KEB

KEB

BPN

BPN

About Me

About Me
Diah is here! Mom of three boys.

Perempuan Juga Harus Tahu Cara Merawat Jaket Kulit Pria

4 komentar
Jaket-kulit-pria

Ya, begitulah perempuan. Kadang dituntut harus serba tahu, termasuk soal cara merawat jaket kulit milik pria. Kenapa sih, kenapa?

Perempuan memang makhluk yang hebat. Tampak lembut namun liat. Sampai-sampai ada pepatah dari Irlandia, yang dipopulerkan oleh Eleanor Roosevelt, yang mengatakan,
"Perempuan itu seperti kantong teh celup. Kau tak akan tahu kekuatannya sampai kau merendamnya dalam air panas."

Multi-tasking, adalah salah satu wujud kelebihan perempuan. Walaupun sebetulnya single-tasking itu menghasilkan sesuatu yang lebih baik, tetapi begitulah cara perempuan mengefisienkan diri dalam bekerja.

Sebagai ibu pun, di rumah saya hampir selalu multi-tasking. Masak sambil nyuci piring, nyapu sambil ngomelin anak, nyusuin sambil main ponsel. Hihihi...

Kadang saya di rumah juga diperlakukan bagai Google berjalan. Ya, gimana, saya dianggap tahu hampir semua hal.

Pertanyaan yang muncul mulai dari yang memang cuma saya yang bisa jawab, seperti,

"Bu, kaos kakiku di mana?"
"Bu, uang sakunya kok cuma dua ribu?"

Sampai pertanyaan yang sebetulnya ga harus saya yang jawab, misalnya,

"Bu, jam berapa sekarang?"

😅😅😅

Jaket Kulit Pria Juga Urusan Perempuan. Masak Sih?


Jaket kulit sebetulnya bukan milik pria saja sih. Perempuan juga boleh punya. Saya aja punya satu.

Tapi, berhubung perempuan sudah terkenal unggul dalam multi-tasking (dan kita pun, kaum perempuan, bangga akan hal itu), maka urusan pakaian pria pun jadi bagian hidup kita. Lho, kenapa?

Ya itu tadi. Misal kita sebagai ibu, pasti dituntut untuk tahu perihal cara merawat jaket milik para pria yang dalam hal ini adalah suami dan atau anak laki-laki kita.

Kalau kita sebagai anak, maka kemungkinan besar ibu kita pun akan meminta kita tahu soal ini. Untuk merawat jaketnya suami kelak tentunya.

Kalaupun kita bukan istri atau anak perempuan yang harus tahu soal jaket pria, bisa jadi kita perlu tahu cara merawatnya karena kita punya bisnis laundry 😁😁😁

Oke, kembali ke jaket.

Sebetulnya jaket tuh ada berbagai jenisnya. Ada jaket kain, jaket tahan air dan jaket kulit. Kali ini kita bahas cara merawat jaket kulit saja, ya. Soalnya jaket jenis ini agak beda cara perawatannya. Ya, maklum, barang mahal. Apalagi yang dari kulit asli.

Jaket kulit

Cara Merawat Jaket Kulit

Mencuci Jaket Kulit

Berhubung bahan kulit bukanlah kain, maka jangan sekali-kali mencucinya dengan deterjen, sebab kontak secara langsungnya bahan kimia di deterjen bisa bikin jaket kulit mengelupas. Kok kayak kulit kita aja, ya?

Apalagi direndam terus dikucek. Jangan. Ga kuat tuh tangan kita nguceknya.

Jadi, gimana? Dimasukin ke mesin cuci? Jangaaan. Bisa mengkerut nanti bahan kulit ini.

Namanya juga kulit, dia maunya diperlakukan dengan lembut. Meski jaket kulit ini sering dipakai sehari-hari, cara mencucinya cukup dengan diseka dengan kain basah. Setelah itu digantung di hanger dan diangin-anginkan saja. Jangan dijemur di bawah sinar matahari langsung lho, ya. Bisa rusak nanti.

Langsung Jemur Ketika Basah

Nah, jaket kulit ini kan termasuk yang banyak dipakai sama pengendara sepeda motor. Kalau naik motor kan gitu, pas hujan ga kepanasan dan pas panas ga kehujanan. Eh, gimana?

Jaket kulit basah gara-gara kehujanan? Cepetan diseka dengan lap kering lalu diangin-anginkan biar ga bau dan ditumbuhi jamur.

Kalau terlanjur ada jamurnya gimana? Itu tuh yang semacam bercak putih di permukaan jaket kulit.

Duh, sedih dong jaketnya jadi kayak panauan gitu. Tenang aja, biar jamur pergi, gosok jaket dengan kain lembut yang dicelup campuran cuka dan air. Cuka ini memang sudah dikenal sebagai bahan antijamur untuk pakaian.

Biar tidak berjamur lagi, kuncinya adalah mengeringkan jaket dengan segera ketika basah. Jangan ditunda-tunda apalagi menumpuk jaket kulit dengan pakaian kotor lain. Buat apa ditumpuk-tumpuk. Toh cara nyucinya juga beda. Ya, kan?

Jaket Jangan Disemprot Parfum

Wha ini. Ternyata jaket kulit ini, baik yang asli maupun imitasi, sangat sensitif terhadap bahan kimia.

Jadi, selain deterjen, jaket kulit pun tidak boleh berkontak langsung dengan aneka pengharum, seperti parfum ataupun pewangi cucian.

Simpan Jaket Kulit Dengan Cara Digantung

Istimewa betul ya perlakuan ke jaket kulit ini. Nyucinya beda, cara nyimpannya pun beda. Simpanlah jaket kulit dengan cara digantung di lemari, jangan dilipat.

Sebab jika dilipat akan mengundang kelembapan sehingga bisa berbau tak sedap.

Lagipula kalau dilipat bisa meninggalkan bekas lipatan yang kurang enak dipandang.

Cara merapikannya gimana? Disetrika? Woo...jangaaan... cukup dengan diolesi losion terus digosok dengan lembut.

Dah, pokoknya sama kulit mah harus serba lembut, ya. Apa perlu dikasih BB Cream juga? Eh 😄

Membersihkan Noda

Kalau jaket kulit kena noda, bisa diakali dengan mengoleskan semir sepatu yang sewarna. Oleskan dan biarkan kering. Nanti noda akan tertutupi.

Memperbaiki Retsleting yang Rusak

Jaket kulit yang dirawat baik bisa bertahan bertahun-tahun. Penyakitnya kalau sudah berumur, paling-paling adalah soal retsleting yang mulai ga lancar atau rusak.

Trik lama tetap berlaku untuk jaket kulit. Kalau retsleting macet, olesi lilin lalu gerakkan perlahan sampai lancar. Tapi kalau retsletingnya sudah minta diganti, ya sudah, bawa saja ke tukang jahit biar diganti yang baru. Atau bisa jahit sendiri? Boleh banget!

Ternyata Tidak Sulit Merawat Jaket Kulit

Iya, ya. Ternyata tidak sulit. Nyucinya tidak pakai acara kucek segala. Ga kebayang kalau harus iya.

Nah, beres kan urusan jaket. Reputasi sebagai Google berjalan pun terjaga, hehehe...

"Ibu kok bisa tahu cara merawat jaket kulit?"

"Alhamdulillaah. Iya dong."

Oke, selamat mencoba, ya. Apa? Masih belum jelas? Baca dari awal lagi deh. Share juga di facebook juga boleh biar ingat terus. Mau dishare ke grup Whatss App? Monggo...tapi copas manual ya. Belum ada tombol share ke WA-nya.


Related Posts

4 komentar

  1. Oh..begitu... Aku nggak punya jaket kulit si.. tapi jadi ngerti. Dulu tak kira jaket kulit dicuci kayak cuci baju gitu

    Eh..tapi bau keringat gitu nggak si mba ?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kalo bau keringat, bagian dalamnya diseka pakai campuran air+baking soda aja. Habis itu diangin-anginkan dengan bagian dalam di luar.

      Hapus
  2. makasih tipsnay , suamiku gak punya jaket kulit, dai bahan semua

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sama-sama, mah. Barangkali nanti kalau ada putra-putri atau ponakan yg punya jaket kulit.

      Hapus

Posting Komentar