KEB

KEB

BPN

BPN

About Me

About Me
Diah is here! Mom of three boys.

Mengenalkan Iklan Kepada Anak

"Mas, susunya mau habis. Nanti sore beli, ya," ajak saya kepada si Mas.

"Beli yang Anu aja, ya, Bu. Biar bisa dapat pulsa listrik."

"Lho? Kita kan listriknya nggak pake pulsa, Mas," sanggah saya.

"Ya nggak apa-apa, Bu," jawab si Mas ngeyel.

Duhai, rupanya si Mas ini sudah termakan iklan. Bukan cuma itu. Pernah tiba-tiba si Mas minta mie soto. Gara-gara lihat iklan. 

Terus si Adek minta beli kecap S***p gara-gara lihat iklan juga. Lalu pada minta saya masak pakai Ro**o, biar enak. Eh, berarti masakan saya nggak enak, ya? *mendadak mawas diri*

Hmm...saatnya mengenalkan iklan kepada anak, nih.

Memang selama ini dua krucil saya nonton TV yang tanpa iklan. Baru akhir-akhir ini mereka nonton TV yang ada iklannya demi nonton kegemaran mereka. Baru sebentar aja kok ya sudah jadi korban iklan.

"Gini, Le. Tidak semua yang dikatakan orang itu benar." Simbok memulai kuliahnya.

"Biasanya di iklan itu segala sesuatu dilebih-lebihkan. Dibuat menarik, biar orang pada beli."

"Misalnya, iklan pembersih lantai itu *nunjuk TV*. Ngepel bikin lantai bersih, itu benar. Tapi lantainya jadi keluar bunga-bunganya, itu nggak benar."

"Bunga-bunga itu cuma untuk memberi tahu kalau lantainya jadi wangi. Kan, kalau dari TV nggak bisa keluar bau."

Dua krucil manggut-manggut.

"Jadi gambar bunga-bunganya cuma kartun, ya, Bu?"

"Ho oh."

Si Mas makin manggut-manggut lalu mengulang kata-kata saya. "Tidak semua yang dikatakan orang itu benar."

😂😂😂

#

Nonton TV lagi pas ada iklan Trave***a.co m . Itu tuh, iklan yang si mbak bungee jumping terus jatuh di kasur empuk. 

Si Adek bilang, "Itu cuma kartun. Masak rumahnya nggak rusak?" (ketimpa si mbak tadi, maksudnya).

Ya, alhamdulillaah sudah mulai paham. Semoga makin besar makin paham dan bisa membedakan mana iklan mana bukan. Semoga juga mereka bisa membedakan mana kebutuhan mana keinginan. Aaamiiin.

Related Posts

16 komentar

  1. Hahah.. Iya jugak ya, Mbak.. Kan tiba-tiba cewek itu gedebuk aja di kasur empuk :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Jadi kita kesulitan sendiri deh njelasinnya ke anak.

      Hapus
  2. Ponakanku juga gitu Maakk. Gampang banget kemakan iklan. Apalagi iklan gasingan yg lg sering muncul di tipi, hiiyaaaa!!

    BalasHapus
  3. Anak-anak dimana saja kok sama. Yen anakku kemakan iklan sambel trasi mbak. Aku suruh beli, trus suruh nyicipi.....ternyata dia nunggu telingaku keluar asap:-)

    BalasHapus
  4. Perlu itu mbak, mengenalkan iklan ke anak.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Banget mas biar sejak dini tahu mana yh khayalan dan mana yg betulan.

      Hapus
  5. Anak-anakku tuh beneran korban iklan...aku miris karena makanan anak2 iklannya kadang menyesatkan dan anak2 berpikir itu bener hiksss...
    memang harus didampingi n dijelaskan

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya mak. Paling sering tuh tiba-tiba minta jajanan yg iklannya bombastis.

      Hapus
  6. Bener mbak, rata2 anak2 skrg kemakan iklan. Aku sering pusing sm anakku sendiri krn minta yang aneh2. Klo tak tanya liat dimana sampai minta sprti itu? Dia bilang liat di iklan tv...duh bener2 kita hrs dampingi anak liat tv ya mbak

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya mbak. Dampingi pas acara dan pas iklan juga. Semoga lama-lama paham dan bisa membentengi diri.

      Hapus
  7. kita harus lebih hati2 mak, karena banyak iklan yg menyesatkan, apalagi kalau ditonton anak kecil, hihi
    tapi seiring dengan usia mereka bertambah, insya Allalh mereka juga akan semakin paham :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Yang juga mengkhawatirkan itu iklan berbau pornografi macam sabun mandi itu mbak.

      Hapus
  8. hihihi... anak saya juga pernah pengen beli makanan seperti iklan yg dia lihat di TV

    BalasHapus
    Balasan
    1. Mana makanannya ga baik buat anak-anak pula ya mak.

      Hapus

Posting Komentar