KEB

KEB

BPN

BPN

About Me

About Me
Diah is here! Mom of three boys.

Main Ke Embung Potorono

6 komentar
Embung-potorono

Halo, assalamu alaikum.

Liburan Desember 2018 kali ini lumayan panjang buat saya dan anak-anak. Bukan karena durasinya tapi karena banyaknya acara. Alhamdulillaah, bisa dolan-dolan ke sana-sini.

Ada dolan jauh, ada juga piknik tipis-tipis kayak ke Taman Glugut. Yang penting dapat suasana baru, gitu deh.

Rekreasi sederhana yang mau saya ceritakan kali ini adalah main ke Embung Potorono.

Dari namanya aja udah ketahuan, ya jenis dan lokasi wisata murah meriah banget ini.

Embung berarti kolam ikan. Potorono, tentu saja nama lokasinya, yakni Desa Potorono di Kecamatan Banguntapan Kabupaten Bantul

Baca juga: Bantul, Dulu Dibully, Kini Tidak Lagi

"Ke Embung Potorono, yuk," ajak adik saya alias omnya anak-anak.

"Apa kuwi?"

"Ya kolam ikan gitu. Bisa kasih pakan ikan di sana. Seru lihatnya."

Oke deh. Piknik tipis-tipis sambil nyuapin anak, itu favorit ibu-ibu 😅😅

Lokasi Embung Potorono

Embung-potorono

Embung Potorono ini nama resminya Wana Desa dan Telaga Desa Potorono, tapi masyarakat sekitar lebih sering menyebutnya dengan nama embung.

Embung ini dikelola desa. Jadi pantaslah kalau dikasih nama Embung Potorono.

Industri pariwisata memang sukses membuat segala lini berbebah mempercantik diri, biar pantas dipake selfie, kayak embung ini.

Embung-potorono

Pas datang ke sana saya sempat takjub, soalnya sudah buanyak perubahan yang terjadi di daerah itu.

Belasan tahun lalu pas masih gadis, wilayah ini termasuk yang cukup sering saya lintasi. Dulu jalanan di situ masih sempit dan sepi. Sekarang...wah masya Alloh.

Baca juga: Cerita Horor Di Waktu Maghrib

Embung ini berada di arah Timur Puskesmas Banguntapan Ngipik.

Puskesmasnya sendiri sekarang sudah direhab jadi bagus banget. Jalan rayanya sendiri juga lebar dan beraspal mulus.

Pasar Ngipik yang dulunya berada di pinggir Jalan Pleret sekarang dipindah masuk lebih ke Timur. Meski begitu, pasar lama Ngipik ini tetap eksis. Penghuninya ya siapa lagi kalau bukan pedagang pinggir jalan.

Untuk ke sini, bisa dari arah perempatan ring road Kotagede. Dari perempatan, ke Timur ke arah Ngipik. Di pasar Ngipik lama, terus saja ikut jalan itu. Setelah Pasar Ngipik Baru, ada jembatan. Nah, di bawah jembatan itulah Embung Potorono berada.

Ngapain Aja Di Embung Potorono?

Embung-potorono

Embung ini luas. Datanglah pas pagi atau sore hari. Asyik banget, ga panas.

Kegiatan di Embung Potorono itu apa aja? Bisa jalan santai atau lari-lari mengelilingi embung. Sekelilingnya udah dikonblok, jadi nyaman.

Sepedaan bisa ga? Enggak. Soalnya kalau mau keliling embung ada penghalangnya.

Embung-potorono
Penghalangnya berupa patok-patok (kanan bawah)

Di beberapa bagian tersedia bangku untuk bersantai memandang kolam. Ngapain? Ngasih pakan ikan! 😃😃

Embung-potorono

Pakan ikannya bisa dibeli di warung-warung sekitar. Satu bungkus harganya 1.000 - 2.000.

Anak-anak seneng banget ngasih pakan ikan berupa pelet. Lihat ikannya berebut, makin gemes.

Baca juga: Tiga Tipe Keluarga Saat Bepergian

"Mas, tuh ada bawal gede banget!!" teriak sepupunya Mas Besar.

Memang gede-gede ikannya. Ada bawal sama ikan mas, yang saya lihat. Ga tahu juga kalau ada jenis lain.

Di Embung Potorono ini ikannya memang buanyak. Gede-gede lagi. Wah, menggoda. Tapi ikan di sini enggak boleh diambil, ya. Kalau mau mancing boleh, tapi di kali sebelahnya.

Embung-potorono
Mancingnya di kali sebelah

Sayangnya Mas Kecil lagi ngambek, ga mau ikut ke sini. Kalau ikut, kayaknya bakal lebih seru lagi dan duit habis lebih banyak.

Lho, katanya piknik tipis-tipis?

Iya. Tapi setipis apapun, kalau bolak-balik beli pakan ikan, ya lama-lama jadi tebel 😆😆😆

Fasilitas Di Embung Potorono


Selain tepian kolam yang sudah berkonblok, embungnya diamankan dengan pagar pembatas bercat merah.

Walau demikian tetap harus hati-hati, terutama yang bawa anak kecil. Anak mah bawaannya kalau lihat yang beginian maunya lari-lari aja.

Di Embung Potorono juga ada toiletnya. Di sisi kanan, ya. Belum sempat nyobain sih, tapi sepintas terlihat bersih.

Embung-potorono

Di sepanjang sisi kanan ada banyak saung-saung untuk beristirahat. Agak jauh sih dari embung, jadi ga bisa duduk di situ sambil kasih pakan ikan.

Terus, bagi yang pingin jajan sekadarnya, ada beberapa warung yang jualan cemilan kayak jajanan kemasan, mie instan, minuman dalam botol dan bakso ojek.

Boleh jajan, asal jangan buang sampah sembarangan, ya. Ada tempat sampahnya juga kok di sana, walau belum diseragamkan.

Ada apa lagi di Embung Potorono? Ada tempat berfoto. Bisa foto-foto di bangku, di dekat lampu taman atau kalau cuaca cerah bisa selfie sama Merapi.

Embung-potorono
Merapi di belakang sana

Oya, untuk masuk ke embung ini ditarik biaya parkir seikhlasnya. Tinggal dicemplungin ke kotak atau ember yang tersedia.

Setelah kira-kira satu jam di sana, kami pun pulang.

"Ada embung baru. Tapi barusan diresmikan," kata adik saya.

"Mana tuh?"

"Embung Baturetno."

Lebih dekat dengan rumah eyang.

"Kapan-kapan bisa dijadwalkan ke sana," kata saya.

Iya. Lain waktu, insya Alloh. Setelah Embung Potorono lalu Embung Baturetno. Kalau diberi umur dan kekuatan untuk ke sana. Pas liburan berikutnya? Mungkin.




Related Posts

6 komentar

  1. Seru banget liburannya bunda :D

    BalasHapus
  2. Tempatnya pas banget buat liburan bareng keluarga ya hehe

    BalasHapus
  3. Seru banget bisa ngasih makan ikan :D

    BalasHapus
  4. Pasti anak anak suka kalau diajak liburan ke sana, soalnya bisa ngasih makan ikan :D

    BalasHapus
  5. Seru banget bisa duduk duduk lihat pemandangan Embung Potorono di bangku bangku

    BalasHapus
  6. Lumayan ini mb, bisa buat liburan tipis2 dekat rumah. Malam2 juga bisa kulineran

    BalasHapus

Posting Komentar