KEB

KEB

BPN

BPN

About Me

About Me
Diah is here! Mom of three boys.

Cara Memanfaatkan Ramadan

Ramadan adalah bulan yang istimewa, diibaratkan seperti Nabi Yusuf di antara 11 saudaranya.

Adapun Allah menciptakan waktu-waktu istimewa untuk beribadah di setiap hari. Ada waktu istimewa yaitu di sepertiga malam terakhir 

Di setiap pekan ada hari yang istimewa, yaitu hari Jumat. Di setiap tahun ada bulan yang istimewa yaitu bulan Ramadan.

Dalam sebuah hadits Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam menyebutkan bahwa orang yang bergembira dengan kedatangan Ramadan maka ia akan dihapus dosa-dosanya.

Ramadan secara bahasa artinya adalah membakar. Maka Ramadan adalah saat yang tepat yang diberikan oleh Allah Subhanahu Wa Ta'Ala kepada makhlukNya untuk membakar dosa-dosa mereka, sehingga ketika nanti keluar dari Ramadan atau menemui bulan Syawal manusia sudah dalam keadaan bersih dari dosa.

Adapun dosa kepada manusia harus dimintakan maafnya. Oleh karena itu, kebiasaan kaum muslimin adalah saling memaafkan di hari Idul Fitri agar bebas dari dosa kepada Allah subhanahu wa taala dan juga dari dosa kepada manusia. Namun begitu, saling memaafkan tidak khusus hanya saat Idul Fitri, melainkan setiap waktu.

Cara-memanfaatkan-ramadan


Sebagai setiap muslim yang taat kita harus memiliki prinsip sami'na wa atho'na yang artinya kami dengar dan kami taat. Maka ketika Allah subhanahu wa taala memerintahkan kita untuk berpuasa dan beribadah di bulan Ramadan, kita harus dengan lapang dada siap menerima perintah tersebut dan menjalankannya. 

Seorang muslim yang baik tidak akan mempertanyakan perintah yang diberikan oleh Tuhannya. Setiap perintah Tuhannya selalu ia taati, dan setiap yang dilarang oleh Tuhannya selalu ia hindari.

Kita bisa melihat semangat sami'na wa atho'na tersebut pada masa sahabat masih hidup. Yaitu contohnya ketika turun perintah berhijab bagi muslimah, maka para muslimah di masa itu beramai-ramai mempergunakan kain apapun yang ada di rumah mereka untuk dijadikan hijab atau penutup kepala yang menutupi seluruh bagian kepala kecuali muka hingga menjulur sampai ke dada mereka.

Ada sahabat muslimah yang mempergunakan kain gorden mereka sebab saat itu mereka belum punya kain untuk dipakai sebagai hijab. Kain apapun yang bisa dimanfaatkan sebagai hijab akan mereka gunakan.

Contoh kedua adalah ketika turun larangan mengkonsumsi khamar. 

Sesaat setelah ayat pengharaman khamar itu turun, serta-merta penduduk Madinah yang kala itu masih menyimpan khamar di rumah-rumah mereka, membuang khamar tersebut keluar sehingga dikatakan jalanan kota Madinah seperti banjir khamar. 

Demikianlah para sahabat menyikapi perintah dari Allah baik berupa suruhan ataupun larangan. Mereka Langsung melaksanakannya tanpa bertanya-tanya lagi tanpa berpikir-pikir lagi tentang perintah tersebut.

Pada bulan Ramadan ini orang-orang beriman mendapatkan kegembiraan karena adanya bonus ataupun pelipatgandaan pahala di bulan Ramadan.

Pahala bagi ibadah wajib dilipatgandakan 70 kali lipat oleh Allah subhanahu wa ta'ala. Adapun amalan sunnah, ia mendapatkan pahala sebagaimana pahala amalan wajib.

Dengan demikian, kita hendaknya memanfaatkan bulan Ramadan dengan sebaik-baiknya, yaitu dengan cara melaksanakan ibadah baik wajib maupun sunnah sebab pahala yang diberikan berlipat-lipat banyaknya.

Kemudian bagaimana cara memanfaatkan Ramadan agar bisa maksimal dalam beribadah? 

Cara Memanfaatkan Ramadan


Inilah 10 cara memanfaatkan Ramadan, yang saya dapat dari Bapak Sanwani pada saat pengajian rutin ahad pagi.

1. Berdoa untuk dipertemukan dengan bulan Ramadan. 

Saking istimewanya, maka Ramadan ini perlu disambut, dan karena manusia tak ada yang tahu sampai berapa batas umurnya. Maka hendaknya kita berdoa kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala agar diberikan umur untuk bertemu dengan bulan Ramadan dan beribadah di dalamnya.

Adakah di antara saudara kita atau teman kita yang pada bulan Ramadan tahun lalu masih ada bersama kita namun sekarang sudah kembali kepada Allah ?

Bisa jadi ada.

Namun, barangsiapa yang mengharapkan untuk bertemu Ramadan dengan penuh rasa gembira dan sukacita kemudian Allah memanggilnya kembali ke haribaan-Nya, maka insya Allah akan dicatat sebagai amal yang baik karena mengharapkan bertemu dan bergembira dengan datangnya Ramadan.

2. Memuji dan bersyukur kepada Allah saat kita telah bertemu Ramadan.

Kita hendaknya memuji Allah dan bersyukur kepadanya karena telah diberi umur untuk bertemu dengan Ramadan kembali. Ini merupakan bentuk syukur dan rasa terima kasih kita kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala yang telah memberikan kesempatan kepada kita untuk mendapat pahala yang berlimpah dan juga ampunan yang besar dari Allah di bulan Ramadan.

3. Merasa senang dan gembira dengan kedatangan Ramadan seperti yang tadi sudah dijelaskan pada nomor 1.   

Alangkah beruntungnya seseorang yang menyambut Ramadan dengan gembira sebab ia akan mendapatkan pembebasan dari dosa-dosanya. Maka kita hendaknya juga benar-benar merasa bahagia. Jangan sampai kita merasa terbebani dengan datangnya bulan Ramadan.

4. Bertaubat sebelum datangnya bulan Ramadan. 

Setiap manusia pasti memiliki dosa,

dan setiap manusia pasti nantinya ingin masuk ke surga. Bagaimana caranya seseorang yang penuh dosa ingin masuk ke surga? 

Allah memberikan cara untuk kita masuk ke surga meski memiliki banyak dosa. Salah satunya adalah dengan melakukan taubat. Taubatan nasuha atau taubat yang sebenar-benarnya adalah menyesali perbuatan yang buruk itu, kemudian meninggalkan perbuatan tersebut dan berjanji tidak akan mengulangi perbuatan tersebut.

Dengan bertaubat sebelum datangnya bulan Ramadan kita berharap agar Allah mengampuni dosa-dosa kita dan agar kita bisa memasuki Ramadan dengan perasaan yang lebih ringan dan bahagia.

Cara-memanfaatkan-ramadan


5. Buatlah perencanaan dan program selama bulan Ramadan.

Alangkah sia-sia nya jika bulan Ramadan yang hanya datang sekali setahun ini kita lewatkan dengan beribadah dengan cara yang biasa-biasa saja. Di bulan Ramadan, pahala amal dilipatgandakan.

Pahala untuk ibadah wajib dilipatgandakan 70 kali lipat dan pahala untuk ibadah sunnah itu seperti hanya pahala ibadah wajib di luar bulan Ramadan.

Kesempatan istimewa ini seharusnya kita ambil agar kita bisa benar-benar mencapai tujuan orang yang berpuasa, yaitu menjadi orang yang bertakwa sebagaimana yang biasa kita baca dalam surat Al-Baqarah ayat 186.

Perencanaan dan program apa saja yang bisa kita canangkan selama bulan Ramadan?

Di sini saya berikan contoh 

Khatam Al -Quran. Berapa kali kita mau khatam Alquran selama Ramadan tahun ini? Buatlah targetnya, rencanakan pelaksanaannya. 

Kemudian buatlah perencanaan untuk salat wajib di masjid lima waktu dalam sehari semalam sehingga kita benar-benar bisa melaksanakan salat di awal waktu. Jika di masa sebelum Ramadan atau di luar Ramadan barangkali ada di antara kita yang masih belum bisa melaksanakan salat di masjid berjamaah di awal waktu. Maka inilah saat yang tepat karena sebagian dari masyarakat Indonesia 

jam kerja dan jam sekolahnya biasanya akan disesuaikan dengan bulan Ramadan. Tentu ini merupakan kemudahan bagi kita yang tinggal di Indonesia. Harus kita syukuri bahwa di Indonesia kita dengan mudah bisa beribadah tanpa ada halangan apapun tanpa ada halangan yang berarti. 

Bahkan di bulan Ramadan kita mendapatkan keistimewaan dalam hal jam kerja ataupun jam sekolah.

Lihatlah saudara-saudara kita di negara lain di negara sekuler, misalnya. Mereka tidak mendapatkan pemotongan jam kerja ataupun jam sekolah. Mereka juga tidak mendapatkan libur yang cukup untuk merayakan Idul Fitri. Patutlah kita bersyukur bahwa di negeri ini kaum muslimin bisa beribadah dengan tenang dan damai.

Kemudian target perencanaan dan program yang bisa kita laksanakan juga adalah salat sunnah.

Targetkan, misalnya, kita akan melaksanakan salat sunnah Dhuha setiap hari Selama bulan Ramadan. Bagi yang sudah terpisah salat dhuha mungkin bisa ditambah dengan jumlah rakaatnya. Misalnya seseorang terbiasa salat duha 2 rokaat, maka buatlah target tahun ini di Ramadan ini akan salat Dhuha 6 rakaat misalnya dan juga salat salat Sunnah lain seperti salat rawatib ataupun salat tahajud. 

Adapun salat tahajud masih tetap diperbolehkan selama bulan Ramadan meskipun kita telah melaksanakan salat Tarawih di awal waktu yaitu sesudah salat Isya.

Apabila kita telah melaksanakan salat Tarawih dan Witir sesudah Isya, maka ketika salat tahajud kita tidak perlu melaksanakan salat Witir karena salat Witir hanya ada satu kali dalam semalam. 

Perencanaan dan program lain yang bisa kita terapkan adalah sedekah. Perbanyaklah sedekah di bulan Ramadan. 

Perbanyaklah belanja di bulan Ramadan dengan tujuan untuk bersedekah kepada orang lain.

Program selanjutnya adalah iktikaf. Bagi yang belum pernah melaksanakan iktikaf, alangkah indahnya jika Ramadan tahun ini mulai melaksanakan itikaf.

Iktikaf artinya adalah berdiam di masjid, sehingga kegiatan sehari-hari kita tetap berjalan seperti biasa. Bedanya, kita tidak pulang ke rumah. Rumah kita berpindah ke masjid mulai tanggal 21 Ramadan hingga selesai Ramadan.

6. Milikilah tekad yang kuat untuk beribadah bulan Ramadan sampai akhir Ramadan. 

Janganlah sampai semangat kita kendor. Janganlah masjid kita penuh di awal Ramadan namun jumlah safnya semakin malam semakin surut. 

7. Pelajarilah hukum-hukum puasa.

Sangat baik sekali bila kita pelajari sebelum masuk Ramadan, sehingga kita benar-benar tahu mana yang boleh dan mana yang tidak, serta kita tidak mengulang-ulang pertanyaan yang itu-itu saja. Ketika kita menyadari bahwa kita sudah menjadi muslim sekian lama, tentunya sangat lucu atau aneh apabila kita belum juga paham mengenai hukum-hukum berpuasa di bulan Ramadan. Jadilah muslim yang baik dengan mempelajari agama secara sungguh-sungguh. 

8. Siapkan mental dan spiritual. 

Bulan Ramadan bukan hanya masalah menahan lapar dan haus, tetapi juga masalah mental spiritual.

Di tahun ini Insya Allah Ramadan di seluruh penjuru dunia akan berlangsung dalam jangka waktu yang relatif berimbang siang-malamnya. 

Di daerah tropis tentu saja panjangnya waktu berpuasa itu tidak pernah bertambah ataupun berkurang dengan ekstrem. Mungkin sekitar 12-13 jam. Namun di belahan bumi yang lain, utara dan selatan, pada bulan Maret hingga April ini Insya Allah akan mengalami musim semi dan musim gugur. Tentunya waktu berpuasanya relatif pendek dibandingkan bila bulan puasa terjadi di waktu musim panas.

Ini juga perlu kita syukuri karena kita tinggal di Indonesia di daerah tropis yang jam berpuasanya tidak pernah jauh berbeda dari tahun ke tahun. Secara mental, kita harus menyiapkan diri untuk berpuasa 12-13 jam.

9. Jadikanlah bulan Ramadan ini sebagai ajang untuk berdakwah.

Tapi saya bukan ustad, saya bukan kyai, bagaimana cara saya berdakwah? Berdakwah artinya menyebarkan agama. Tidak perlu kita harus menjadi seorang ustad atau kyai untuk bisa berdakwah.

Cara-cara yang mudah adalah melalui media sosial yang kita miliki. Misalnya kita bisa membuat status di WhatsApp kita mengenai dakwah Islam; hal-hal yang kecil yang mungkin kita sudah biasa melakukannya setiap hari, seperti mengingatkan tentang waktu salat atau mengutip ayat atau hadis yang bisa menggugah semangat dan keimanan seseorang. Insya Allah ini juga menjadi lahan mencari pahala bagi kita.

10. Bukalah lembaran baru. 

Ketika idul Fitri tiba dan kita telah melaksanakan puasa sebulan lamanya, maka kini saatnya melaksanakan yang namanya hablum minannas. Jika selama bulan Ramadan kita melaksanakan hablum minallah, maka setelah bulan Ramadan kita laksanakan hablum minannas. Kita bermaaf-maafan kepada sesama manusia di bulan Syawal. 

Dengan demikian insya Allah kita akan bersih dari dosa-dosa, baik dosa kita kepada Allah maupun dosa kita kepada manusia, sebab dosa seseorang terhadap manusia lain belum bisa dihapus jika seseorang tersebut belum meminta maaf kepada orang yang dizaliminya.

Demikian cara memanfaatkan bulan Ramadan dan keistimewaannya. Semoga kita bertemu dan dengan bulan Ramadan dalam keadaan terbaik dan bisa beribadah dengan sebaik-baiknya sehingga keluar dari bulan Ramadan sebagai orang yang kembali Suci. Aaamiiin. Terima kasih, semoga bermanfaat. 

Related Posts

1 komentar

  1. Di bulan penuh berkah ini memang perlu dimanfaatkan dengan baik dari segala sisi, untuk mengubah diri menjadi lebih baik, beramal, dan masih banyak lagi. Pasti di setiap Ramadhan akan membawa perubahan positif, terima kasih sharingnya!

    BalasHapus

Posting Komentar