Tulisan ini merupakan artikel ulasan blog pemenang Arisan Link Grup 6 Blogger Perempuan. Baca juga ulasan 11 blogger lain dengan label profil blogger
"Kembaliannya pecah nggak papa, ya?"
"Maaf, uangnya koin semua. Mau?"
Pernah dengar percakapan semacam ini? Hmmm...saya malah salah satu pelakunya: tidak pede dengan uang koin a lias uang receh. Sepertinya dari contoh percakapan tadi, uang koin itu kurang berharga. Bikin malu. Bikin repot. Benarkah? Rasanya tidak juga. Nyatanya harga-harga di pasar masih menggunakan nilai 'pecah', misalnya sabun mandi antiseptik di minimarket diberi harga 7.300. Berarti nilai uang 'pecah' itu kan masih berlaku. Uang koin itu sah. Legal.
Nah, saat blog walking, saya menemukan sebuah artikel menarik di RATU de BLOG a lias Blognya Ratu milik Mbak Ratu SYA.
![]()
Sekilas melihat header blognya terasa kekocakan si empunya. Saya belum pernah ketemu sih, tapi menurut saya Mbak Ratu SYA ini orangnya enak diajak bicara. Dan kayaknya beliau ini suka ngobrol, makanya sering dapat job review. Ih, apa hubungannya coba? Hmm...dengan banyak berinteraksi, meningkatkan peluang terbukanya kerja sama kan?
Kembali ke artikel menarik tadi. Judul tulisan yang serius tapi santai ini adalah Membangun Bukit Koin.
![]()
Di artikel ini, Mbak Ratu yang sebentar lagi mau punya momongan lagi ini, bercerita tentang kebiasaannya mengumpulkan uang koin yang tercecer di rumah. Sulungnya Mbak Ratu, Arman, suka memberantakin koin yang sudah ditata rapi sang bunda. Walhasil, Mbak Ratu yang suka bersih-bersih rumah ini harus putar otak untuk menyelamatkan koin-koin itu. Dengan bahasa yang santai dan sedikit kocak, Mbak Ratu menjabarkan rasa bahagianya saat uang koin sudah terkumpul:
Iya, kan? Uang koin meski nilainya kecil tapi tetap berharga lho. Contohnya nih yang dikisahkan Mbak Ratu dalam artikel yang sama, di jam-jam tertentu ada orang-orang yang menukarkan uang koin mereka ke minimarket. Jumlahnya besar pula!
Siapa mereka itu? Penasaran? Simak yuk di blognya Mbak Ratu di akuratu.com. Banyak artikel menarik lainnya di sana. Semuanya dituturkan dengan mengalir bak orang ngobrol. Yuk, yuk main ke sana!
Nah, saat blog walking, saya menemukan sebuah artikel menarik di RATU de BLOG a lias Blognya Ratu milik Mbak Ratu SYA.
Sekilas melihat header blognya terasa kekocakan si empunya. Saya belum pernah ketemu sih, tapi menurut saya Mbak Ratu SYA ini orangnya enak diajak bicara. Dan kayaknya beliau ini suka ngobrol, makanya sering dapat job review. Ih, apa hubungannya coba? Hmm...dengan banyak berinteraksi, meningkatkan peluang terbukanya kerja sama kan?
Kembali ke artikel menarik tadi. Judul tulisan yang serius tapi santai ini adalah Membangun Bukit Koin.
Di artikel ini, Mbak Ratu yang sebentar lagi mau punya momongan lagi ini, bercerita tentang kebiasaannya mengumpulkan uang koin yang tercecer di rumah. Sulungnya Mbak Ratu, Arman, suka memberantakin koin yang sudah ditata rapi sang bunda. Walhasil, Mbak Ratu yang suka bersih-bersih rumah ini harus putar otak untuk menyelamatkan koin-koin itu. Dengan bahasa yang santai dan sedikit kocak, Mbak Ratu menjabarkan rasa bahagianya saat uang koin sudah terkumpul:
Kalau sudah terkumpul, terus diapakan? Mbak Ratu yang bekerja sebagai Mistery Shopper di Helion ini terbiasa menukarkan uang koinnya ke minimarket dan ke penjual pulsa, soalnya penjual pulsanya sangat menghargai uang apapun bentuknya!Seminggu sekali, hartanya karun itu di itung2 trus di kelompokkan menjadi per 10 koin. Mayan kan 500 aja 10 udah 5000, kalo udah 10 bendel, jadi 50rb. Huahahaha. Mayan buat jajan2, itu juga kalo inget. Kalo ga inget, numpuk aja gitu, tiba2 150rb aja. ~ Ratu SYA
Iya, kan? Uang koin meski nilainya kecil tapi tetap berharga lho. Contohnya nih yang dikisahkan Mbak Ratu dalam artikel yang sama, di jam-jam tertentu ada orang-orang yang menukarkan uang koin mereka ke minimarket. Jumlahnya besar pula!
Siapa mereka itu? Penasaran? Simak yuk di blognya Mbak Ratu di akuratu.com. Banyak artikel menarik lainnya di sana. Semuanya dituturkan dengan mengalir bak orang ngobrol. Yuk, yuk main ke sana!
Ingin kenal lebih dekat dengan Ratu Sya? Sila kontak via:
email: queensya@yahoo.com
twitter: @ciquinie
instagram: @ciquinie
facebook: ratusyasblog
email: queensya@yahoo.com
twitter: @ciquinie
instagram: @ciquinie
facebook: ratusyasblog
iya memang uang koin kadang kita lupakan begitu saja...
BalasHapusDan akibatnya uang koin pun melupakan kita. Hehe...
Hapuseh aku jadi penasaran sama orang yang suka nukerin uang itu Mbak
BalasHapusNah, nah, siapakah mereka???
HapusSaya kumpulin uang koin sampai ratusan ribu. Ternyata kalau dikumpulin banyak juga. Setelah terkumpul bisa disetor ke bank, masukin tabungan. Tapi harus siap-siap dicemberutin pegawai bank, :)
BalasHapussalam
Ooowh gitu ya. Haha..tapi kalau rutin lama-lama nggak dicemberutin lagi dong ya.
Hapusjadi pengen cari2 uang koin yg tercecer di rumah.
BalasHapusbener juga..... celengan jago si kecil yg 500-an saja bisa dapat 300 ribu. TFS Mbak. Salam kenal buat Mbak Ratu
Banyak banget mbak bisa 300 ribu. Salamnya sudah ssaya sampaikan ke mbak Ratu.
HapusSalam kenal mbak Susindra :)
HapusAku dari dulu suka koin. Bunyi krincingannya itu unik, hahaha.
BalasHapusMancing ya mbak bunyinya.
HapusWahhh aku telat bacanya, jadi ga pertamax deh. Hehehe.
BalasHapusIya mbak, uang koin sepele tapi kalo ditumpukin Mayan banget, bisa buat beli gas, eh kok curhat.
Huahahaha.
Makasih ya mbak reviewnya. Kiss kiss.
Waah mayan banget ya mbak. Mbak Ratu dapat salam dari mbak Susindra tuh.
HapusAku juga suka ngumpulin koin. Lumayan buat belanja lagi.
BalasHapusBetul mbak
HapusSetiap ada uang koin, selalu saya kasihkan ke anak saya agar dia masukkan ke celengan. Sudah 2 kali bongkar isinya. Alhamdulillah, dari uang receh itu bisa terkumpul lebih dari seratus ribu. :) Mayann...
BalasHapusSaya juga mas. Mbongkarnya pas mau lebaran. Dituker ke budenya anak-anak yang pedagang pasar.
Hapuskalau di aceh mah, pecahan dua ratus dan seratus nggak laku lagi kalau belanja di warung atau bayar tukang parkir, cuma ke supermarket aja duit koin 100 dan 200 masih dihargai
BalasHapusHah? Kok segitunya ya.
HapusKalo saya dihitungnya tahunan, biar dapetnya lebih banyak, dan bisa ikutan nyelengin uang kertas sekalian... :)
BalasHapus