KEB

KEB

BPN

BPN

About Me

About Me
Diah is here! Mom of three boys.

Daftar Barang Yang Sebaiknya Dibawa Saat Menunggui Orang Sakit Di Rumah Sakit

Daftar barang yang sebaiknya dibawa saat menunggui orang sakit di rumah sakit. Sebagai orang sehat yang menunggui orang yang dirawat di rumah sakit, janganlah si penunggu menjadi ikutan sakit. Meskipun orang bilang menunggui orang sakit itu bisa ikut sakit, tapi setidaknya jangan sakit barengan. Yang sakit biar sembuh dulu. Nanti kalau sang penunggu mau gantian sakit ya silakan. Eh...maksudnya gimana seeeh???

Jadi sekalian saja saya cerita kalau saat saya menulis ini saya sedang ada di RS menunggui anak saya yang dirawat inap karena demam berdarah. Sesungguhnya ini kali kedua saya nungguin. Bulan Januari lalu anak pertama yang sakit. Belum sempat selesai nulis tentang anak usia 12 tahun kena demam berdarah, eh adiknya nyusul kena DB juga. Ya udah, besok dirapel aja sekalian nulisnya insya Alloh.

Berhubung dalam waktu berdekatan saya berperan sebagai penunggu di rumah sakit, maka saya pikir ada baiknya saya tuliskan hal yang berkaitan dengan kegiatan menunggui pasien di RS. Ya siapa tahu ada yang perlu contekan mengingat bulan ini saja dimaklumkan orang-orang sebagai Bulan Nggregesi Nasional alias banyak orang jatuh sakit berombongan.

Oya, ini saya pakai kata kunci 'penunggu di rumah sakit' jangan-jangan muncul di pencarian horor. Bukan. Di rumah sakit sini alhamdulillah saya ga nemu yang horor-horor. 

Menunggui-orang-sakit


Barang yang dibawa saat menunggui orang sakit di Rumah Sakit

Yak! Langsung saja. Barang-barang berikut ini saya rasa sangat esensial alias sangat penting untuk dibawa.

  1. Kartu identitas dan asuransi milik pasien
  2. Ponsel plus kuota internetnya
  3. Charger ponsel
  4. Uang tunai
  5. Pakaian ganti berikut pakaian dalam
  6. Handuk dan perlengkapan mandi
  7. Peralatan makan
  8. Alat ibadah
  9. Obat pribadi
  10. Tisu
  11. Selimut dan bantal
  12. Tikar dan kasur
  13. Obat nyamuk
Kita bahas satu per satu, ya.

Kartu Identitas dan Kartu Asuransi Pasien
Saat pertama mendaftar tentu yang ditanya adalah kartu identitas pasien. KTP untuk orang dewasa atau KTA untuk anak-anak. Bagi pasien yang belum punya KTA biasanya cukup mengisi data di blangko pendaftaran.

Berikutnya adalah kartu asuransi pasien. BPJS Kesehatan, gitulah. Untuk proses pendaftaran dengan BPJS saya sendiri belum pernah melaksanakan karena kebetulan dua kali merawatinapkan anak tidak bisa pakai BPJS. 

Permasalahannya adalah keanggotaan saya sekeluarga adalah BPJS mandiri kelas 3, sedangkan bangsal anak (kamar kelas 3) di rumah sakit yang kami pilih ini tidak tersedia. Yang ada bangsal umum. Sedangkan kamar kelas 2 penuh. Sekiranya kelas 3 ada atau kelas 2 tidak penuh kami bisa pakai BPJS kami. Namun ternyata yang tersedia tinggal kelas 1 yang berarti tidak bisa pakai BPJS kami karena BPJS kelas 3 cuma bisa naik sampai kelas 2. Akhirnya kami pakai jalur umum untuk bisa rawat inap di kelas 1. 

Jadi kalau mau pakai BPJS atau asuransi lain, pastikan bisa dapat kamar yang sesuai. 

Terus, supaya urusan kartu-kartu ini tidak ribet, ada baiknya semua kartu dijadikan satu dalam satu tempat. Kalau saya pakai dompet yang isinya khusus kartu. KTP, KTA, kartu ATM, kartu BPJS, kartu daftar puskesmas. Dompet ini tidak dipakai untuk kegiatan sehari-hari. Untuk urusan belanja saya pakai dompet lain.

Ponsel dan Kuota Internet
Ini sudah jadi kewajiban, ya untuk berkomunikasi dengan anggota keluarga lain. Apalagi yang namanya penunggu pasien di RS itu cuma boleh satu orang. Kalau tidak bisa berkabar dengan yang di rumah juga rasanya bakal repot banget.

Di rumah sakit biasanya tersedia wifi tapi untuk jaga-jaga saja, ada baiknya ponsel dipersenjatai dengan kuota internet. Selain untuk berkomunikasi, menunggui pasien sambil internetan bisa membunuh rasa bosan. Gunakan ponsel untuk hal berguna seperti menambah ilmu, menambah keterampilan digital, berderma, berbagi ide bagus, beribadah, dll.

Charger Ponsel
Ini jelas sama pentingnya dengan ponselnya itu sendiri. Ponsel tanpa charger adalah hal yang merepotkan. Charge ponsel saat istirahat juga membantu kita untuk jeda sejenak dari ponsel.

Di rumah sakit juga biasanya ada colokan untuk charger. Letakkan di meja atau gunakan gantungan charger ponsel.

Uang Tunai
Sekarang banyak yang sudah bisa ditangani oleh uang elektronik, tapi ada baiknya kita bawa uang tunai pecahan kecil seperti 10.000 atau 5.000. Uang tunai ini penting banget untuk urusan yang kecil tapi penting seperti beli teh hangat di kantin rumah sakit atau parkir di halaman rumah sakit.

Kadang pasien itu punya keinginan makan minum sesuatu yang aneh. Tiba-tiba pengin makan apa gitu, nah, uang tunai ini bisa sangat membantu.

Pakaian Ganti dan Pakaian Dalam
Sangat jelas manfaatnya. Menunggui orang sakit di rumah sakit kan bisa berhari-hari. Siapkan setidaknya setiap hari dua setel pakaian yang diganti pagi dan sore hari. 

Tipsnya, pilih pakaian rumah saja yang menyerap keringat dan nyaman. Kalau perlu jaket, bawa saja. Terkadang di rumah sakit saat malam terasa dingin terutama kalau tidur di bawah. Bawalah juga kaos kaki kalau-kalau dibutuhkan.

Handuk dan Perlengkapan Mandi
Sebagai penunggu di rumah sakit kita juga perlu membawa perlengkapan mandi seperti sabun, shampo, handuk, sikat dan pasta gigi. Untuk kaum hawa yang sedang atau kemungkinan akan mendapatkan tamu bulanan, ada baiknya membawa juga pembalut. 

Sebetulnya perlengkapan mandi ini bisa juga dibeli di minimarket atau toko terdekat atau bahkan di kantin rumah sakit, tetapi lebih menenangkan kalau bisa membawanya dari rumah. Siapa tahu keadaan tidak memungkinkan kita untuk wara-wiri ke toko.

Oya, untuk sabun mandi, saran saya bawa sabun cair saja sebab lebih praktis dibawa dan nantinya bisa berguna juga untuk mencuci barang yang berikut.

Peralatan Makan
Berdasarkan pengalaman saya menunggui orang sakit, terkadang peralatan makan ini diperlukan juga. Di rumah sakit memang sudah disediakan peralatan makan untuk pasien, tetapi untuk penunggu tidak ada. Sehingga ada baiknya kita siapkan piring, sendok, garpu, mangkuk, dan gelas sendiri.

Fungsinya selain untuk makan dan minum penunggu, juga untuk mewadahi makanan yang diinginkan pasien. Misalnya pas anak saya sakit itu seringkali minta makanan lain. Bakso, misalnya. Nah, mangkuk tadi bisa untuk wadah baksonya.

Atau misalnya saat jam makan, pasien belum ingin makan, padahal peralatan makan nantinya akan diambil pihak RS 1 jam ke depan. Makanan dari rumah sakit bisa dipindah ke piring dan mangkuk yang kita bawa dari rumah.

Untuk mengurangi risiko pecah, bawalah piring dan mangkuk plastik. Perhatikan juga sendok dan garpu agar tidak tertukar dengan milik rumah sakit.

Alat Ibadah
Membawa alat ibadah ini penting sekali, mengingat saat sakit kita harus lebih sering dekat dengan Tuhan. Bagi muslimin bisa bawa sarung dan sajadah. Untuk muslimah bawa mukena dan sajadah. Bawa al-Quran juga penting untuk dibaca sehingga menguatkan jiwa saat menunggui orang sakit di rumah sakit.

Obat Pribadi
Ada kalanya sang penunggu pasien di rumah sakit juga butuh bawa obat pribadi. Kalau saya setidaknya bawa minyak gosok seperti minyak kayu putih atau minyak telon, dan obat sakit kepala. 

Obat maag juga bisa masuk daftar bersama dengan jamu anti masuk angin.  Di rumah sakit itu beda suasananya, jadi harus siap kalau ada perubahan cuaca. 

Tisu
Bawa tisu! Penting banget! Terutama untuk bersih-bersih saat pasien muntah atau ada tumpahan air atau makanan. Biar ekonomis pilih tisu dengan kemasan besar. Tisu kering sudah cukup, tapi kalau mau bawa tisu basah juga boleh.

Selimut, Bantal, Tikar atau Kasur
Ini satu set perlengkapan wajib buat penunggu orang sakit di RS. Supaya pengunggu tetap sehat, harus cukup tidurnya. Kurang tidur bisa membuat badan lelah, imunitas tubuh melemah dan rentan terserang penyakit. Terlebih bila sang penunggu sudah punya penyakit bawaan.

Jika memungkinkan untuk bawa kasur lipat, itu bagus. Kalau tidak ada, setidaknya bawalah tikar atau karpet kecil untuk alas tidur. Absennya kasur bisa digantikan dengan tikar plus selimut. Walau kurang nyaman tapi lumayanlah daripada tikar saja.

Obat Nyamuk
Obat nyamuk ini termasuk wajib dibawa. Kita bisa pilih obat nyamuk elektrik yang dicolokkan ke colokan listrik atau losion anti nyamuk. Selain untuk menghindarkan kita dari tertular penyakit dari vektor nyamuk, kehadiran obat nyamuk juga untuk membuat tidur lebib nyenyak tanpa gangguan nyamuk.




Related Posts

Posting Komentar