Malam Ramadan hari ketujuh di 2021 diwarnai dengan insiden internet mati. Woaaa...saya sebagai orang yang sudah terbiasa lihat ponsel jadi kelabakan. Dimulainya saat siang hari. Tiba-tiba sinyal hilang. Ngambek, ga muncul-muncul. Saat itu saya sedang mendampingi Mas Besar belajar untuk Ujian Sekolahnya. Lha, kok?
Ditunggu sampai sore, belum ada sinyal. Sampai malam, nol. Haduh...untung saya sedang tidak ada pekerjaan. Hanya menulis cerita saat Ramadan di 2021 ini saja. Coba kalau lagi ada deadline? Huaaa...ga terbayang.
Susah juga ya jadi manusia di abad digital. Serasa terkurung dalam sangkar saat ga ada internet. Padahal sesungguhnya saya dibesarkan bukan oleh dunia digital. Sayangnya saya sudah berubah. Hehe... ya gimana lagi, kita ga bisa melawan perubahan, kan? Selama itu hal yang baik, menurut saya, ikuti saja.
Hanya memang kita harus punya kontrol dan batasan diri yang jelas. Kita mau apa di dunia internet ini. Tujuan kita apa, cara meraihnya bagaimana. Intinya kita punya visi dan misi kehidupan dunia maya.
Lelah juga kalau hidup terus-menerus menampilkan pameran. Sedikit-sedikit harus sempurna. Ah, capek. Lagipula ini bulan Ramadan yang mulia. Kapan mikirin akhiratnya?
Sudah dulu, ya cerita malam Ramadan hari ketujuh di 2021 ini. Selamat berpuasa.
