Betapa rumitnya hidup ketika berjumpa dengan 'katanya'.
Katanya, kalau menikah tidak boleh di bulan anu. Katanya, kalau di malam anu harus melakukan anu. Katanya, kalau mendengar suara burung anu berarti akan terjadi anu. Katanya...katanya... Duh, malah jadi ingat lagunya Trio Kwek-kwek deh.
Katanya, semua 'katanya' itu wejangan orang tua. Katanya, yang melanggar tahu sendiri akibatnya. Katanya ingin tak percaya, tapi kok ya terjadi.
Seribu 'katanya' konon terbukti kebenarannya. Tapi jika ditelusuri agak jauh sedikit saja, 'katanya' itu akan menjumpai percabangan dan akhirnya tidak jelas asal muasalnya. Bahkan ada yang makin menyesatkan. Tapi seribu 'katanya' itu pun tak tergoyahkan. Kalimat pamungkas 'kata orang tua' sungguh sulit dibantah. Padahal, tahukah bahwa 'kata orang tua' ini juga diucapkan orang-orang di masa dulu?
Orang yang hidup di zaman serba digital ini pun banyak yang tersandera 'katanya'. Mau melawan arus, takut dianggap tak berbakti, padahal hati sungguh tak ingin. Apalah daya, iman hanya berwujud dalam lantunan doa, sebagai bukti keberadaannya masih tersisa.
Gambar dari http://www.okeygan.com/2012/10/informasi-banyuwangi-tumpeng-seribu.html
Siapa yang masih percaya 'katanya', konon katanya ia menjunjung nama para pendahulu.
Aku sih ngga percaya "katanya", percaya Allah aja deh biar selamet ;)
BalasHapusBetul,Mbak. Sepakat.
Hapuskonon "katanya" itu menyesatkan ya mbak...kata ibu ini,kata ornag ini...pasti jebule panjang..
BalasHapusMenyesatkan ketika nggak ada sumbernya yang jelas, Mbak. Mirip sama hoax deh gitu.
HapusAustralia negeri wol... katanya-katanya :D
BalasHapus*nyanyi lagu Trio Kwek-Kwek :D
Di sini Jogjakarta...Sri Sultanlah rajanya..waw...waw... :-)
Hapuskatanya itu sama dengan mitos ya Mbak ?
BalasHapusYa mirip-mirip deh, Mbak.
HapusHiheihei susah juga kalau gitu pembuktian dari "katanya"
BalasHapusMeski susah tapi tetap dipercaya, Pak. Tuh, susah, kan? :-)
HapusKalau nurutin "katanya" akan panjang and ribet mak urusannya. mentok sana-sini. Jadi bener "SAY NO TO SYIRIK" :)
BalasHapusBetul, Mak. Cuma kalau dibilang syirik nggak terima. Ditanya sumbernya, nggak jelas. Duhai...
HapusKatanya itu 'jarene' Mak hehehe.
BalasHapusMemang agak susah menyadarkan kalo sudah ketemu yg namanya 'katanya'
Jarene ngono, Mak. Nah, yang penting adalah cara menghentikan informasi salah itu ke generasi berikutnya.
HapusNanti klo yang tua tua dah ga ada...."kata" nya masih ada ga ya....yang penting sumber bisa dilacak, dan ada penjelasan yang bisa masuk logika menurutku mbak....
BalasHapusYa itu. Kalau ada sumbernya dan nggak bertentangan dengan agama. Kadang ada juga 'katanya' yang jadi salah jalan karena pakai bahasa tersirat. Nah!
HapusAhahaaiii... benerr banget mak... Sebaiknya kita percaya apa yang difirmankan Allah dalam Al-Qur'an yaaa...
BalasHapusWajib banget, Mak.
Hapus