KEB

KEB

BPN

BPN

About Me

About Me
Diah is here! Mom of three boys.

Review Buku Antologi 'Ngeblog Seru Ala Ibu-Ibu' Plus Giveaway Mini

Giveaway-april-2019

Halo, assalamu alaikum.

Hai, April! Akhirnya tiba juga bulan yang dinanti rakyat Indonesia. Pemilu akan segera datang dan saya termasuk yang berbahagia sebab segala keributan akan segera berlalu. Haha...

Ga nyambung banget, ya.

Oke, setelah di tulisan sebelumnya saya bercerita soal kebingungan yang menimpa saya pada pembuatan buku antologi 'Ngeblog Seru Ala Ibu-Ibu', kali ini saya mau mengulas sedikit buku itu. Plus ada giveaway kecil-kecilan yang saya buat. Simak, yuk!

Giveaway-buku-2019
Ngeblog Seru Ala Ibu-Ibu

Tahun ini ada sebuah kebahagiaan baru buat saya. Satu buku antologi lahir lagi. Buku antologi ini dibidani oleh Komunitas Ibu-Ibu Doyan Nulis alias IIDN. Judulnya 'Ngeblog Seru Ala Ibu-Ibu'.

Ya, ngeblog memang seru. Sebagian dari bloger yang menulis di buku ini menjadikan blog sebagai pilihan me-time, sebagai ajang 'pelarian' positif dari serbuan rutinitas harian. Ada juga yang menyandarkan diri di blog karena memang kecintaannya akan dunia tulis-menulis.

Isi Buku Ngeblog Seru Ala Ibu-Ibu

Buku antologi 'Ngeblog Seru Ala Ibu-Ibu' ini terdiri dari tiga bab. Bab pertama, Why Blogging, menampilkan 19 tulisan mengenai alasan ngeblog. Semuanya punya latar belakang unik dan menarik dalam memulai blog.

Ada yang butuh ruang untuk curhat (Ngeblog-Caraku Berdamai dengan Diri Sendiri oleh Mbak Dira Indira).

Ada yang secara sadar melatih diri menulis di blog agar bisa menulis buku (Blog Membuka Jalanku Menjadi Penulis Perempuan yang Menginspirasi oleh Mbak Betty Sulistyorini Kristianto).

Ada juga tulisan yang menyemangati ibu-ibu untuk ngeblog (Ibu-Ibu Harus Ngeblog oleh Diah Dwi Arti, eh, itu saya 😄). Bener, lho, ibu-ibu memang harus ngeblog jika mengalami darurat pelepasan kuota bicara.

Giveaway-buku-april-2019
Bab 1 Buku Ngeblog Seru Ala Ibu-Ibu

Bab Dua Buku Ngeblog Seru Ala Ibu-Ibu

Bab kedua buku antologi 'Ngeblog Seru Ala Ibu-Ibu' mengisahkan perjuangan Menjaga Konsistensi ngeblog dari 9 bloger.

Di sini bisa ditemukan trik menjaga konsistensi ngeblog meski keseharian kita repot banget (Jurus Konsisten Ala Blogger Rempong oleh Mbak Cempaka Noviwijayanti).

Ada juga cerita soal jatuh-bangun ngeblog (Jatuh-Bangun Ngeblog dari Masa ke Masa oleh Mbak Lintang Gumilang) dan berkah dari konsistensi ngeblog (Berkah Konsistensi oleh Mbak Mugniar).

Bab Tiga Buku Ngeblog Seru Ala Ibu-Ibu

Bab ketiga, bab yang barangkali pualing menarik, membahas soal Penghasilan dari Blog. (((penghasilan)))

Dua belas bloger berpengalaman membagikan kisah dan trik mereka mendapatkan rupiah dari blog.

Ada tulisan soal rezeki kota meski blogernya di desa (Bloger Ndeso Rezeki Kutho oleh Mbak Widyanti Yuliandari).

Ada juga trik menghasilkan uang dari blog (Cara Asyik Berpenghasilan dari Blog. Mau? oleh Mbak Hana Aina).

Giveaway-buku-april-2019
Memang ngeblog itu seru. 

Untuk Siapa Buku Ngeblog Seru Ala Ibu-Ibu Ini?

Buku antologi 'Ngeblog Seru Ala Ibu-Ibu' ini memang sebuah buku yang komplet. Buku ini sama sekali bukan buku teknis ngeblog. Bukan. Kalaupun ada trik, itu merupakan inspirasi semata.

Yang namanya inspirasi bukan untuk ditiru persis namun untuk diambil saripatinya, disesuaikan dengan kondisi masing-masing, lalu dikembangkan.

Dengan demikian setiap bloger akan punya ciri khas masing-masing.

Buku antologi 'Ngeblog Seru Ala Ibu-Ibu' ini cocok dibaca untuk siapa? Untuk segala kalangan! Perempuan, laki-laki, bloger pemula, calon bloger, yang baru dengar istilah blog, maupun bloger yang telah terjun di dunia blogging.

Sekian dulu ulasan buku antologi 'Ngeblog Seru Ala Ibu-Ibu', ya. Buku ini bisa dipesan melalui sistem pre-order ke Najmu Publishing.

Pre-order pertama sudah berlangsung, sedangkan yang kedua (kemarin saya bilang bulan April, tapi diundur) dijadwalkan setelah lebaran.

Yaaa...kok lama banget?!

Eh, jangan sedih dulu. Sekarang saatnya giveaway!

Giveaway Buku Ngeblog Seru Ala Ibu-Ibu

Saya mau bagikan gratis 2 (dua) eksemplar buku antologi 'Ngeblog Seru Ala Ibu-Ibu' ini untuk teman-teman yang terpilih.

Ngeblog-seru-ala-ibu-ibu
Hadiahnya 2 buku Ngeblog Seru Ala Ibu-Ibu

Caranya mudah banget. Simak ketentuannya, yuk.

  1. Peserta bebas, boleh perempuan, boleh laki-laki. Tidak harus ibu-ibu. Tidak harus bloger.
  2. Punya alamat pengiriman di Indonesia. Ga kuat bayar ongkos kirimnya kalau sampai ke luar negeri 😄.
  3. Tuliskan pendapat teman-teman saat mendengar kata 'Ibu-ibu ngeblog' di kolom komentar.
  4. Tuliskan komentar semenarik mungkin, minimal 10 kata.
  5. Mohon bantuannya klik tautan ini, ya. Setelah itu tuliskan 'SUDAH KLIK' di bagian bawah komentar.
  6. Sertakan juga akun twitter dan atau IG teman-teman di bawah komentar. Kalau mau follow akun twitter dan instagram saya juga boleh, tapi tidak wajib.
  7. Komentar saya tunggu sampai tanggal 7 April 2019 pukul 23.59 WIB. Untuk itu, semua jawaban yang masuk akan dimoderasi.
  8. Jurinya saya sendiri saja biar praktis 😊.
  9. Pengumuman di blog ini, di twitter dan instagram juga, insya Alloh tanggal 8 April 2019. Singkat saja, ya. Keburu pemilu.

Hadiahnya apa?

Dua komentar yang paling menarik mendapatkan masing-masing 1 (satu) buku antologi 'Ngeblog Seru Ala Ibu-Ibu'.

Sudah gitu aja ketentuannya. Terima kasih sudah mampir ke sini. Jangan lupa ikutan giveaway-nya, ya. 😊

Related Posts

43 komentar

  1. Bukunya...yang nulis blogger2 senior rata2 ya mba. Pasti isinya menarik. Yang blm ngeblog jadi pengen, yang sudah ngeblog tambah semangat.

    Klo aku pribadi. . ngeblog itu "memaksa" otak untuk terus kepake. Paling nggak sebelum kita nulis, kita mbaca referensi . Mbuang jenuh juga. Siapa coba yang nggak jenuh...klo hari2 kita cuma brkutat seputaran beres2 rumah, nyuci piring kotor, brsihin lantai, ngurusin tumpukan baju.

    Btw, udah klik linknya 😀

    BalasHapus
    Balasan
    1. Yes, yes, leres.

      Lewat blog, kita bisa menikmati dunia yang lain, ya.

      Hapus
  2. Wah bagus banget nih kelihatannya. Mau dong ikutan :D

    BalasHapus
  3. Yuk nih temen-temen yang mau ikutan monggo ikutan :D

    BalasHapus
  4. Ngeblog itu memang seru ya, selain memberikan informasi :)

    BalasHapus
  5. Wah buruan nih yang mau ikutan giveaway mumpun masih ada waktu :D

    BalasHapus
  6. Kalau ndenger ibu-ibu ngeblog? Ya pastinya itu keren banget, selain melakukan pekerjaan rumah, mereka masih menyempatkan waktu untuk berbagi informasi :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Betul, mbak. Ada banyak hal baik yang bisa dibagikan oleh ibu-ibu.

      Hapus
  7. Ibu-ibu ngeblog itu inget saya sendiri sekarang haha. Ya soalnya saya juga ibu dua anak yang masih suka ngeblog. Buat saya ibu-ibu ngeblog itu hebat banget. Di tengah kesibukannya di rumah, atau mungkin di kantornya si ibu masih mau aja ngeblog. Padahal waktu luangnya bisa dipake buat istirahat. Tapi kalo ngeblog itu tandanya si ibu masih ingin waktunya jadi berfaedah. Dengan ngeblog si ibu juga bisa menuangkan perasaannya, emosinya. Jadi ibu juga nggak gampang stres. Even si ibu ngeblog untuk nyari uang itu malah lebih bagus. Artinya si ibu bisa berdaya dengan diri sendiri dan keluarganya. Pokoknya ibu-ibu ngeblog itu buatku pribadi, hebatlah :)

    SUDAH KLIK

    Twitter: @adedelinaputri
    IG: @adedelinaputri

    BalasHapus
    Balasan
    1. Penuh perjuangan, ya, menyisihkan tenaga di antara seabrek kegiatan.

      Hebat pisan!

      Hapus
  8. "Ngeblog ala ibu-ibu, ?sepertinya sangat meninspirasi saya ingin lebih jauh belajar ngeblog. Dulu pernah di ajarin ngeblog cuma hanya dasar-dasarnya saja.Setelah masuk di group IIDN ternyata ketinggalan info kalau PO bukunya sudah tutup.
    "Sudah dklik"
    Ig.Nazilaasya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Di IIDN banyak terbuka kesempatan menulis, ya, mbak. Sering ada tantangan menulis antologi juga. Ga keliru deh bergabung di komunitas ini.

      Ayo, mbak, kita ngeblog!

      Hapus
  9. Mendengar kata "Ibu-ibu ngeblog" memunculkan rasa optimisme dalam diri saya bahwa semangat literasi rakyat kita belum pudar. Sebagaimana yang kita ketahui bersama, bahwa ibu adalah sekolah pertama bagi anak, jika ibu-ibu saja yang sangat sibuk (baik mengurus anak, ataupun urusan rumah tangga) mau menginspirasi lewat blog, tentu saja kita pun pasti bisa menginspirasi seperti mereka. (akun twitter : @jafar_alalawi)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terharu saya baca kalimat penutupnya. Ngeblog memang masih sedikit dikenal oleh masyarakat. Ibu-ibu ngeblog juga terkesan main gawai melulu, padahal tak jarang ide-ide mereka menginspirasi banyak orang.

      Hapus
  10. Saya tertarik komen karena saya baru belajar ngeblog. Buat saya kenapa ibu-ibu Ngeblog adalah bahwa ibu tuh butuh ruang lebih banyak untuk mengungkapkan apa yang dirasakan, dipikirkan, dikeluhkan, diimpikan, banyak lagi. Sementara kalau semua ditulis di sosmed dan jadi status nanti dikira nyebar sampah, hehe. Jadi blog buat ibu-ibu adalah wadah yang tepat untuk ibu-ibu eksis secara positif dan untuk produktif

    BalasHapus
    Balasan
    1. Betul...saya dulu juga mulai ngeblog karena merasa ga bisa 'buang sampah' sembarangan di media sosial.

      Ternyata dengan ngeblog, saya merasakan bahwa menulis itu, meski sekadar curhat, ada caranya. Bahkan curhatan pun bisa jadi tulisan yang informatif dan inspiratif.

      Hapus
  11. "Ibu-ibu ngeblog." WOW! KEREN ABIS! Emak-emak pilihan yang bikin kagum. Konsistensi yang tak main-main, imajinasi yang selalu terasah dan ilmu yang tak perlu diragukan lagi. Sangat patut dapat label 'Emak cerdas dan kreatif'. Selain itu, ibu-ibu ngeblog juga dapat penghasilan sendiri. Bikin iri. Iri yang positif buat ikutan ngeblog. Salut deh👍

    Semoga dapat hadiah bukunya sebagai start awal saya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iri yang positif, ya.

      Yuk, kita ramaikan dunia blog Indonesia dengan tulisan yang keren!

      Hapus
  12. Nyasar ke blog ini gara-gara liat kolom komentar di facebook, boleh nyoba ikutan yaaa :)))

    Ibu-Ibu nge-Blog itu berarti akan ada banyak cerita yang didapatkan baik dari soal parenting, travelling, sampai kisah receh yang dialami para buibu dalam menjalani kehidupan. Biasanya saya suka membaca blog Ibu-Ibu untuk mendapatkan berbagai informasi yang jarang saya dapatkan di dunia nyata (maklum rekan kerja kebanyakan cowo!), dan saya juga pengeeeennn banget berbagi sebagai Ibu-Ibu juga tetapi kok ya susah banget menghandle konsistensi dalam menulis hehe padahal banyak banget yang pengen di share.

    Eniwei sukses ya Bu atas bukunya :)

    "SUDAH KLIK"

    Teitter: @malindalinda

    BalasHapus
    Balasan
    1. Keep blogging, mbak. Tulisan mbak informatif, lho.

      Hapus
  13. Wah bukunya bikin pengen. Kalau mendengar ibu-ibu ngeblog bagi saya adalah hal yang luar biasa. Biasanya kalo punya blog pasti suka nulis. Ya kalau gak suka nulis trus ngisi blognya pake apa dong? Hehe.. Menulis itu butuh banyak energi dan banyak artikel yang mengatakan bahwa menulis itu banyak manfaat. Salah satu manfaatnya self healing. Nah, ibu itu sangat perlu penyaluran rasa dan pikirnya lewat tulisan. Ibu itu harus bahagia biar seluruh isi rumah ikut bahagia. Jadi kalau ibu-ibu ngeblog pasti karena sudah tau manfaatnya. Apalagi kalau diimbangi dengan ilmu ngeblog yang mumpuni. Wah, keren. Bisa menyalurkan hobi, bisa menyingkirkan sedih dan galau bahkan curhat pun jadi duit. Wow banget deh.

    Nama: Lilih Muflihah
    Domisili: Bandar Lampung
    Ig: ummi_lilihmuflihah
    Twitter: UmmiLilih
    Sudah klik

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ngeblog juga sebagai sarana ibadah, ya, mbak. Cari amal jariyah.

      Hapus
  14. Ibu-ibu ngeblog itu... Inspirator. Di kala ibu-lain hanya berkutat dengan rumah tangga, anak, gosip, dan arisan, ibu ngeblog berani menjadi beda. Ibu ngeblog turut membagikan ilmu dan pengalaman lewat tulisan. Good job. Saya sangat mengapresiasi ibu ngeblog 😍
    .
    Sudah klik
    Twitter dan ig @latifahkusuma7
    .
    Wish me luck.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kesannya kalau ibu-ibu tuh di rumah aja ga menghasilkan uang, ya, mbak. Padahal ada juga aktivitas asyik yang bisa ditekuni, yaitu ngeblog.

      Hapus
  15. Yayy bukunya cocok buat semuaaa. Hayo pada ikutan.
    Mbak Diah, kalo ingat, boleh mention saya atau nge-tag saat share info ini di medsos yaaa.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sudah klik & baca artikel nya 😁 kalau dengar kalimat "ibu-ibu ngeblog" sebenarnya adalah keinginan saya dari lama. Tapi terlalu banyak tapi untuk mulai action hehe. Apalagi untuk saya yang setelah menikah memutuskan untuk tidak bekerja, jadi sebenarnya punya banyak waktu untuk ngeblog, jadi jalan juga agar tetap bisa produktif menulis & membaca. Ya semoga klo dapat GA bukunya jadi bisa semangat ngeblog & bukunya juga bisa jadi tambahan koleksi di rumah baca yg saya kelola. Terimakasih mbak Diah, IG sofinamim

      Hapus
    2. Terlalu banyak tapi? Hehehe... jangan dong.

      Yuk, dimulai. Kalau bukan sekarang, kapan lagi?

      Hapus
  16. Kalau denger kata "Ibu-ibu ngeblog" yang langsung muncul di otak itu "wah keren!". Itu menepis stigma negatif yang banyak melekat pada ibu-ibu. Bahkan bisa membuktikan bahwa ibu-ibu tidak hanya bisa ngurus anak dan rumah tangga tapi juga bisa produktif dengan blogging.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iyes, setuju, mbak. Ibu-ibu pun bisa produktif meski di rumah aja.

      Hapus
  17. Alasannya: "Jadi IIDN lebih berfaedah daripada ngegosipin ataupun ngedengkiin tetangga, Sist!"

    BalasHapus
    Balasan
    1. Setuju...lebih baik ngeblog daripada ngegosip, ya.

      Hapus
  18. @achielo99 (dewi ernawati)Selasa, April 02, 2019

    ibu2 ngeblog ..bagus lha dari pada rumpi.mending ngeblog yg bisa bermanfaat.tapi aku gak PD dan kurang bisa berkata2 😣😣.apa lagi uda jadi ibu2 kudet banget sama teknologi😪😪.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Semangat, mbak. PD aja! Hampir semua bloger keren juga berawal dari tulisan yang 'ga banget'.

      Kudet? Jangan dong. Mulai ngeblog pakai ponsel juga bisa.

      Hapus
  19. "Ibu-ibu ngeblog?" Hmm.. bagi saya terdengar ngeri pada awalnya. Duluu sekali, saya pikir punya blog itu hanya untuk orang-orang yang hidupnya berwarna dan tidak monoton. Setidaknya ia punya banyak hal untuk diceritakan. Tapi setelah dikenalkan perihal nge-blog oleh seorang teman baik hati, saya jadi keranjingan nge-blog yang membuat hidup saya jadi lebih berwarna meski saya berprofesi sebagai IRT saat ini. Apapun bisa diceritakan dalam blog. Tentunya dengan tidak mengesampingkan konten berguna dengan poin kejujuran di dalamnya. So, hidupp ibu ngeblog!

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hidup ibu-ibu ngeblog!

      Semoga kegiatan ngeblognya para ibu ini bermanfaat dan penuh berkah. Aaamiiin.

      Hapus
  20. Maaf, Mak. Akun IG dan twitter kelupaan. Berikut linknya.
    https://www.instagram.com/eva.sholiha/

     https://mobile.twitter.com/eva_soli

    BalasHapus
  21. Mendengar kata ibu ibu ngeblog pikiran saya langsung tertuju kepada ibu bahasa yang sangat mencintai dunia literasi. Karena ngeblog itu menulis yang sangat identik dengan membaca .ibu ibu ngeblog pasti selalu membaca disampingnya menulis blog. Ibu ibu ngeblog adalah percontohan ibu ibu masa kini yang tidak melupakan harkat dan martabat sebagai ibu/istri . Karena ibu yang rajin membaca akan banyak ilmu serta wawasannya. Lebih mudah untuk memanage keluarga dan diri sendiri secara orang akan lebih "waras" kalau hidupnya dibarengi keseimbangan antara hak dan kewajiban. Hak atau hobinya ngeblog jalan bisa menjadikan ibu bangsa lebih produktif dan cerdas dalam mendampingi suami dalam menjakanmen roda pemerintahan rumah tangga.

    Sudah klik

    Twitter @gaussone
    Ig @gauss_one

    BalasHapus
    Balasan
    1. Setuju...ibu yang menulis tentunya juga punya kebiasaan membaca. Dari situ bisa lahir generasi yang lebih baik karena pendidik utamanya berwawasan luas.

      Hapus
  22. Pendapat aku tentang "ibu-ibu ngeblog" satu kata yang sangat mewakili adalah produktif, di sela-sela kesibukan mengurus anak-anak, suami, dan pekerjaan rumah tangga mereka masih menyempatkan waktunya untuk blogging, berbagi informasi yang menarik, informatif dan menghibur di dunia maya. Bahkan saat aku hadir beberapa kali di event blogger memang kebanyakan dari mereka sudah ibu-ibu tapi aku yang masih single ini merasa malu dan kalah rajin dengan yang sudah ibu-ibu. Bahkan ada juga dari mereka yang sudah beberapa kali menang lomba blog yang berhadiah jutaan dan ada juga yang blognya sudah rutin menghasilkan uang tiap bulan, satu kesimpulan yang bisa saya ambil adalah selain "ibu-ibu ngeblog" ini produktif mereka juga pintar, mau belajar dan bekerja keras. Dan dari hal tersebut juga bisa membuat saya untuk rajin nge-blog dan belajar untuk memberikan konten yang positif.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ibu-ibu ngeblog juga selincah yang masih sorangan, ya, mbak. Hehehe...

      Betul sekali, ibu-ibu ngeblog itu bisa bikin smart dan makin produktif.

      Hapus
  23. aku juga "SUDAH KLIK" tautan yang tertera.
    berikut akun sosial media yang saya punya
    IG :_Fiirrrr
    Twitter :_Fiirrrr

    Terima kasih banyak.

    BalasHapus

Posting Komentar