KEB

KEB

BPN

BPN

About Me

About Me
Diah is here! Mom of three boys.

Anak Kecil Menyaksikan Penyembelihan Hewan Kurban

9 komentar
Anak-Kecil-Menyaksikan-Penyembelihan-Hewan-Kurban


Halo, assalamu alaikum.

Idul Adha hampir tiba, ya, teman. Rasanya baru kemarin berhari raya Idul Fitri, eh, sekarang sudah mau hari raya lagi. Memang dekat sih, ya, selisih dua hari raya ini cuma 2 bulan. Idul Fitri di bulan Syawal, setelah itu bulan Dzulqo'dah, lalu Dzulhijjah saat Idul Adha.

Idul Adha atau Idul Qurban menjadi hari libur di berbagai negara yang mayoritas penduduknya beragama Islam sehingga pelaksanaannya pun menjadi mudah. Alhamdulillaah.

Sebelum Membahas Boleh-Tidaknya Anak Kecil Menyaksikan Penyembelihan Hewan Kurban, Penyembelihan Secara Islam Itu Yang Kayak Apa Sih?

Penyembelihan secara Islam adalah dengan membaca Basmalah, meletakkan ternak di tanah lalu dipotong 4 jalur kehidupannya di leher sekaligus dengan pisau yang tajam.

Keempat jalur kehidupan itu adalah: arteri carotis, vena jugularis (keduanya adalah jalur darah), tenggorokan (jalur pernapasan) dan kerongkongan (jalur pencernaan). Atas kemurahan Alloh, keempat urat itu diletakkan di tempat yang berdekatan sehingga bisa diputus dengan sekaligus.

Anak-Kecil-Menyaksikan-Penyembelihan-Hewan-Kurban
Gambar dari http://ilmuveteriner.com/tata-cara-penyembelihan-hewan-yang-baik-dan-benar/


Sakit tidak, ya, si ternak?

Dalam penelitian mengenai rasa sakit saat hewan ternak disembelih secara Islami, Profesor Schultz dan rekannya Doktor Hazim dari Universitas Hannover, Jerman, menyimpulkan bahwa penyembelihan secara Islami tidaklah menghasilkan rasa sakit. 

Anak Kecil Menyaksikan Penyembelihan Hewan Kurban, Baik Apa Tidak?


Di saat Idul Adha, hal apa yang paling menyolok? Tentu saja prosesi kurbannya, ya. Saking banyaknya ternak yang disembelih di hari itu dan 3 hari setelahnya (yang disebut sebagai hari tasyrik), kadang ada yang merasa ngeri melihat darah tersimbah di mana-mana.

Dulu, anak saya yang tengah saya larang ikut lihat karena masih terlalu kecil dan wataknya yang sensitif. Takutnya nanti dia malah kebayang-bayang kan kasihan. Tapi sekarang saat sudah SD malah dia yang pergi sendiri melihat penyembelihan.

Beda dengan masnya yang wataknya suka mencoba hal baru, yang sampai-sampai sering dicap hiperaktif padahal cuma super aktif.

Waktu masih kecil Si Mas sudah diajak ayahnya menyaksikan penyembelihan hewan kurban.

Tapi setelah baca-baca dari beberapa sumber, saya kok sekarang jadi mikir-mikir ya untuk membiarkan anak usia dini menyaksikan penyembelihan hewan kurban?


anak-kecil-lihat-penyembelihan-kurban


Ada pakar psikologi yang berpendapat bahwa sebaiknya anak di bawah 7 tahun dilarang menyaksikan penyembelihan sebab di usia semuda itu anak masih belum bisa membedakan antara kenyataan dengan khayalan. Bahaya kan kalau kemudian mereka ikut coba-coba menyembelih? Selengkapnya bisa disimak di artikel ini, ya.

Abah Ihsan, pakar parenting, juga tidak menganjurkan membawa anak yang belum mumayyiz (paham) untuk melihat prosesi penyembelihan.

Anak-Kecil-Menyaksikan-Penyembelihan-Hewan-Kurban
Sumber: Facebook Abah Ihsan Official
 https://m.facebook.com/abahihsanofficial/posts/329265234077795

Betul juga, ya.

Anak kecil kan masih rentan, ya. Keponakan saya dulu aja pernah nangis kejer karena lihat pinguin dimakan anjing laut di TV. Itu baru di TV lho, gimana jadinya kalau betulan.

Ada juga teman saya yang jadi ga doyan daging gara-gara lihat ayam disembelih.

Hmm...

Tapi ada juga anak kecil yang biasa-biasa saja menyaksikan penyembelihan hewan ternak. Soal ini bisa dibaca di tautan Abah Ihsan, ya.

Menanamkan Hikmah Berkurban Tanpa Mengajak Anak Menyaksikan Penyembelihan Hewan Kurban


Terus bagaimana dong agar anak sedini mungkin mengenal hikmah berkurban?

Nah, ini tinggal kreativitas orang tua saja, ya. Bisa dengan diceritakan kisah sejarah ibadah kurban dari  Al-Quran surat Ash-Shoffat (surat ke-37) ayat 102-108.

Bisa juga dengan membacakan buku cerita anak mengenai kisah kurbannya Nabi Ibrahim a.s. dan Nabi Ismail a.s. ini. Banyak kok buku cerita bergambar mengenai ini.

Bisa juga dengan mengajak anak memilih hewan kurban dan menengok si hewan kurban pada H-1. Di tempat tinggal kami lokasi hewan kurban diistirahatkan selalu ramai oleh pengunjung saat sore di H-1. Sambil nyuapi atau momong anak 😄😄.

Kalau Terpaksanya Anak Kecil Menyaksikan Penyembelihan Hewan Kurban, Bagaimana?

Misalnya karena bapak ibunya jadi panitia penyembelihan semua, atau tinggalnya di depan masjid tempat penyembelihan. Gimana dong?

Ya sudah, gimana lagi. Yang penting anak dibekali ilmu dan wejangan dulu dari rumah tentang nilai berkurban.

Juga, pendampingan saat anak kecil menyaksikan penyembelihan hewan kurban harus dilakukan. Jangan sampai anak-anak berseliweran sendiri di lokasi bersama teman-temannya. Dikhawatirkan nanti hanya sensasinya saja yang ditangkap, bukan hikmahnya.

Nah, gimana menurut pendapat teman-teman soal boleh tidaknya anak kecil menyaksikan penyembelihan hewan kurban? Ada yang punya pengalaman khusus mungkin? Boleh dong diceritakan di sini. Di mana? Tentu saja di kolom komentar. Yuk, yuk!

Related Posts

9 komentar

  1. Kalau menurut saya anak-anak tidak perlu menyaksikan proses penyembelihan hewan qurban karena selain tidak ada manfaat, bisa jadi malah menimbulkan trauma tersendiri bagi anak. Saya sendiri sewaktu kecil pun begitu, gara-gara menyaksikan penyembelihan di usia yang masih terlalu kecil, sampai sekarang pun tidak berani.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sepakat, mbak. Tampaknya masalah trauma itu yang paling banyak terjadi. Ada yang langsung tampak, ada juga yang terpendam.

      Hapus
  2. Kata emak, Saya ga doyan daging (daging apapun termasuk ayam) gara2 lihat kambing disembelih Mbak. Sekarang Kalau ayam/sapi udah doyan, yang kambing masih ga doyan blas.

    Makanya Saya ga ajak Alfi nonton penyembelihan hewan qurban. Paling cuma lari2an sama temen2nya di sekitar lokasi aja.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Trauma ya mbak. He eh mbak, mending diajak kenalan sama suasananya dulu aja ya ga usah lihat penyembelihan dulu.

      Hapus
  3. dulu waktu ada penyembelihan kurban di sekolah Farras, saya larang Farras utk lihat, tapi anaknya pengen lihat ya sudahlah saya biarkan. Dan ternyata jadi pengetahuan baru buat dia :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Nah, ini juga kondisi yang ga bisa kita kontrol sebagai orang tua ya mbak. Farras kelas berapa waktu itu mbak?

      Hapus
  4. Saya juga punya anak yang masih dibawah umur 7 tahun, nah pas ada penyembelihan itu saya larang mba. Untungnya anaknya manut aja :) hehe. Takutnya kalau lihat proses penyembelihan malah kebayang-bayang ....

    BalasHapus
  5. Aku pribadi gak berani menyaksikan penyembelihan hewan qurban. Jangankan hewan qurban, melihat ayam di potong saja aku gak tega, langsung enek dan kebayang-bayang terus. Apalagi kalau dengar suara gerangan hewan itu, yaampun sedih banget jadinya. Jadi aku masih belum ngebayangin kalau ada anak kecil yang sengaja diajak untuk menyaksikan penyembelihan hewan qurban, yang pasti anaknya harus kuat mental ya, Mba.

    BalasHapus
  6. Aku pun juga agak kurang setuju sebenarnya kalo anak-anak kecil menyaksikan penyembelihan hewan qurban. Kecuali kalau mereka memang sudah diberikan pemahaman yang baik oleh orang tuanya.

    BalasHapus

Posting Komentar