Ramadan 1443 H bertepatan dengan awal bulan April 2022. Inilah salah satu keunikannya. Terasa sekali mudahnya bagi saya karena awal bulan hijriah yang bertemu dengan awal bulan masehi. Terpaut sedikit, tapi nyaris persis.
Sebetulnya sangat penting bagi tiap muslim untuk mengetahui penanggalan hijriah yang didasarkan pada pergerakan bulan. Memang 'kalender' hijriah tidak bisa dihitung dalam setahun lalu dicetak, sebab ada konsekuensi ibadah di dalamnya.
Tanggal 1 bulan hijriah diperoleh dari penglihatan terhadap hilal, yaitu bulan sabit pertama setelah bulan mati. Untuk mengetahuinya dalam ilmu astronomi ada penjelasannya, secara sederhana bisa dibaca di artikel dari info astronomy ini.
Cara yang dicontohkan Rasulullah shalallahu alaihi wasallam adalah dengan melihat bulan sesaat sebelum matahari terbenam pada tanggal 29 bulan hijriah. Bila hilal terlihat, berarti setelah matahari terbenam sudah masuk tanggal 1 bulan berikutnya. Bila hilal belum terlihat atau pandangan terhalang oleh mendung atau hujan, maka hitungan tanggal bulan hijriah tersebut digenapkan menjadi 30.
Di Indonesia sendiri menggunakan beberapa metode sehingga ada yang memulai Ramadan 1443 H pada tanggal 2 April 2022, ada yang 3 April 2022. Masing-masing punya landasan keilmuan. Saya tidak punya cukup ilmu untuk mengomentarinya.
Yang penting, perasaan saya adalah bersyukur dipertemukan kembali dengan Ramadan. Semoga ibadah kita diterima Alloh subhanahu wa ta'ala. Selamat berpuasa. Mohon maaf atas segala kesalahan.
Posting Komentar
Posting Komentar