KEB

KEB

BPN

BPN

About Me

About Me
Diah is here! Mom of three boys.

7 Cara Menjaga Kesehatan Alat Reproduksi Wanita Agar Senantiasa Bahagia

7 cara menjaga kesehatan alat reproduksi wanita agar senantiasa bahagia. Kesehatan adalah sesuatu yang tak ternilai. Jargon ini sangat mudah kita pahami sebagai generasi pasca Covid-19. Tidak sehat terbukti bisa merusak banyak hal. Tak heran jika manusia abad ini mendambakan hidup yang sehat tanpa perlu mengeluarkan banyak biaya. Termasuk kesehatan alat reproduksi wanita.

Meskipun termasuk bab yang sering dianggap tabu untuk dibahas di muka umum, tetapi isu kesehatan reproduksi banyak dibicarakan di dunia maya. Penting sekali menganggap hal ini penting, sebab wanita memang sama pentingnya dengan laki-laki.

Fungsi terpenting organ reproduksi wanita menghasilkan keturunan. Tentu saja. Hingga saat ini belum ada teknologi yang mampu menumbuhkan janin di luar rahim perempuan. Begitu luar biasanya organ ciptaan Tuhan ini hingga tak ada yang sanggup menandinginya. 

Sayangnya, peran sepenting itu seringkali masih dianggap sebagai alat pemuas belaka. Kesehatannya terkadang dianggap belum pantas diperjuangkan. Padahal sesungguhnya untuk menjaga kesehatan genitalia perempuan ini cukup sederhana.

Bagian-bagian Alat Reproduksi Wanita

Alat reproduksi wanita terletak di bagian panggul, dan terdiri dari dua kelompok, yakni organ luar atau organ eksternal dan organ dalam atau organ internal. Kedua kelompok ini sama pentingnya sebab merupakan satu kesatuan dalam menjalankan fungsinya, baik fungsi reproduksi ataupun rekreasi (untuk bersenang-senang). Untuk itu kita perlu mengenal apa saja alat reproduksi wanita dan fungsinya.

Alat reproduksi perempuan bagian luar (atau yang disebut vulva) terdiri dari: 

Bibir besar atau labia mayora, merupakan dua bagian kanan dan kiri yang menutup tulang kemaluan, terdiri dari lapisan lemak dan ditumbuhi rambut halus.

Bibir kecil atau labia minora, adalah sepasang organ kecil tipis kanan dan kiri yang terletak di bagian dalam labia mayora. Di bagian belakangnya merupakan pintu masuk vagina atau lubang vagina.

Klitoris merupakan titik pertemuan labia minora di bagian depan, sangat sensitif terhadap rangsangan sehingga sangat perlu diperhatikan saat pemanasan sebelum bersenggama.

Selain labia mayora, labia minora, dan klitoris, ada juga yang bukan bagian dari organ reproduksi tapi masih berada di wilayah vulva. Mereka adalah lubang air seni (di bagian depan lubang vagina), dan lubang air besar (di belakang lubang vagina, dibatasi kulit bernama perineum).

Cara-menjaga-kesehatan-Alat-reproduksi-wanita

Organ reproduksi wanita bagian dalam terdiri dari:

Vagina, berbentuk seperti tabung yang terdiri dari otot yang elastis bisa mengembang dan mengecil kembali. Tempat lewatnya bayi saat lahir dan juga tempat penetrasi. Ukuran rata-ratanya 10 cm, bisa bervariasi tergantung pada ras.

Leher rahim, adalah tempat perbatasan antara vagina dengan rahim. Proses pembukaan saat kelahiran dilihat dari membukanya leher rahim ini. 

Rahim, organ seukuran buah pir yang menjadi tempat janin tumbuh. Bisa mengembang sesuai kebutuhan saat terjadi kehamilan dan bisa menyusut kembali ke ukuran semula. 

Tuba falopi, adalah saluran yang menghubungkan rahim dengan ovarium. Panjangnya sekitar 13 cm, merupakan tempat terjadinya pembuahan.

Ovarium, adalah alat reproduksi wanita utama. Rata-rata menghasilkan ovum alias sel telur setiap 28 hari sekali, dan menghasilkan hormon khas wanita.

Cara Sederhana Menjaga Kesehatan Alat Reproduksi Wanita

Setelah kita mengenal apa saja alat reproduksi perempuan, sekarang mudah bagi kita untuk mengenali cara menjaga kesehatannya. Organ genital perempuan itu sangat lembut sehingga kita harus berhati-hati menanganinya.

Tuhan sudah menciptakan alat reproduksi wanita ini lengkap dengan cara penanganannya. Bahkan kita tak perlu repot-repot menjaga kebersihannya dengan cara yang 'ajaib'. 

Ingat saja bahwa organ milik wanita ini sudah ada sejak Hawa diciptakan yang saat itu belum ada teknologi atau pembersih canggih. Ini berarti kita hanya perlu menggunakan cara-cara yang alami. Apa saja itu?

1. Bersihkan setiap habis buang air. Kita sudah mengetahui bahwa di wilayah vulva juga ada lubang air seni dan lubang air besar. Setelah buang air, biasakan mencuci keseluruhan wilayah vulva dengan bersih. Gunakan air biasa. Guyurkan air dari depan ke belakang. Bersihkan juga wilayah perineum. 

2. Ganti celana dalam minimal 2 kali sehari di hari-hari biasa. Persering ganti celana dalam jika sedang datang bulan. Gunakan bahan celana dalam yang lembut, menyerap keringat, dan cepat kering agar tidak terjadi iritasi.

3. Mencukur rambut halus di area vulva. Rambut halus yang tumbuh panjang bisa menyulitkan untuk dibersihkan. Bisa menjadi sarang kuman dan membahayakan kesehatan organ lain. Dalam Islam disunnahkan maksimal 40 hari untuk mencukur rambut kemaluan dan rambut ketiak. Untuk urusan mencukur, gunakan pencukur yang tajam, dan lakukan saat kulit lembap, yaitu sesudah mandi. 

4. Mengganti pembalut minimal 2 kali saat menstruasi. Pilih bahan pembalut yang menyerap cairan,  lembut berpori sehingga mencegah iritasi. Ganti pembalut sesering mungkin bila terasa lembap dan tidak nyaman.

Alat-reproduksi-wanita

5. Hindari pemakaian sabun untuk vagina atau pewangi, karena vagina punya sistem pembersihan sendiri lewat cairan. Terkadang ada perempuan yang resah karena organ kewanitaannya berbau. Asalkan baunya khas,  tidak perlu khawatir. Memang itulah yang normal. Malah aneh kalau berbau wangi bunga atau teh hijau, hehe... Namun bila baunya menyengat, busuk, disertai cairan yang tak biasa, segeralah ke dokter.

6. Hindari penggunaan celana yang ketat, baik celana dalam maupun celana luar. Ketat mungkin bagi sebagian orang terlihat menawan, tapi sesungguhnya berpakaian ketat mengundang bahaya iritasi pada organ kewanitaan.

7. Hindari menggaruk bagian kewanitaan seperti di selangkangan, labia mayora dan minora atau klitoris. Bila gatal, cari tahu penyebabnya. Bisa jadi air yang dipakai untuk membersihkan diri ternyata kurang bersih, atau kulit alergi terhadap jenis kain yang dipakai, atau keputihan saat hamil tua. Segera konsultasi ke dokter bila gatalnya mengganggu. 

Nah, itulah tadi 7 cara menjaga kesehatan organ reproduksi wanita agar senantiasa bahagia. Sederhana dan mudah, kan? Semoga kita dapat menjaga amanah dari Tuhan ini. 

Related Posts

2 komentar

  1. Nah, agak sulit menjaga alat reproduksi memang, bahkan sering menjadi masalah yang buat kita gak nyaman. Harus rajin-rajin menjaga kebersihan dan kesehatannya, nih, terima kasih tipsnya.

    BalasHapus
  2. Klo misal bermasalah...ada gatal misalnya.. rebus sirih klo aku mba. Lumayan membantu..

    BalasHapus

Posting Komentar