Apa sebenarnya itu katarak? Katarak adalah pengeruhan pada lensa mata yang menyebabkan cahaya tidak bisa masuk ke retina. Akibatnya pandangan menjadi terganggu bahkan sampai bisa mengalami keburaman yang parah.
Mata manusia itu memiliki lensa yang sifatnya bening seperti kristal dan elastis. Apabila kita melihat anatomi bola mata, kita akan tahu bahwa bola mata terdiri atas beberapa bagian. Bagian terluar bola mata adalah kornea, sebuah bagian bening yang melengkung yang selalu dibasahi oleh air mata. Selanjutnya, di tengah ada iris, yaitu lapisan berwarna yang memiliki rongga di tengahnya serupa donat. Iris mata orang Indonesia pada umumnya berwarna hitam atau hitam kecoklatan.
Di belakang bagian iris yang berlubang tadi, ada lensa mata atau disebut juga dengan nama kristalin. Lensa mata berbentuk bikonveks, yaitu cembung di kedua sisi dan bening, serta dibungkus kapsul lensa. Lensa inilah yang mengarahkan cahaya yang masuk ke retina, sebuah titik yang menangkap sinyal cahaya dan menghubungkannya dengan otak.
Lensa mata mengandung bahan-bahan, di antaranya protein sebanyak 60% dan kolagen. Protein ini bisa mengalami oksidasi sehingga menjadikan lensa yang semulanya bening menjadi keruh.
Warna keruhan pada lensa mata yang mengalami katarak itu dimulai dari warna kekuningan hingga sampai benar-benar pekat seperti susu.
Gejala Katarak
Pada umumnya seseorang yang mengalami katarak tidak akan langsung merasakan gejalanya, sebab katarak itu terjadi secara bertahap. Mulai dari sedikit demi sedikit kemudian mengganggu pandangan sampai akhirnya benar-benar mengganggu secara keseluruhan. Orang dengan katarak akan kesulitan melihat sehingga sangat mengganggu aktivitasnya dalam kehidupan sehari-hari, apalagi bila orang tersebut memiliki pekerjaan yang membutuhkan pandangan yang jelas seperti pengemudi.
Beberapa gejala yang umum dikeluhkan oleh penderita adalah: penglihatan buram atau pandangan seperti terhalang asap, munculnya halo pada sinar, sinar lampu terlihat menyilaukan, warna-warna terlihat kusam, sulit membedakan tingkat kedalaman benda, hingga sulit membaca, dan berganti-ganti ukuran lensa kacamata.
Jenis Katarak Berdasarkan Lokasi Pembentukannya
Ada tiga tipe katarak berdasarkan lokasi terbentuknya. Ketiganya menyebabkan lensa menjadi keruh sehingga menghalangi masuknya cahaya ke retina. Apa sajakah itu?
1. Nuclear Sclerotic Cataract
Yaitu katarak yang prosesnya dimulai dengan pengerasan di pusat lensa, kemudian menyebar ke seluruh bagian lensa. Hal ini menyebabkan seseorang kesulitan melihat.
2. Cortical Cataract
Jenis katarak ini berkembang dari pinggiran lensa, menyebar ke tengah. Akibatnya, penderita mengalami keburaman dan kesulitan melihat kontras.
3. Posterior Subcapsular Cataract
Katarak ini berkembang cepat, diawali dari bagian bawah lensa, di dalam kantung lensa. Penderita pada umumnya mengeluh sulit membaca dan melihat adanya halo pada benda-benda yang bersinar. Namun, jenis katarak ini termasuk yang jarang terjadi.
Jenis Katarak Berdasarkan Usia
Selain dibedakan berdasarkan lokasi awal berkembangnya, katarak juga dibagi berdasarkan usia penderita. Eh, tunggu, bukannya katarak hanya menimpa orang- orang lanjut usia? Ternyata tidak. Berdasarkan usia penderita, ternyata katarak itu ada dua macam. Kita lihat satu persatu, ya.
1. Congenital Cataract, yaitu katarak yang dialami oleh bayi dan bisa berkembang sejak lahir hingga berusia 1 tahun.
2. Katarak karena penuaan. Pada umumnya dimulai pada umur 50 tahun ke atas. Biasanya gejalanya tidak langsung terasa, melainkan secara bertahap baru dirasakan mengganggu. Biasanya baru dirasakan pada umur 60 atau 70 tahun.
Mengapa ada katarak yang diderita oleh orang berusia muda? Ternyata ada beberapa faktor yang menyebabkan terjadinya katarak. Apa saja itu?
1. Genetis alias keturunan. Seseorang yang di dalam keluarganya ada riwayat katarak, kemungkinan juga akan mengalami katarak,
2. Trauma pada mata, seperti akibat pukulan atau tindakan operasi pada mata,
3. Diabetes,
4. Penggunaan obat-obat seperti steroid,
5. Obesitas,
6. Kebiasaan merokok,
7. Terpapar radiasi ultraviolet.
Beberapa hal yang bisa kita lakukan untuk mencegah terjadinya katarak sejak dini adalah menerapkan pola hidup yang sehat, termasuk di dalamnya makan makanan sehat, menghindari merokok, menghindari paparan radiasi ultraviolet. Untuk menghindari paparan ultraviolet berlebihan, kita gunakan penutup kepala atau kacamata yang bisa menahan radiasi ultraviolet.
Kalau di Indonesia, kita bisa lihat para petani yang sehari-harinya bekerja di sawah memiliki risiko terkena katarak lebih besar, sebab tidak menggunakan penutup kepala.
Oleh karena itu disarankan untuk orang-orang yang bekerja di bawah panas sinar matahari untuk mengenakan pelindung kepala pelindung mata agar terhindar dari katarak dini.
Cara Menghilangkan Katarak
Cara menghilangkan katarak yang umum dilaksanakan di Indonesia maupun di negara-negara lain adalah dengan operasi katarak. Operasi katarak tergolong operasi yang singkat dan tidak menimbulkan rasa sakit. Operasi katarak ini bisa dilakukan di klinik mata yang menyediakan layanan operasi katarak.
Prosedurnya adalah mengganti lensa yang sudah keruh dengan lensa buatan yang disebut dengan intraocular lens atau IOL yang terbuat dari silikon atau akrilik. Ini adalah lensa buatan yang sifatnya elastis dan bisa menempatkan diri di dalam ruang lensa mata dengan baik sehingga bisa menggantikan lensa yang sudah keruh tadi. Lensa mata yang sudah keruh akan diambil oleh dokter mata yang berpengalaman, kemudian diganti dengan lensa buatan yang baru.
Untuk tindakan operasi ini kita bisa berkonsultasi langsung dengan dokter mata yang berpengalaman di klinik mata yang terpercaya. Apakah perlu menunggu hingga katarak sangat mengganggu? Tentu tidak. Kita tidak perlu menunggu sampai katarak itu menjadi parah. Apabila dirasa sudah mengganggu aktivitas sehari-hari sebaiknya segera berkonsultasi kepada dokter mata.
Oh.. ternyata katarak pun macem2 to. Bahkan anak kecil pun bisa kena. Tak kira awale katarak itu cuma mengancam lansia. Makasih infonya...
BalasHapus