Mual Muntah Pada Ibu Hamil, Kenapa Tidak Semua Ibu Hamil Merasakannya?
Pertanyaan yang bagus. Saya merasakan mual muntah selama tiga kali kehamilan. Rata-rata berlangsung dari bulan kedua hingga kelima. Ibu saya juga begitu. Tapi kok kakak perempuan saya tidak? Hmmm... Sebuah sumber mengatakan, kemungkinan karena kadar sensitivitas tiap ibu hamil berbeda. Sebagaimana orang makan udang, ada yang alergi, ada yang tidak. Itulah perbedaan kadar sensitivitas.Bagi ibu yang tidak mengalami mual muntah, bersyukurlah bisa menikmati masa kehamilan dengan nyaman.
5 Pemicu Mual Muntah Pada Ibu Hamil
Berdasar pengalaman saya dan beberapa ibu yang mengalami mual muntah saat hamil, setidaknya ada lima hal pemicu. Apa saja sih? Coba dicocokin dengan pengalaman ibu-ibu sekalian ya.
Bau Nasi Matang
Yang ini sungguh bikin mau nangis. Bau nasi yang sedang dimasak atau sudah matang itu sungguh membuat mual yang luar biasa. Padahal nasi itu makanan pokok kita ya. Masak ga makan nasi?Kalau saya biasanya makan nasi setelah nasinya dingin, tidak beruap lagi. Nasi bikinan sendiri atau beli sama saja buat saya, dimakan saat sudah dingin. Bagaimana kalau harus masak nasi sendiri?
Berhubung saya memasak nasi dengan magic com, begitu mencet tombol 'cook', saya tinggal pergi. Bisa main ke tetangga, nongkrong di warung dengan alasan cari jajanan, jalan-jalan ke toko atau sekedar duduk sambil main ponsel di teras. Pokoknya jauh-jauh deh dari si magic com. Pas sudah matang pun saya tidak langsung masuk rumah. Saya tunggu dulu sampai uapnya berkurang, baru masuk untuk mencabut kabel dan membuka tutupnya biar uapnya hilang. Saat tutup dibuka, saya kembali dolan.Bakso
Huaaa...ini juga musuh ibu hamil. Hampir semua ibu yang pas hamilnya mengalami mual muntah juga tidak bisa ketemu bakso. Aromanya itu sungguh menyiksa. Bahkan saat ada tukang bakso dari kejauhan aja sudah bikin eneg. Solusinya ya jauh-jauhlah dari bakso.
Sebenarnya bau bakso ini masuk kelompok pemicu yang nomor 3 (setelah ini) karena ada unsur bau bawangnya. Cuma anehnya hampir semua ibu yang merasakan mual muntah saat hamil menyebutkan bau bakso secara khusus terpisah dari bau bawang, plus dengan ekspresi maksimal. Jadi, menurut saya, bau bakso ada di level lebih tinggi dari sekedar bau bawang.
Bau Bawang
Bawang apapun. Merah, putih, bombay, daun bawang, bawang goreng, pokoknya yang beraroma bawang baik mentah maupun matang. Masya Alloh. Kalau pergi ke pasar dan lihat bawang saja sudah mau hoek-hoek. Dan sedihnya, bau tumisan bawang pun bisa bikin mual. Jadi selama masih mual muntah saya musuhan sama yang namanya sayur tumisan, nasi goreng, mie goreng dan rebus. Bahkan lewat di depan warung yang sedang masak nasi goreng saja sudah bikin mual. Tutup hidung deh pokoknya.
Maaf, nasi goreng. Sumber: pixabay
Lha trus gimana kalau mau masak? Terus terang saya tidak memasak selama masih mual muntah. Solusinya? Beli jadi atau minta bantuan orang lain untuk memasakkannya. Cara kedua ini yang sedang saya pakai sekarang. Saya belanja, lalu belanjaan itu saya antar ke tempat tukang masak. Sebelum jam makan siang, saya tinggal menjemput hasil masakan itu. Lebih hemat daripada beli jadi sih. Tinggal membayar ongkos masak per bulannya.
Wangi-Wangian
Haha...ini sungguh di luar dugaan. Saya mendadak 'alergi' sama bau parfum, bau pewangi cucian bahkan bau deterjen! Pernah suatu ketika saya beli varian lain dari merk deterjen yang biasa saya pakai. Ya niatnya biar ga bosen gitu, tapi ternyata saya mabuk karenanya. Duh, sudah terlanjur dibeli, apa boleh buat, harus dihabiskan. Sejak itu saya tidak pernah ganti varian deterjen. Daripada mual.
Barang 'Aneh'
Kalau yang ini saya tidak mengalami. Tapi saya pernah dapat cerita dari teman yang saat hamil tidak bisa lihat ponsel model tertentu. Saking enegnya sampai saat tidak hamil pun dia tidak sudi menyebutkan tipe ponsel itu. Wah...
Cerita lain yang tak kalah aneh adalah ibu teman saya yang selama hamil tidak bisa melihat rambut tertinggal di sisir. Bisa geger kalau lihat barang itu. Maunya dibuang saja sisir itu meski bukan miliknya. Duh...
Cara Mengurangi Mual Muntah Saat Hamil
Gimana, ya. Cara paling ampuh adalah menjauhi penyebab mual muntah. Sejauh mungkin. Untuk perkara masakan, apa boleh buat, mungkin ibu hamil bisa minta tolong orang lain alias beli jadi.
Sedangkan untuk wangi-wangian atau bau yang kuat menusuk, ya disingkirkan saja dulu. Kenyamanan dan kebahagiaan ibu hamil yang utama.
Yang penting adalah kebutuhan nutrisi tetap terpenuhi meski mual muntah, ya. Misalnya dengan minum susu ibu hamil dan minum multi vitamin dari dokter atau bidan.
Gimana ibu-ibu, adakah 5 pemicu mual muntah pada ibu hamil itu juga dialami ibu-ibu sekalian? Atau ada yang lain? Apa tuh? Boleh kok berbagi di kolom komentar. Siapa tahu ada yang senasib dan butuh solusinya. Yuk, yuk!
yg mengalami hal ini, ada yg sampe parah ya mba, bahkan berat badannya turun yg seharusnya naik. tapi 2 kali saya hamil, saya tidak mengalami mual muntah ini, walaupun sempat penciuman saya lebih tajam dari biasanya.
BalasHapusAku hamilnya alya yang lebih sensitif mbak.. Jadi benci sama protein hewani dulu. Hobinya beli lotek, kupat tahu...gitu. Susu hamil yang pas hamil pertama doyan..hamil ke dua...baru tahap diaduk udah mual. Jadilah hamilnya alya itu sedikit banget asupan susu hamil.Tapi pas lair...gedean alya, padahal dia dimajukan 2 minggu dr HPL☺☺
BalasHapusAdikku hamil, sembarang dimakan. :'D Kalau gak ada makanan malah mual
BalasHapusOrang hamil emang beda2 ya? Ada yang malah doyan sama bakso. :D
BalasHapusWaktu hamil, paling enek sama bau makanan. Tapi kalau camilan mau. :(
BalasHapusSemenjak Saya menginjak hamil 8 mggu...penciuman saya jd tajam ,mencium aroma masakan daging seperti mencium bau bangkai ��.setiap saya maksi ,dan membayangkan nasi. . Lgsg mual .knp ya ?
BalasHapusIya, mbak. Memang ketika hamil penciuman jadi lebih peka. Saya juga mengalami seperti itu tapi kalau bau daging tidak sampai bikin mual. Nasi, bawang-bawangan bahkan bau masakan bisa bikin mual.
HapusSabar ya, mbak. Semoga sehat selalu ibu dan bayinya, lancar nanti ketika lahir.