KEB

KEB

BPN

BPN

About Me

About Me
Diah is here! Mom of three boys.

Mengatasi Sakit Akibat Gigi Berlubang

2 komentar
Apalah daya, gigi saya baru saja melakukan aksi protes. Rasanya masya Alloh tidak nyaman. Nyut, nyut, gitu. Selain gigi geraham atas saya bolong cukup besar, geraham bungsu saya ada yang sedang tumbuh. Kalau sedang kumat sakitnya begini saya cuma bisa pringas-pringis dan memberi kode ke anggota keluarga untuk hiatus ngajak saya bicara.
Penyebab gigi saya bolong ini ada dua. Pertama karena saya malas sikat gigi sebelum tidur semenjak punya bayi. Malam-malam sambil ngeloni duo krucil saya ikut terlelap Rasanya mau bangun untuk sikat gigi itu sudah nggak ada daya. Males, gitu.

Kedua, penyebab gigi saya bolong besar adalah karena sering pakai tusuk gigi. Jadi ceritanya sudah ada bolong sedikit di gigi. Sisa makanan nyangkut. Jadilah saya korek-korek pakai tusuk gigi. Yang nyelilit sih lepas, tapi ya giginya tambah lebar bolongnya.



Gambar dari http://sakitgigi.org/

Gara-gara itu sakit gigi pun mulai jadi pengunjung tetap. Duh, nggak pernah membayangkan bakal sakit gigi begini di usia dewasa. Dulu pas kecil saya tergolong punya gigi yang sehat. Mau gimana lagi, waktu tak bisa diputar apalagi dijilat dan dicelupin. XD

Insyaf, insyaf. Sekarang gimana caranya biar nggak sakit? Ditambal atau dicabut. Wah, kalau dicabut nanti gigi saya berkurang dua dong. Yang satu sudah dicabut gara-gara tumbuhnya ke samping, nggak ke atas. *ngiklan mulu*

Baca juga: Geraham Bungsu Tumbuh Miring

Mau ditambal, belum sempat ke dokter gigi. Alasan. Sebenarnya takut aja ke dokter.
Kalau kemarin-kemarin pas kumat sakitnya saya biasa minum asam mefenamat (mefenamic acid) atau parasetamol, sekarang nggak berani dikit-dikit minum obat. Ya namanya obat, biasanya ada efek sampingnya. Akhirnya untuk mengatasi sakit akibat gigi berlubang saya cuma kumur-kumur pakai air hangat bergaram.

Sederhana aja. Garam satu sendok teh dicampurkan ke setengah gelas air hangat. Aduk sampai larut, lalu dipakai kumur-kumur. Kumurnya yang agak keras, beberapa kali. Alhamdulillaah bisa perlahan hilang rasa sakitnya.

Konon rasa sakit gigi ini juga bisa diatasi dengan irisan bawang putih yang dijejelin ke lubang gigi. Sudah saya coba, tapi kurang berhasil karena susah masukin irisan bawang putih tadi. Yang ada malah bolak-balik nyenggol lidah. Pedes, euy!

Ada juga saran dari teman untuk pakai minyak Sembilan Mutiara (kalau nggak salah). Belinya di apotek. Kata teman saya, harganya 27 ribuan sebotol kecil. Kecilnya seberapa saya belum pernah lihat. Kalau pakai minyak ini cara pakainya dioles ke kapas lalu kapasnya dijejelin ke lubang gigi.

Pada akhirnya, sakit gigi sungguh nggak enak. Jangan mau sakit gigi! Maka sangat saya sarankan untuk merawat gigi sebaik-baiknya. Kalaupun belum sempat ke dokter gigi untuk perawatan, jangan pernah males untuk sikat gigi sehari dua kali: setelah sarapan dan sebelum tidur. Sudah gitu aja curhat saya. Semoga gigi teman-teman baik-baik saja. Ada yang punya cerita serupa? Atau pingin nasihatin saya? Boleh, boleh share di kolom komentar. Yuk, yuk.

Related Posts

2 komentar

  1. Saya juga lg menderita yg sama mak, lubangnya sdh lama sekali sejak anak sy msh kcl, lah skrg sdh SMU, dl dirawat, ditambal, copot tambal lg, kr gigi geraham..eman kata dokternya, sp pd akhirnya dicabut hanya akarnya saja agar tdk sakit lg wkt sdh ditambal, sdh lama bgt gpp, br bbrp bln ini copot tambalannya, tp kr akarnya sdh dicabut ya ga sakit, sy biarin eh tambah kropos dan skrg sakit kalau kena makanan manis / pedas...duh sakitnya sampai pening kepala...mau ke dokter lg takut..kr kmgknan hrs dibedah sedikit kr giginya sdh benar2 keropos... tp mmg hrs dibedah sih biar tdk terjadi infeksi... sakit gigi memang aduhai ya mak...

    BalasHapus
  2. Aduhai banget nikmatnya mbak. Cenut-cenut gimana gitu. Sakitnya bergelombang-gelombang. Ga kebayang kalo yamg sakit gigi anak kecil, cuma nangiiis aja jadinya.

    BalasHapus

Posting Komentar