KEB

KEB

BPN

BPN

About Me

About Me
Diah is here! Mom of three boys.

Tanggung Jawab Sebagai Anggota Masyarakat

 

Tanggung-jawab-sebagai-anggota-masyarakat

Hai, assalamu alaikum.

Sekolah dari rumah tadi membahas tentang tanggung jawab sebagai anggota masyarakat. Si Mas Kecil harus buat presentasi dengan video.

Tentu saja Ibu turun tangan. Soalnya Mas Kecil selalu minta perintah detil.

"Anggota masyarakat yang gimana?"

"Secara umum," jawab saya mewakili guru.

Baiklah, buka buku pendamping dan baca-baca. Walau sebenarnya tanpa buka buku juga bisa, tapi biar jadi kebiasaan aja.

Mas Kecil diminta menyebutkan 5 tanggung jawab individu sebagai anggota masyarakat. Ibu ikut 'mengarang' kata-katanya. Tuh, kan. Untung ibumu bloger, Mas. Hahaha...

Tanggung jawab individu dalam masyarakat antara lain: menjaga kebersihan rumah dan lingkungan, menjaga keamanan bersama dengan siskamling, menjaga kenyamanan bersama, mematuhi aturan setempat.

Ada satu yang menarik buat saya: menjaga kenyamanan bersama. Ini nih yang kadang sering terlupakan.

Menjaga Kenyamanan Itu Bagian Dari Tanggung Jawab Sebagai Anggota Masyarakat

Nyaman itu kan menurut KBBI artinya segar, sehat, sedap, sejuk, enak. Secara umum, nyanan  berarti enak untuk diri sendiri dan orang lain.

"Apa bentuk menjaga kenyamanan masyarakat?" 

"Hmm...contohnya, kalau menyetel musik tidsk terlalu keras."

Pernah saya ceritakan di blog damarojat ini soal tetangga punya hajat yang nyetel musiknya di depan rumah saya. Ceritanya ada di artikel ini.

Bukan cuma orang hajatan saja. Ada juga tetangga yang suka nyetel musik keras-keras hampir tiap hari. Musiknya macam-macam. Saya yang bukan tetangga dekatnya saja keberisikan. Ga tahu gimana nasib tetangga sebelah rumahnya.

Bener-bener bikin ga nyaman!

Boleh aja nyetel musik, wong ya itu rumahnya sendiri, tapi ya suaranya jangan sampai keluar apalagi mengganggu tetangga.

Selain musik, perilaku menjaga kenyamanan dalam masyarakat itu juga bisa dengan membatasi diri merokok sembarangan. 

Saya paling sebel kalau ada orang merokok di depan rumah saya. Apalagi sambil ngobrol berjam-jam. Lokasinya sih di rumah sebelah tapi asapnya jalan-jalan masuk rumah saya.

Kadang yang tambah bikin sebel, esoknya puntung rokok bertebaran di depan rumah. Haduuuh...

Termasuk menjaga kenyamanan itu adalah juga membuang sampah pada tempatnya. Enak kan kalau sampah juga teratur, ga berceceran. Kadang ada, lho orang yang numpang  buang sampah tapi ga dimasukkan dengan benar. 

Jangan gitu, dong. Jijik sih wajar, tapi ya jangan sembrono. Kalau perlu sampahnya dipilah dulu biar ga menjijikkan.

Terus, masih soal menjaga kenyamanan itu adalah dengan mengurung binatang (ternak) supaya tidak berkeliaran dan merusak atau mengotori rumah orang lain.

Sebel, kan kalau kita ga piara ayam tapi dapat kotorannya tiap hari? 

Ada tuh orang yang piaraannya suka mampir ke rumah tetangga dan bikin kacau. Ya kalau binatangnya ga mungkin diberi tahu kan? Hei, ayam dilarang masuk! Tetep aja mereka masuk selagi bisa.

Termasuk tanggung jawab menjaga kenyamanan masyarakat itu juga soal bergaul dengan tetangga. Jangan suka pakai nama panggilan yang ga disukai atau mengerjai anak tetangga.

Kalau suka pinjam uang itu termasuk mengganggu kenyamanan masyarakat ga ya? Hmm...kalau pinjam dan ga dikembalikan, apalagi ke banyak orang, bisa jadi mengganggu kenyamanan, ya. Duh, jangan sampai!

Bentuk lainnya, apalagi? Banyak, sih. Sering dilakukan juga oleh kita. Contohnya: bikin acara sampai menutup akses jalan umum, pertengkaran rumah tangga yang sampai kedengaran ke mana-mana, kongkow sampai larut malam, mengganggu pasangan orang lain, menggibah tetangga, merusak reputasi orang lain.

Wah, kok banyak jadinya?! Iya, ya. 

Semoga kita terhindar dari keburukan itu dan kita jadi individu yang bertanggung jawab dalam masyarakat.



Related Posts

Posting Komentar