KEB

KEB

BPN

BPN

About Me

About Me
Diah is here! Mom of three boys.

Cara Mengatasi Phubbing Agar Rumah Tangga Tetap Harmonis

Phubbing adalah sesuatu yang secara perlahan tapi pasti bisa membunuh kehidupan sosial kita. Bayangkanlah ada seorang pelaku phubbing di depan calon mertua. Sudah tentu orang itu akan dicoret dari daftar calon menantu. 

Atau phubbing saat jumpa pertama dengan calon bos. Wah, bisa gawat! Ini mau cari hidup yang lebih baik atau ga?

Eh, Tunggu. Memangnya Phubbing Itu Apa Sih?

Phubbing adalah sebuah kata yang dimunculkan oleh Macquire Dictionary dan agen periklanan McCann pada tahun 2012 untuk mengkampanyekan kehidupan sosial dan interpersonal yang lebih baik meski ada ponsel (atau gawai lain) di sisi kita. Kampanyenya adalah 'Stop Phubbing'.

Phubbing berasal dari dua kata yaitu phone dan snubbing. Snubbing sendiri artinya adalah mengabaikan orang lain yang sedang berbicara atau bersama kita. Sehingga, phone snubbing alias phubbing artinya adalah: tidak menghiraukan orang yang sedang bersama kita karena kita fokus pada ponsel atau perangkat elektronik dengan internet lainnya.

Perilaku phubbing ini membahayakan kehidupan sosial dan interpersonal manusia sebab bisa meruntuhkan rasa percaya dan kedekatan emosional dengan orang lain.

Bahayanya Phubbing Dalam Rumah Tangga

Secara etika, phubbing ini jelas tidak sopan. Buruk. Tidak bertata krama. Seorang istri yang mem-phubbing suaminya bisa menjadikan sang suami merasa diperlakukan tidak semestinya. Rasa hangat, cinta kasih bisa hilang dalam sekejap. Demikian juga bila pelaku phubbing adalah seorang suami. Tentu sang istri akan merasa diremehkan dan tidak diterima.

Begitu pula bila orang tua melakukan phubbing kepada anak, dan sebaliknya, bisa-bisa rumah terasa bagai neraka.

Persoalan yang tidak kasat mata ini seringkali memicu pertengkaran dalam rumah tangga. Akibatnya penghuni rumah tak betah di rumah dan bisa berujung perpecahan. Naudzubillah min dzalik. Jangan sampai hal seperti itu terjadi kepada kita. 

Phubbing-adalah

Sesungguhnya dalam kacamata agama, ada setan yang khusus bekerja untuk mengacaukan rumah tangga, terutama merusak hubungan suami-istri. Kita semua tahu bahwa unit terkecil dari masyarakat adalah keluarga dengan motor penggeraknya suami dan istri. Setan sangat bahagia bila bisa menyebabkan suami dan istri bercerai.

"...Maka mereka mempelajari dari keduanya (malaikat itu) apa yang (dapat) memisahkan antara seorang (suami) dengan istrinya..." (Al-Baqarah ayat 102)

Sebegitu besarnya dampak perceraian, sehingga iblis begitu bernafsu memisahkan suami-istri. Dalam satu hadits sahih, dikatakan bahwa iblis memuji setan yang berhasil membuat pasangan suami-istri bercerai, dengan kalimat, "Sungguh hebat (setan) seperti engkau." (Hadits riwayat Muslim IV/2167 no 2813).

Cara Mengatasi Phubbing Dalam Rumah Tangga

Setelah kita tahu besarnya hasrat setan untuk membubarkan rumah tangga, tentunya kita jadi waspada terhadap strategi setan tadi. Agama sudah memberikan jawabannya, yaitu pada lanjutan ayat Al-Quran tadi, Al-Baqarah ayat 103. "Dan jika mereka beriman dan bertakwa, pahala dari Allah pasti lebih baik, sekiranya mereka tahu."

Untuk itu kita harus tahu cara mengatasi persoalan phubbing ini khususnya dalam rumah tangga. Bagaimana caranya?

Satu, ingat akan perintah Tuhan untuk beriman dan bertakwa, sebab pahala dari Allah pasti lebih baik. Berpegangteguhlah pada janji-Nya ini. Yakinlah bahwa Dia akan melindungi rumah tangga kita.

Dua, bulatkan tekad untuk membatasi screen time. Niatkan untuk mencari ridho Allah dalam mengatasi phubbing. Ingatlah nomor 1. 

Tiga, atur jadwal memegang gawai di rumah. Pasang alarm setiap kali kita memegang ponsel. Setel menjadi 30 menit, misalnya. Bila alarm berbunyi, letakkan ponsel dan ingatlah langkah nomor 2.

Empat, buat kesepakatan dengan pasangan dan anak-anak. Tidak ada ponsel atau gawai saat makan, saat sedang berkendara, saat sedang jalan-jalan, atau saat di pembaringan agar ada waktu mengobrol.

Bila di luar kesepakatan itu ada panggilan mendadak atau pesan penting, usahakan seefisien mungkin menjawabnya.

Lima, usahakan adanya kontak mata dengan lawan bicara agar kita bisa nembaca betul reaksi atau emosi yang muncul. Ini juga untuk mengasah keterampilan kita berkomunikasi.

Bila ada kendala, kembalilah ke nomor 1 dan 2 agar kita senantiasa ingat tujuan kita. Hidup memang penuh cerita, tantangan dan kejutan seperti kisah-kisah menarik di beranda.co.id. Mengatasi phubbing agar rumah tangga harmonis memang terlihat mudah, tapi juga bisa berat bila kita belum memulainya. Jangan tunda lagi. Jangan tunggu phubbing menghancurkan kita. 


Related Posts

1 komentar

  1. He eh yaa .. sekarang makin sering merasa nyuekin gara2 ngobrol nyambi mbales WA ..nyambi mbuka IG, dll..

    BalasHapus

Posting Komentar