Ketiak wanita, biarpun sering tertutup tetap harus dijaga agar tetap bersih dan tidak berbau.
Masalah yang bisa timbul dari ketiak wanita adalah baunya yang tidak sedap, walaupun bau badan tidak melulu disumbang oleh ketiak.
Pun ketiak wanita bisa memberikan pertanda saat ada masalah kesehatan.
Oleh sebab itu, meskipun sepertinya sepele, ketiak wanita pantas mendapatkan perhatian setiap hari.
Yang Dialami Ketiak Wanita Setiap Hari
Problem klasik adalah ketika seseorang jadi tak percaya diri karena badannya beraroma tak sedap.
Sebetulnya bau tak sedap dari ketiak itu disebabkan oleh apa?
Setiap tubuh manusia mempertahankan diri dari kuman jahat yang hendak masuk. Kulit merupakan pertahanan terluar dan terluas dari tubuh manusia.
Untuk mengemban tugas ini, Tuhan menganugerahkan kelenjar keringat dan kelenjar minyak pada bagian bawah permukaan kulit.
Kita bahas soal keringat saja, ya.
Kelenjar keringat menghasilkan keringat yang bergungsi mendinginkan suhu tubuh saat kepanasan.
Ketika suhu luar meningkat atau ada aktivitas tubuh yang besar sehingga tubuh menghasilkan panas, otak memerintahkan keringat untuk keluar menuju permukaan kulit.
Di saat keringat bekerja, tubuh menjadi lebih dingin.
Reaksi tubuh yang otomatis ini sangat memudahkan manusia. Bayangkan kalau kita harus memencet tombol tertentu untuk mengeluarkan keringat. Ribet, dong, ya.
Bersyukur kita diberi tubuh yang bisa bekerja mandiri.
Nah, tapi, keringat yang keluar itu bisa menimbulkan masalah juga, sebab ada bakteri yang memakan keringat. Terutama di bagian lipatan kulit, termasuk ketiak.
Bakteri inilah yang menghasilkan buangan berupa bau badan tak sedap. Duh, nakal, ya. Simbiosis parasitisme ini. Dia untung, kita rugi.
Bau Badan Dari Ketiak Wanita Bisa Juga Menandakan Penyakit
Keringat sebetulnya tidak berbau. Kerja bakteri yang memecah proteinlah yang bikin bau.
Beberapa penyakit bisa diendus keberadaannya dari bau badan.
Seseorang yang menderita diabetes, liver, ginjal, hipertiroid mungkin akan menghasilkan bau badan yang berbeda.
Konon bau badan penderita diabetes seperti aroma buah. Sedangkan penderita sakit ginjal badanmya berbau sangat asam.
Ketiak wanita menopause juga bisa lebih bau sebab menghasilkan keringat lebih banyak.
Penderita hiperhidrosis alias yang keringatnya bisa banjir-banjir juga rentan punya tubuh yang lebih bau.
Cara Merawat Ketiak Wanita Agar Bersih Dan Tidak Berbau
Cara paling mudah agar terhindar dari bau badan adalah dengan mandi. Ya, mandi bersih minimal dua kali sehari. Pagi dan sore.
Kalau perlu pakailah sabun antibakteri.
Selanjutnya, pakai baju yang banyak serat alaminya agar breathable. Dengan demikian tubuh tidak kegerahan.
Bau badan juga bisa dihindari dengan memakai deodoran dan deodoran plus antiperspiran.
Bedanya apa?
Kalau deodoran itu berfungsi menghilangkan bau, antiperspiran berfungsi mencegah keluarnya keringat.
 |
| Cara menjaga ketiak wanita agar bersih dan tidak berbau |
Ada satu lagi cara merawat ketiak wanita agar tidak bau, yaitu dengan rajin membersihkan rambut yang tumbuh di sana.
Bisa dsngan dicukur, dicabut atau di-wax. Terserah mau yang mana. Semua ada plus-minusnya.
Cukur lebih ringan risiko terlukanya asalkan dicukur dengan pisau yang tajam dan metodenya tepat.
Tapi cukur memiliki kelemahan, yakni rambut cepat tumbuh kembali.
Cabut rambut lebih terasa sakit daripada cukur, tapi rambut lebih lambat tumbuhnya jika dibandingkan dengan dicukur.
Metode wax tampaknya paling menyenangkan dari segi hasil, sebab rambut akan lebih lama tumbuh akibat dicabut sampai akar-akarnya.
Mirip dengan metode cabut rambut, hanya beda di alatnya. Cabut rambut dengan alat pencabut, sedangkan wax dengan lilin yang dicairkan.
Sunnahnya dalam agama Islam adalah dengan mencabutnya. Namun, ada keringanan bagi yang tak kuat sakitnya, boleh dicukur.
Setidaknya maksimal 40 hari rambut di ketiak harus dihilangkan. Makin bersih makin baik.
Oke...itu beberapa tips menjaga ketiak wanita agar bersih dan tidak berbau. Trik mana saja yang menurut teman-teman paling mudah dilakukan?
Aku yo risih mba klo ketiaknya rambutnya udah nongol. Awalnya dulu tak cabut, pake pinset..cuma lama2 ga tlaten, setelah itu tak cukur..tapi kok cepet dah numbuh lagi. Sekarang pke hair removal itu, lebih praktis lbh tahan lama juga..
BalasHapus