KEB

KEB

BPN

BPN

About Me

About Me
Diah is here! Mom of three boys.

Tips Berkomentar Di Artikel Blog Yang Kurang Kita Kuasai Topiknya

10 komentar

 Hai, assalamu alaikum.

Teman-teman bloger pasti pernah melakukan blog walking, kan? Ada yang untuk menjalin silaturahmi, ada juga yang karena merupakan kewajiban.

Misalnya nih ada teman bloger yang sedang dapat rezeki artikel bersponsor dan membutuhkan tambahan view, biasanya yang bersangkutan minta tolong kepada bloger lain untuk membaca artikel itu sekaligus berkomentar.

Ada juga yang ikut grup blog walking dan berkewajiban mengunjungi artikel yang dimaksud plus meninggalkan bukti kunjungan berupa komentar.

Nah, di sinilah kadang ketemu sulitnya, yaitu ketika harus berkomentar di artikel yang topiknya kurang kita kuasai. Bingung mau nulis apa, haha...

Biasanya juga kalau di grup blog walking ada ketentuan jumlah minimal komentar atau komentar harus menyertakan kata kunci. Wah, makin mumet kalau bahasannya jauh dari minat dan bakat kita, kan.

Kalau saya pribadi sering pusing kalau ketemu topik-topik ini: beauty, fashion, keuangan (pinjaman, tabungan, asuransi, dkk), otomotif, teknologi (yang pergawaian) dan drakor. Hahaha... terus terang saya bukan penonton drakor jadi ya plonga-plongo aja kalo baca artikel drama korea. 

Sedangkan topik yang saya enjoy aja itu seputar rumah. Ah, ibu rumah tangga banget ini. Topik anak, pasangan, tips ini dan itu soal rumah, masak-memasak, bikin kerajinan, belajar (sekolah, kursus), wisata dan kuliner, dan juga agama Islam.

Cara-berkomentar-di-artikel-blog


Cara Berkomentar Di Artikel yang Kurang Kita Kuasai Topiknya

Nah, menyiasatinya gimana dong? Kalau saya begini:

Ambil kata kunci atau nama produk

Kata kunci biasanya ada di judul atau nama produk/jasa yang dibicarakan. Ya sudah, tulis saja komentar kalau produk atau jasa yang dimaksud itu penting dimiliki atau digunakan.

Contoh judul artikel: 'Cara Mencari Pinjaman Yang Aman Saat Pandemi'. 

Contoh komentar: "Di saat ekonomi sulit seperti sekarang ini wajib kita tahu tempat cari pinjaman yang aman."

Bisa juga kita tambahkan kesaksian tentang pinjaman yang tidak aman sehingga kesan pinjaman aman yang sedang dipromosikan tersebut makin kuat.

Kesaksian bisa dari teman, tetangga yang mengalami kesulitan gara-gara pinjaman yang ga aman, atau ambil dari berita juga bisa.

Contoh komentar: "Kapan hari saya baca di berita ada orang ditagih terus padahal sudah melunasi pinjaman. Ngeri! Penting banget ini kalau mau cari pinjaman, cari yang aman."

Memanfaatkan gambar atau caption

Pernah saya benar-benar ga tahu mau komentar apa di suatu artikel. Buntu, ga ada ide, feel-nya ga dapet. Kalau maksain komentar kok jadinya aneh. 

Padahal yang namanya berkomentar itu seyogianya yang mendukung tulisan. Jangan sampai kita berkomentar negatif atau nggak nyambung. Di artikel dibahas kucing kampung, eh kita komentarnya ayam kampung. 

Ya sudah, daripada keliru, saya komentari aja fotonya. 

Contoh artikel: Drakor ABCDEF

Contoh komentar: "Ya ampun, artisnya mirip banget sama artis kita, ya. Si XYZ itu."

Mengembangkan komentar yang sudah ada

Ini salah satu yang paling mudah. Tekniknya bisa dengan mengomentari komentar yang sudah ada. Caranya bisa dengan membalas komentar yang sudah muncul. Tulis saja kita setuju atau tidak dengan komentar tersebut, atau kita merasa tergelitik.

Atau bisa juga dengan menambahkan komentar baru berupa pendapat pribadi berdasarkan komentar yang sudah tayang. Kadang ide untuk berkomentar baru muncul setelah kita membaca komentar orang lain. Jangan lupa buat kalimat yang komunikatif.


Mau
52 Link Artikel Blogging & Menulis?

    We respect your privacy. Unsubscribe at anytime.

    Mengembangkan lokasi acara

    Nah, ini juga cara cepat berkomentar yang nyambung meski kita sedang tidak ada ide. Bahas saja tempat yang ditulis di artikel itu. 

    Ini khusus untuk artikel jalan-jalan? Nggak cuma itu, dong. Di tiap artikel biasanya ada lokasi yang disebut. 

    Misalnya artikel soal acara wisuda yang dilangsungkan di kampus X. Komentari saja soal kampus itu kalau pernah ke sana atau pernah lihat kampus X. Bisa juga dengan mengomentari bangunan unik di kampus X. Atau kalau masih bingung juga, komentari saja kota tempat penyelenggaraan acara. Oleh-oleh khasnya apa, atau ada tokoh publik yang berasal dari sana.

    Artikel soal blogging lainnya:

    Ngeblog untuk Membantu Orang Lain

    Jangan Takut Mulai Menulis Di Blog

    Baiklah. Pada intinya selalu ada celah yang bisa dimanfaatkan untuk berkomentar di artikel blog yang kurang kita kuasai topiknya. Setiap kata di artikel bisa kita kembangkan jadi komentar. Namun yang terbaik adalah berkomentar dengan menyertakan kalimat positif. Semoga bermanfaat.



    Related Posts

    10 komentar

    1. saya sering banget merasa kebingungan mau nulis komen apa ketika sedang BW, saya yang paling sulit itu pas baca-baca tentang finansial dan parenting

      BalasHapus
    2. Aku nih sering banget kunjung" blognya ibuk" padahal ya sama isi artikelnya gak paham tapi ya tetep komentar ngikutin alur artikelnya sama kaya tips di atas hehe

      BalasHapus
      Balasan
      1. Terima kasih. Saya mau komentar balik di blognya kok ga bisa ya. Hehe...

        Hapus
    3. Wih iya terkadang saya suka bingung gitu buat komentar apalagi topiknya nggak saya kuasi. Agak kaku kiku gitu ehhhe
      Tapi, terima kasih loh mbak artikelnya sangat membantu. Biar saya nggak bingung lagi nulis komentar ehhe ;D

      BalasHapus
    4. Keren nih mba idenya. Sering terpikir tapi tak pernah tertuliskan.

      BalasHapus
    5. Ini dia problematika yang paling sering aku rasakan 🙈 Aku termasuk rajin blogwalking tapi saat bingung mau berkomentar apa akhirnya cuma bisa baca dan pergi tanpa meninggalkan jejak, padahal ninggalin jejak kan penting banget ya.
      Makasih banyak nih Mba atas kiat2nya, akan coba diterapkan nanti saat blogwalking lagi

      BalasHapus
    6. Aku paling nggak bisa dan ga mudeng klo harus komentar di artikel yang mbahas topik beauty.. biasanya lihat komentar sebelumnya.. trus tambahi/kurangi dikit biar beda..ha..ha

      BalasHapus
    7. Saya pernah bahas ini juga di blog dulu, saking seringnya blog walking list dan menemukan komen yang kadang basa basinya kebasian hahahaha.

      tapi memang kalau temanya atau topiknya nggak menarik buat pembaca dan dipaksa komen, ditambah memang waktunya kudu cepet-cepetan kejar setoran dan cuman untuk menggugurkan tugas komen, jadinya ya ngasal, hehehehe.

      Padahal, bisa juga dengan membalas komentar lainnya, nah ini jadi tantangan banget kalau empunya tulisan belom menerbitkan komentar lainnya hihihi

      BalasHapus

    Posting Komentar