Semangat, semangat, semangat. Semoga Alloh meridhoi sehingga badan jadi sehat dan membawa manfaat. Ada yang ikut latihan karate juga? Boleh banget tinggalkan komentar di sini. Yuk, yuk.

Related Posts

7 komentar

  1. Bisa menjadikan badan lebih sehat nih ya kak kalau melakukan karate

    BalasHapus
  2. Sekarang mudah banget nih ya kak kalau misalnya hendak belajar karate bisa dari youtube

    BalasHapus
  3. Banyak banget ya kak manfaat yang bisa didapatkan ketika melakukan karate ini

    BalasHapus
  4. Memang usia 40 an ini harus waspada tentang gangguan kesehatan ya kak, jadi alangkah baiknya melakukan karate

    BalasHapus
  5. Wah seru banget nih ya kak kalau melakukan latihan karate, soalnya saya sudah lama nggak berlatih

    BalasHapus
  6. Ternyata karate juga bisa membantu mengurangi stres yang ada pada diri kita ya

    BalasHapus
  7. Oh, mbak Diah pernah latihan Karate dulu? Seru ya koyone. Tapi kudu menghapal gerakan-gerakan berarti yo... Sisan olahraga plus beladiri

    BalasHapus

Posting Komentar