Ada banyak macam jaket. Tapi dari jenis-jenis jaket, mana yang cocok untuk dipakai di Indonesia.
Tentu saja masalah iklim dan cuaca yang jadi patokan kita memilih jaket. Soalnya akan repot juga kalau demi gaya tapi kita jadi tidak nyaman.
Kita yang tinggal di negara beriklim tropis dengan curah hujan tinggi dan kemarau yang menyengat semestinya bijak memilih macam-macam jaket.
Prioritasnya adalah soal kenyamanan, baru selanjutnya gaya. Jangan sampai kita kegerahan dengan jaket tebal di saat cuaca panas, atau kedinginan gara-gara pakai jaket tipis di suhu dingin.
Berdasar ketebalannya, ada setidaknya tiga macam jaket yang bisa ditemui di pasaran. Ada yang cocok untuk sehari-hari, ada juga yang hanya pas untuk kegiatan khusus. Yuk, coba kita lihat jenis-jenis jaket berdasarkan ketebalannya.
Jenis-Jenis Jaket Berdasar Ketebalannya
•Jaket satu lapis (single layer)
Jaket satu lapis atau single layer, bahannya cuma satu lapis. Bahan bagian luar dan dalamnya sama. Jaket ini bisa dipakai untuk kegiatan sehari-hari seperti pergi ke kampus atau untuk bersepeda motor jarak dekat.
Seperti jaket double layer, namun memiliki tiga lapisan. Ada bahan luar, tengah, dan dalam. Bahan luarnya pada umumnya kuat, sedangkan bahan dalamnya lembut.
Bahan tengahnya adalah semacam lapisan (coating) yang tahan air. Dengan demikian, jaket triple layer bisa dipakai untuk menahan angin dan air.
Jaket ini biasanya dikenakan oleh pendaki gunung yang naik hingga ketinggian tertentu dan bertemu dengan suhu dingin yang ekstrim.
Macam-Macam Jaket Berdasar Bahannya
Selain penggolongan macam-macam jaket berdasarkan ketebalannya, ada juga beragam jenis jaket berdasarkan bahan pembuatnya. Bahan pembuat busana luar ini juga ternyata secara otomatis membagi-bagi jaket ke dalam fungsinya. Apa saja itu?
•Jaket kulit
Jaket kulit memiliki kelebihan pada kekuatannya. Jaket kulit juga tahan air. Ada dua jenis bahan jaket kulit, yakni kulit asli dari sapi atau domba; dan jaket berbahan campuran kulit sintetis.
Untuk itu kita harus pintar memilih sebab seringkali sulit membedakan kulit asli dengan kulit campuran sintetis. Selain itu banyak dijumpai jaket kulit yang campuran sintetisnya kurang baik sehingga menjadi pecah-pecah.
Perawatan jaket kulit juga berbeda dari jaket berbahan kain. Meskipun jaket kulit tahan air, tetapi jaket kulit tidak bisa dicuci, hanya dilap dan diangin-anginkan saja. Cara penyimpanannya pun harus dengan cara digantung, bukan dilipat.
Jaket kulit cocok dipakai saat kegiatan luar ruang seperti saat mengendarai sepeda motor jarak jauh.
•Jaket denim
Jaket berbahan denim adalah termasuk jaket yang populer. Bisa dipakai semua kalangan.
Ada denim yang bagus, ada yang kurang bagus. Sama seperti jaket kulit, memilih jaket denim harus teliti dan berhati-hati agar tidak kecewa gara-gara warna denim pudar atau luntur.
Jaket denim biasa dipakai saat acara informal, atau untuk sekadar melawan dingin saat berkendara.
•Jaket tahan air
Jaket berbahan tahan air sangat berguna saat musim hujan. Kita bisa menjumpai contohnya, yaitu jaket parasut, jaket parka, atau jaket bomber sebagai bagian dari kelompok ini.
Selain untuk dipakai saat hujan, jaket bomber dan parka juga bisa dipakai untuk menahan angin.
Itulah jenis-jenis jaket yang cocok dipakai di Indonesia. Di luar itu tentu masih banyak macam-macam jaket lainnya yang bisa dipakai sesuai kebutuhan.