KEB

KEB

BPN

BPN

About Me

About Me
Diah is here! Mom of three boys.

Cara Membangunkan Anak Untuk Sahur Dengan Efektif

Anak sulit bangun?

Saat jam makan sahur?

Tenang. Anda tidak sendirian.

Cara membangunkan anak untuk sahur dengan efektif. Ramadan sebentar lagi. Tinggal dalam hitungan hari. Iklan sirup pun sudah mulai muncul. Ramadan kali ini semoga berbeda dengan Ramadan tahun lalu dan tahun lalunya lagi ketika suasana dan keceriaannya dibatasi oleh virus korona.

Ramadan boleh beda, boleh sama rasanya, tetapi yang jelas tidak berubah adalah ritual ibadah berupa sahur dan berbuka puasa. Bagi sebagian keluarga, prosesi makan sahur adalah sesuatu yang cukup sulit, terutama yang sedang mengajari anak berpuasa.

Menyiapkan sahur jelas butuh keikhlasan, dan juga butuh dukungan seluruh anggota keluarga. Terutama soal membangunkan anak untuk sahur. Dijamin memerlukan kesabaran ekstra. Bagi yang ingin mencicipi beratnya bersabar, dan saya kira semua muslim harus, cobalah untuk membangunkan anak makan sahur.

Sebelum praktik membangunkan sahur, cobalah untuk menjelaskan pentingnya, manfaat dan keutamaan makan sahur kepada anak. 

Ajak anak berdialog tentang cara tubuh bekerja saat berpuasa dan aspek ibadah dalam sahur.  Sunnah gitu lho makan sahur itu.

Manfaat Sahur

Sebelum itu, yuk kita lihat dulu manfaat sahur. Sahur sendiri adalah kegiatan menyantap makanan di waktu sebelum subuh guna menyiapkan tubuh untuk berpuasa.

Rasulullah shalallahu alaihi wa sallam bersabda, 

"تَسَحَّرُوا فَإِنَّ فِى السَّحُورِ بَرَكَةً"

“Makan sahurlah kalian karena dalam makan sahur terdapat keberkahan.” (HR. Bukhari no. 1923 dan Muslim no. 1095).

Sahur ini disunnahkan. Artinya dianjurkan untuk dilaksanakan. Sesuatu yang sunnah berarti bila dikerjakan berpahala, bila tidak dikerjakan tidak berdosa. 

Jadi, muslim yang hendak berpuasa sebaiknya makan sahur untuk mendapatkan keberkahan dalam beribadah. Sahur diutamakan dilakukan di akhir waktu alias mendekati subuh. 

Manfaat sahur lainnya adalah menyiapkan tubuh untuk mengubah jam makan selama berpuasa. Niatkan sahur untuk memenuhi perintah Alloh SWT sehingga sahur dan puasa kita bernilai ibadah. Secara otomatis, tubuh pun akan menyetel 'jam tubuh' yang baru.

Bagaimana seandainya tidak makan sahur karena terlambat bangun, misalnya? Puasanya tetap sah, sebab sahur bukan wajib melainkan sunnah. Beda ceritanya bila wajib. Puasa bisa tidak sah kalau tidak makan sahur.

Batasan waktu sahur adalah hingga terbitnya fajar sidiq, yaitu saat dikumandangkannya adzan subuh. Imsak bukanlah penanda berakhirnya waktu sahur. 

Cara-membangunkan-anak-untuk-sahur

Trik dan Cara Membangunkan Anak Sahur

Nah, sekarang mari kita bahas cara membangunkan anak sahur beserta triknya. 

Pada dasarnya trik membangunkan anak untuk sahur itu juga bisa diterapkan untuk membangunkan anak dari tidur malam. Jadi teknik ini bisa digunakan juga sehari-hari di luar Ramadan.

Ada dua hal yang harus disiapkan untuk bangun sahur, yaitu dari dalam dan dari luar. Apa saja itu? Dari dalam artinya membangun kesadaran si anak untuk bangun saat sahur. Sedangkan yang dari luar adalah penggunaan alat bantu.

Yuk, simak cara membangunkan anak sahur!

1. Membuat anak berjanji bangun di waktu sahur. Sebelum tidur buatlah janji dengan anak agar siap bangun lebih awal. Misalnya, "Nanti malam Adek bangun jam setengah empat, ya. Kita mau makan sahur."

Ucapkan jam dan menit secara rinci. Minta anak untuk memberi tahu dirinya agar bangun di saat yang dimaksudkan. Tubuh punya ingatan kuat, lo. Jadi fungsi penyebutan jam ini secara spesifik membuat tubuh mengenali rencana kita esok pagi.

2. Atur agar anak cepat tidur. Jangan biarkan begadang. Untuk itu, orang tua harus memberi contoh. Simpan gawai, matikan TV dan lampu ruangan. Buatlah suasana rumah setenang mungkin sehingga kantuk cepat datang. 

3. Siapkan alarm di kamar anak. Beri tahu anak bahwa alarm akan berbunyi jam sekian. Setel alarm 10 menit sebelum jam pelaksanaan makan sahur, lalu 5 menit sebelum sahur. Ketika alarm pertama berbunyi, biarkan anak yang mematikannya. Letakkan alarm di tempat yang harus dijangkau anak dengan turun dari ranjang dan berjalan. Tujuannya jelas, supaya anak terbangun.

Jika setelah mematikan alarm (atau membiarkan alarm hingga mati) anak kembali tidur, biarkan alarm kedua bekerja. Jika anak masih juga tidur, lakukan langkah ke-4.

4. Bangunkan anak sekali lagi dengan memberi tahu menu sahur yang disukainya. Goyang-goyang badannya dan pegang telapak kakinya. Katakan bahwa naget dan sosis goreng kesukaannya sudah siap di meja makan, misalnya. Ingatkan juga bahwa ia sudah berjanji untuk makan sahur. 

Bila anak masih belum bangun, lakukan langkah ke-5.

5. Basahi jari-jari Anda dengan air dingin atau dengan sedikit bunga es di kulkas. Tempelkan jari Anda yang dingin ke pipinya hingga anak terbangun. Kalau masih belum bangun, sentuh kedua kelopak matanya dengan jari-jari Anda yang dingin dan basah tadi. 

Biasanya anak langsung terbangun dengan sedikit kaget. Namun tak mengapa, toh dari tadi Anda juga sudah berusaha membangunkannya, sehingga sedikit kejutan tidak akan membahayakan. Lain ceritanya kalau trik ini digunakan sebagai langkah pertama. Jangan, ya!

Itulah tadi cara membangunkan anak untuk sahur. Semoga bermanfaat.



Related Posts

1 komentar

  1. Marhaban Yaa Ramadhan. Semoga Ramadhan kita dimudahkan dan diberkahi oleh Allah ya mba.. Aamiin

    BalasHapus

Posting Komentar