KEB

KEB

BPN

BPN

About Me

About Me
Diah is here! Mom of three boys.

Stasiun Pagotan, Riwayatmu Kini

Bermimpi naik kereta api di tengah kota barangkali bukan hanya milik saya. Seumur hidup saya belum pernah merasakannya. Kalau naik kereta api selalu ke jurusan luar kota, bukan ke dalam kota. Ya bagaimana mau ada jalur kereta api ke dalam kota, wong jalanan di dalam kota saja sudah ruwet, sumpek dan usel-uselan begitu.

Eh, tapi ternyata ada lho jalur dalam kota! Kereta api jurusan Madiun-Ponorogo yang melintasi tengah kota! Tidak percaya? Ini buktinya:


Melintasi kota Madiun. Foto dipinjam dari putrajatim.blogspot.com.

Lho, kok foto jadul?

Iya, maaf ya. Memang jadul. Itu adalah foto dari tahun 1980-an.

#

Sepulang menjemput anak sekolah saya mengambil gambar salah satu bekas stasiun yang terletak di Timur Pabrik Gula (PG) Pagotan.

Stasiun Pagotan. +94

Merana.

Jalur kereta dulu. Dilihat dari Selatan. Masih pinjam dari Putra Jatim

Kini terkubur aspal. Dilihat dari Utara.

Dulu jalur kereta api dari Stasiun Pagotan mengarah ke Selatan lalu menyerong ke Barat hingga bertemu Jalan Raya Ponorogo. Sepanjang jalan raya itulah kereta api berjalan menuju Stasiun Ponorogo.

Sekarang, jalur Madiun-Ponorogo sudah dikubur. Konon akan dihidupkan lagi, tapi entah kapan akan terwujud mengingat dinamika yang terjadi.

Related Posts

5 komentar

  1. waah stasiun jadul, pernah lewat pagotan tapi nggak tau klo ada stasiun ini,, hehe saya klo mudik tiap tahun selalu ke maospati, magetan lhoh mbak :D salam kenal :)

    BalasHapus
  2. Hickz sedih kali lihatnya.... ;(

    BalasHapus
  3. Mb Wulan: ada di belakangnya PG mbak. kl lewat bs dr peremptn pasar ke timur. stlh rel lori ada belokan ke utara/kiri. nah di situlah dia. dulu blum ketutup ruko mbak. jd kl mau dihidupkn lg mbayangin brp biaya pembebasan lahannya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Lha emang tanahnya sudah dibeli to?
      Bukannya masih aset PJKA?

      Hapus
  4. Mak HM: sy terpesona aja lihat foto2 jadulnya. sayaaang sekali skrg tergerus zaman. entah digerus atau tergerus ya. yg jelas skrg kendrn umum kalah dg sepeda motor. madiun-ponorogo dg motor sdh terjgkau. apalg ada motor matic ya, tinggal ngegasss... bis jur ponorogo sj sepi peminat skrg. ya, tinggal kenangan mak.

    BalasHapus

Posting Komentar