KEB

KEB

BPN

BPN

About Me

About Me
Diah is here! Mom of three boys.

Di Saat Blogger Kena Bloggers Block, Enggan Menulis Tapi Masih Ingin Disebut Blogger

21 komentar
Bloggers-block

Halo, assalamu alaikum.

Menyebut diri sebagai blogger itu berat, Kawan. Kadang muncul perasaan bosan, merasa tidak punya ide. Padahal blogger harus menulis di blog. Masak iya ngaku blogger tapi ga pernah update? Ya, begitulah kalau sedang terjangkit virus bloggers block. Mirip banget sama writers block, cuma saja yang ini menyerang blogger, bukan penulis. Jadi, cuma beda nama saja, ya.

Penyebab bloggers block ini bermacam-macam. Antara lain blogger kehilangan kepercayaan diri dalam mengolah suatu ide. Setiap menulis sesuatu yang baru tulisannya terasa tidak natural. Tulis, edit, tulis, edit. Ga publish-publish juga. Lama-kelamaan blogger pun merasa frustasi. "Apakah aku harus berhenti menjadi blogger?" Tanyanya kepada diri sendiri.

Baca juga: Apakah Saya Masih Menulis Nantinya?

Penyebab lain bisa jadi karena blogger sibuk dengan aktivitas yang lain. Misalnya kegiatan dengan pekerjaan utamanya (kalau dia bukan seorang full-time blogger), di rumah, atau terlalu asyik dengan media sosial 😅😅.

Bisa jadi juga karena blogger sedang sakit atau sedang punya masalah keluarga, masalah keuangan dan lain-lain. Hal-hal ini bisa menyebabkan konsentrasi untuk menulis di blog hilang atau memudar.

Bloggers block jika dibiarkan saja maka bisa menyebabkan blogger mengundurkan diri dari dunia blogging. Pensiun dini, gitu.

Bagaimana agar seorang blogger bisa keluar dari jeratan bloggers block? Ada banyak cara, seperti yang ditulis Ade Delina Putri tentang Jenuh Ngeblog Beserta Tips Di Kala Jenuh Melakukan Passion.

Saya juga punya beberapa cara untuk mengatasinya karena saya pun masih terus berjuang agar tidak berlama-lama dalam kubangan  bloggers block ini. Yuk, lanjut...

Menulis Saat Terkena Bloggers Block

Tetap Menulis Di Blog
Iya, saya tahu, boro-boro nulis, ide saja ga punya. Gimana mau nulis?? Sebetulnya ide itu selalu ada, tapi kadang blogger ragu. Apakah ide ini cukup berkualitas untuk ditulis di blog? Curhat recehan, gitu lho!

Ga apa-apa. Tulis saja dulu. Tapi simpanlah di draft. Nanti ketika sudah sembuh, tulisan itu bisa dipolas-poles dan jadi tulisan yang WOW.

Menulis di Insta Story
Kalau malas menulis di blog atau merasa tulisannya tidak cukup berbobot, ide-ide yang muncul bisa dituliskan atau dicurahkan di Insta Story. Buatlah cerita atau tulisan yang bersambung sehingga menarik perhatian followers.

Dengan menulis sesuatu yang menarik, bahkan mungkin menuai komentar, bisa membangunkan kembali semangat untuk menulis di blog. Ya begitulah kita. Kadang-kadang masih perlu dorongan dari orang lain.

Masih ga ada ide sama sekali untuk ditulis? Ambil saja satu tulisan di blog, potong-potong, tulis di Insta Story, kasih kode ke followers: "Link di bio, ya". Lumayan, kan, bisa meningkatkan traffic dari tulisan lama.

Bloggers-block


Menulis Di Status WhatsApp
Serius? Situ blogger apa WhatsApper? Iya lho, bener... Status WhatsApp bisa kita manfaatkan untuk menjaring traffic dan juga reaksi dari ide yang kita luncurkan.

Pembaca status adalah orang-orang yang ada di dalam daftar kontak. Maka kita bisa memperkirakan ide apa atau tulisan apa yang akan menarik perhatian mereka. Apalagi dengan fasilitas pengaturan privasi status, makin bisa diarahkan sesuai dengan target pembaca yang kita inginkan.

Misalnya blogger ingin menulis ide tentang cara merapikan rumah dalam waktu 5 menit (emang ada? 😅😅). Maka tinggal setel privasi status agar hanya bisa disimak oleh ibu-ibu satu RT.

Kadang-kadang saya juga memberikan pertanyaan yang sederhana. Unggah gambar-gambar kucing lucu, misalnya. Lalu akhiri dengan pertanyaan, "Kamu suka foto yang mana?" Jawaban yang masuk bisa dimanfaatkan untuk menjadi ide tulisan.

Status WhatsApp juga bisa dimanfaatkan untuk menjaring traffic dengan menyematkan  link ke dalam status. 💞

Baca juga: Tertikam Tulisan Milik Sendiri

Main Pinterest
Mainlah ke Pinterest. Di sana banyak sekali ide. Mulai dari ide blogging, ide mengenai home and gardening, cara mengajarkan matematika sampai beragam quote yang menarik. Sangat potensial untuk dijadikan ladang menambang ide.

Selain sebagai tambang ide, Pinterest juga bisa dimanfaatkan sebagai lahan mencari traffic. Weleh...lagi-lagi traffic. Iya dong. Memang begitulah blogger, kan?

Tinggal buat pin dari tulisan-tulisan kita, unggah di Pinterest, kasih link. Lumayan buat kesibukan biar masih terasa bloggernya.

Saya lagi senang main Pinterest ini. Boleh lho berkunjung ke akun Pinterest saya. Atau bagi yang tertarik bisa juga bergabung ke Group Board Parenting Blogger Indonesia.

Membuat Video
Kalau sedang terjerat bloggers block bisa coba sembuhkan diri dengan membuat video di YouTube ataupun Instagram. Video sederhana bisa, mau yang keren juga ga dilarang.

Blogger pun harus meningkatkan kemampuannya, kan. Merambah dunia nontulis bisa jadi pelarian yang bagus. Atau jangan-jangan bakat kita malah di sana?

Banyak Cara Mengatasi Bloggers Block, Tinggal Bloggernya Saja Mau Pilih Sembuh Atau Tidak


Ada buanyak cara untuk keluar dari bloggers block yang sudah ditulis banyak blogger. Blog walking, baca buku, buat tweet pakai potongan-potongan tulisan di blog, bikin status di facebook, bikin podcast, bikin desain...  banyak deh.

Oke.

Mau sembuh dari bloggers block atau tidak? Nah, itu kembali ke pribadi blogger masing-masing. Yuk, kasih komentar, biar saya juga cepat sembuh. Atau mau buat tulisan senada? Boleh banget. Yuk, yuk!

Masih susah keluar dari kubangan bloggers block? Baca juga yuk tulisan lain dari collaborative blogging bertema Bloggers Block:
Witri Prasetyo Aji: Kenapa dan Bagaimana Mengatasi Writers Block

Related Posts

21 komentar

  1. Aku yang sekarang sering manfaatin status WA buat naikin PV.. klo pinterest...aku ga mudeng e cara kerjanya. Dulu dah pernah install, bikin akun, ga mudeng...uninstall lagi...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iyes, lumayan ya bisa nambah pv lewat status WA.

      Hapus
  2. hm, alhamdulilah pernah kena bloggers block tapi ga lama. Misal seminggu ga update gitu, udh bingung. Masuk bloggers block ga sih hehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. Selama dilanda bingung bisa dikategorikan kena bloggers block, mbak 😁

      Hapus
    2. Bener-bener bisa buat diakalin ya mbak.. keren sih, aku dulu taunya ya istilah vakum sejenak dari blogging. #DuniaFaisol

      Hapus
    3. Dan bisa jadi bahan tulisan, sol. Hehe...

      Hapus
  3. huhu halu banget ga sih mba, aku bener-bener lama di bloggers block. Genepin aja dua tahun lah, sekarang udah lumayan aktif lagi. Aku kehilangan temen BW, traffic, followers wah rugi banget dah. Giliran balik kok blog ga seramai beberapa tahun yang lalu ya T_T

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wah lama juga ya hiatusnya. Sudah beda dengan masa dulu, ya dunia blogging. Anyway, welcome back.

      Hapus
  4. Aku bw mak kalo keserang writers block...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Nah ini blogger sejati. Tetap jadi blogger meski lagi kena bloggers block.

      Hapus
  5. Sedang terjangkit virus ini saya Mbak. Ide banyak, tapi nanti2 terus akhire ga nulis2. :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Haha...iya, mbak. Apalagi senyum dipta mengalihkan dunia...

      Hapus
  6. Saya kena writerblock waktu ditinggal bapak, hikss. Sampe sekarang masih belum bisa nulis yang personal banget :(

    BalasHapus
    Balasan
    1. Turut berduka, mbak. Bener banget, saat emosi tidak terlibat dalam tulisan itu berasa content placement. Eh.

      Hapus
  7. Ide-ide yang bagus buat blogger yang lagi kena demam blogger block! Kalau saya, perlu dapet inspirasi juga dari blogger-blogger lain, tentang kisah-kisah mereka di dunia digital, baik blogger atau bisnis online. Dengan mengetahui kisah mereka dari hambatan yang mereka lalui sampai dengan manfaat yang mereka peroleh jadi nambah semangat untuk ngeblog.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Melihat perjuangan rekan blogger, apalagi yang konsisten, sangat membantu penyembuhan, ya. Seolah mereka itu sudah tahu sejarah hidup mereka yang isinya terus berjuang tak kenal menyerah.

      Hapus
  8. Kalau menurutku sih ya Blogwalking bisa menjadi solusi, saling berkomentar dan saling sapa, hehe

    BalasHapus
  9. Bener memang, semua balik lagi ke diri bloggernya. Mau tetep membiarkan diri terjebak dalam kekosongan ide atau bangkit dan mulai menulis tentang apa saja yang penting hatinya senang dengan tulisan itu. Setelah hati senang, ide pun mengalir datang :)

    BalasHapus
  10. wkwkkw.. aku juga suka gitu sih mbak. gabisa nulis di blog larinya ke story. lebih pendek dan emang enak buat free writing gitu.

    BalasHapus
  11. Ah, mbak, aku juga sering nih begini...
    Rasanya nggak produktif banget, dan merasa bersalah udah koar-koar mendeklarasikan diri sebagai blogger, eh, jarang update,,, #Duh #Curhat

    BalasHapus
  12. Menurut saya, bloggers block itu bagian dari writers block. Blogger itu termasuk dalam profesi writer.

    Kalau seorang writer macet nulis di blog, tapi masih bisa nulis di social media, saya rasa itu bukan bloggers block. Memang dia lagi nggak bisa update blognya aja.

    BalasHapus

Posting Komentar