Banyak orang mencari cara keluar dari zona nyaman dengan nyaman. Zona nyaman menyediakan sebuah tempat atau kondisi yang menyenangkan untuk kita tinggali karena di dalamnya kita bisa merasakan hal-hal yang biasa kita lakukan dan kita rasakan tanpa adanya tantangan, halangan, ataupun rintangan.
Zona nyaman, sesuai dengan namanya, adalah benar-benar suatu keadaan yang membuat kita merasa betah untuk berdiam diri di dalamnya. Meskipun terdengar damai, tetapi terlalu lama di berada di zona nyaman itu bisa berbahaya.
Mengapa begitu? Ketika kita berada di zona nyaman kita tidak bisa memilah mana hal yang baik untuk kita dan mana hal yang buruk untuk kita karena semua hal kita dasarkan pada pertimbangan nyaman atau tidak nyaman, suka atau tidak suka.
Dampaknya adalah kemampuan analisis kita menumpul. Akibatnya bila ada keadaan di luar zona nyaman yang sebetulnya baik untuk kita namun kita tidak menyukainya, bisa jadi kita tolak.
Jika kita bisa buat permisalan, zona nyaman ada sebuah lingkaran yang mengelilingi kita yang batas-batasnya kita ketahui dengan jelas dan kita cenderung untuk tidak keluar dari batas lingkaran tersebut, karena kita tahu bahwa di luar itu ada hal-hal yang bisa jadi menakutkan, menyeramkan, mengancam, dan membuat kita merasa tidak nyaman. Dunia di luar garis batas tersebut adalah zona ketidaknyamanan.
Berada di zona nyaman terlalu lama selain bisa menumpulkan kemampuan kita untuk berpikir atau menganalisis sesuatu karena semuanya kita dasarkan pada perasaan saja, juga menyebabkan kita tidak bisa berkembang.
Seseorang yang menyadari kelemahannya namun ia enggan untuk keluar dari zona nyamannya, maka selamanya ia tidak akan pernah bisa berkembang.
Penyebab seseorang enggan keluar dari zona nyaman biasanya adalah rasa malas atau rasa takut. Untuk mengatasi perasaan negatif tersebut kita harus melakukan beberapa hal yang bisa membantu kita untuk keluar dari zona nyaman dengan nyaman.
Contoh Zona Tidak Nyaman vs Zona Nyaman
Sekali lagi, zona tidak nyaman tidaklah selalu buruk. Bisa jadi zona di luar zona nyaman itu adalah sesuatu yang bermanfaat bagi kita.
Sebagai contoh misalnya ketika kita sakit dan harus minum obat. Minum obat adalah sesuatu yang ada di luar zona nyaman. Tetapi tidak berarti minum obat adalah sesuatu yang buruk. Justru kita harus mau minum obat untuk mendapatkan kenyamanan berupa kesembuhan.
Contoh lain adalah mengajarkan salat lima waktu kepada anak. Bagi anak maupun bagi orang tua, mengajarkan disiplin untuk salat lima waktu adalah sesuatu yang ada di luar zona nyaman. Anak bisa merasakan rasa malas, orang tua juga bisa merasakan tantangan besar ketika mengajak anaknya untuk melaksanakan salat lima waktu secara disiplin. Namun situasi di zona tidak nyaman tersebut ternyata menghasilkan sesuatu yang baik bagi anak maupun orang tua.
Dalam contoh ini, melaksanakan salat lima waktu adalah kewajiban bagi setiap muslim dan muslimah. Meninggalkan kewajiban berarti beresiko mendapatkan dosa. Sedangkan dosa itu adalah balasannya sesuatu yang tidak nyaman baik di dunia maupun di akhirat. Oleh karena itu perlu kita tanamkan bahwa tidak semuanya yang ada di zona di luar zona nyaman itu membahayakan diri kita.
Cara Keluar Dari Zona Nyaman
Nah, sekarang bagaimana caranya kita bisa keluar dari zona nyaman tersebut? Perlu diingat bahwa tidak selamanya kita harus keluar dari zona nyaman jika memang diperlukan. Misalnya dalam percintaan suami-istri, tentu tak perlu keluar dari zona nyaman bila sudah nyaman di dalamnya. Keluar zona nyaman hanya perlu dilakukan bila kita ingin ada peningkatan kualitas diri kita.
Kembali ke tips cara keluar dari zona nyaman. Pertama, kita harus tahu tujuan kita. Jika kita ingin tubuh kita sehat dan bugar, sementara kita termasuk makhluk yang malas bergerak, maka mau tak mau kita harus keluar dari zona mager itu ke zona yang lain.
Kedua, atur langkahnya. Jabarkan tujuan kita dengan seluas-luasnya, lalu buat poin-poinnya. Dengan memahami langkah-langkah yang harus diambil akan memudahkan kita melihat zona tidak nyaman sebagai suatu tempat yang bisa ditaklukkan. Misalnya tadi kita ingin berolahraga, buatlah tahap yang realistis. Pekan pertama diisi dengan jalan santai, pekan kedua jogging ringan, misalnya.
Ketiga, tumbuhkan motivasi kuat dengan membayangkan hasilnya, menonton atau membaca kisah orang sukses, berbagi semangat dengan komunitas. Hal-hal seperti ini bisa menguatkan langkah kita. Tentu saja dengan diiringi doa agar diberi kemudahan oleh-Nya.
Ada juga orang yang berpendapat tak perlu keluar dari zona nyaman untuk bisa berkembang, cukup dengan meluaskan zona nyaman saja sehingga yang tadinya ada di luar zona nyaman jadi masuk ke dalam zona nyaman.
Sah-sah saja, menurut saya itu hanyalah perbedaan penggunaan istilah. Pada intinya keluar zona nyaman atau memperluas zona nyaman adalah sama, yaitu melakukan perubahan.
Oke, itu tadi cara keluar dari zona nyamam dengan nyaman. Berusahalah sebaik mungkin dengan tetap mengedepankan realitas. Jangan terlalu memaksakan diri yang malah bisa menjerumuskan kita pada lubang putus asa.
Benar banget si ini, memang terkadang kita harus keluar dari zona nyaman
BalasHapusIya juga nih, Kak. Saya biasanya bingung si bagaimana cara mau keluar dari zona nyaman
BalasHapusSangat membantu banget nih, Kak informasinya. Terima kasih
BalasHapusMemang terkadang terasa lumayan sulit, Kak misalnya mau keluar dari zona nyaman itu
BalasHapusLengkap banget dengan contohnya nih. Sangat membantu banget informasinya, Kak
BalasHapus