Usai menanggapi suami, saya jadi mikirin rambut saya. Weh, kapan ya terakhir saya mempercantik rambut? Lima tahun yang lalu, kali. *meringis*
Saya pun jadi merasa bersalah kepada suami. Mestilah suami saya menunjukkan foto-foto sanggul tadi ada maksudnya. Entah sengaja entah tidak, yang jelas dia tertarik dengan gaya rambut tadi, yang sayangnya dia temukan di perempuan lain, bukan di kepala istrinya. Nah!
Malu, iya. Kecewa sama diri sendiri, iya. Masak sih tampil maksimal di depan suami aja nggak bisa?
Tapi pernah juga saya tampil mempesona di hadapan suami. Duh, kasian banget nih suami, cuma sesekali aja istrinya mempesona. :-D Sekali waktu pernah saya merasa suami saya dari pagi sampai siang ngeliatin sayaaa mlulu. Nggak terang-terangan, tapi kerasa aja. *naluri istri bekerja* Ada apa sih?
Ternyata siangnya pas ada kesempatan berdua saja sebentar jauh dari 'gangguan' anak-anak, baru suami bilang kalau baju saya hari itu pas banget buat saya.
Ahaha...mau bilang cantik aja susah, ya. Tapi saya tau kok kalau maksudnya ya itu. Hehe...senangnya nggak karuan. Saya pun jadi berpolah agak norak gara-gara dipuji itu.
Saya dan suami saya memang bukan tipe orang yang bisa ngomong langsung apa adanya soal perasaan. Kami tipe berhati-hati, kayaknya. Jarang saya bilang langsung ke suami kalau dia terlihat menawan. Paling cuma muji dandanannya. Udah. Atau titip pujian lewat anak.
"Ayah tuh lebih tampan kalo nggak pake kacamata." Dan itu juga yang disampaikan anak-anak kepada ayah mereka. Reaksi suami saya? Biasa aja. Cuma komentar "Ooo..." Udah. Padahal saya udah deg-degan nunggu pertanyaan suami saya ke anak-anak, "Kata siapa Ayah lebih tampan tanpa kacamata?" Bayangan saya anak-anak bakal bilang, "Ibu." Terus suami saya memandang saya yang tersipu malu. Aih, romantiznya...
Ehm, kalau teman-teman tipe pasangan apa dengan suami/istri? Momen romantis manis apa yang paling terkenang-kenang sama pasangan? Boleh cerita di sini, asal bukan kisah ranjang lho, ya. Yuk, yuk!
Tak membayangkan mb diah tersipu malu gara-gara mas dodot dulu...ahhh....suamiku bukan tipe romantis, bukan kayak difilm2 gtu.... Tapi lama2 terbiasa juga... Wis, pokoke irit ngomong mb yen suamiku ki..
BalasHapusAhaha...yang di film mah palsu ya lis. Yang riil ya kayak suami-suami kita itu. Lelaki memang beda dengan perempuan.
HapusKalo suamiku nggak pernah ngomong romantis, tapi dari sikapnya terlihat kalo dia romantis....hehe
BalasHapusAction speaks louder than words ya mbak. Gitu itu tuh para suami.
HapusMoment romantis adalah setiap kali dia masak, dan nyuapin aku makan :D
BalasHapusWoow...romantis abis ya mbak.
HapusSetiap segala ucap dan lakunya adalah sebuah keromantisan bagi saya. Asseek :D
BalasHapusseperti salah satu hal sederhana saat suami pulang kerja dan menemui saya menyambutnya dengan dandanan yang rapi dan wangi. Begitu saja, suami sudah seneeng sekali. Hihi, maklum pengantin baru :D
Duh yang pengantin baru. Barokallohu fiikum.
HapusHihihi, kalau saya sama suami kayaknya untuk urusan fisik suka blak-blak-an mba, kalau dia ganteng saya bilang, kalau agak aneh juga saya bilang hihihi.. :D
BalasHapusHihi...langsung to the point ya mbak.
HapusHmm suami saya tipe gimana ya? Karena di kantor galak, dirumah nggak pernah marah suka melawak. Beda bgt :)
BalasHapusBerarti tipe mudah menyesuaikan diri mbak hehe
Hapus