Malam Ramadan hari kedua di 2021. Anak-anak alhamdulillah sholat tarawih lagi 8 rakaat di masjid dan 3 rakaat witir di rumah. Masih di masjid yang sholatnya ngebut.
Terus terang saja, mereka suka, karena cepat selesai. Meskipun saya yang khawatir. Takut lama-lama mereka terbiasa dan menikmati sholat ekspres macam itu.
Si Mas Besar saya kasih pilihan. Bisa sholat di masjid yang itu atau yang satunya lagi. Keduanya sama dekat jaraknya dengan rumah. Cuma bedanya di masjid yang satu lagi sholatnya tumakninah.
Mas Besar tetap memilih ke masjid yang kemarin. Kalau Mas Kecil jelas ke masjid yang biasanya soalnya mau ketemu sama teman-temannya. Yeee.. ini tarawih apa main? Haha...ga apa. Dulu, Ramadan saya juga begitu.
Ya sudahlah. Inginnya saya ikut mendampingi mereka tapi belum bisa karena masih ada si Adek yang belum bisa diajak tarawih. Adek biasa tidur setelah isya. Kalau diajak tarawih bisa-bisa rewel di masjid. Lagipula saya sedang libur sholat.
Karena libur sholat itu juga, target satu hari satu juz tidak tercapai. Baru setengah juz sudah harus berhenti. Ya sudah, ga apa. Satu juz 2 hari juga boleh. Nanti saya bacanya pakai gadget saja.
Wanita haid boleh baca Quran tidak, ya? Bagaimana hukum wanita haid membaca Al-Quran?
Kalau menurut Ustadz Muhammad Abduh Tuasikal di situsnya, rumaysho.com, beliau menyebutkan bolehnya perempuan datang bulan membaca Al-Quran asalkan tidak menyentuh mushaf. Adapun membaca terjemahan saja itu diperbolehkan. Artinya bukan Al-Quran yang ada tulisan arabnya.
Sedangkan membaca Al-Quran di gadget juga diperbolehkan karena gadget bukanlah mushaf, namun disertai kehati-hatian saat menyentuhnya. Selengkapnya di artikel ini: Hukum Membaca Al-Quran bagi Wanita Haid dan Menyentuh Handphone yang Ada Aplikasi Al-Qurannya.
Adapun si Adek tadi siang dibelikan sepeda oleh ayahnya. Jadi tadi siang kami ke Kota Madiun untuk membelikan sepeda. Panas, tapi jalanan tidak terlalu ramai. Di perumahan malah sepi pi pi. Orang-orang pada ngadem kali. Malamnya baru mulai kelihatan. Ah, kami berubah jadi makhluk nokturnal rupanya. Hahaha...
Oke, itu dulu cerita malam Ramadan hari kedua di 2021. Semoga bisa nulis kisah di hari ketiga dan seterusnya. Selamat menjalankan ibadah puasa.
