KEB

KEB

BPN

BPN

About Me

About Me
Diah is here! Mom of three boys.

Mau Tinggal Di Mana Setelah Menikah?

9 komentar

Lebih dari sembilan tahun yang lalu saya dan seseorang di sana yang kini jadi suami saya membicarakan hal dalam judul itu: mau tinggal di mana setelah menikah. Iya. Di mana?

Waktu itu saya masih di Jogja, sedangkan si dia di Madiun. Saya masih bekerja kantoran, si dia sedang merintis usaha. Maunya sih saya ikut si dia dong, tapi ada pertimbangan lain waktu itu.

Berhubung saya sudah punya gaji, Ibu saya menyarankan saya di Jogja saja. Tapi aneh juga kalau manten baru kok LDR-an padahal jarak Jogja-Madiun cuma sepelemparan batu. *Batunya siapa*

Singkat kata, saya dan si dia sepakat membicarakan mau tinggal di mana.

Solo sempat menjadi alternatif. Pertimbangannya kan Solo ada di tengahnya Jogja dan Madiun. Harap-harap cemas deh. Saya pun mulai cari kerja di Solo. Sempat ikut tes dan lolos tes tertulis juga. Tapi memang sudah takdir, jadwal tes wawancara baru datang setelah saya menikah dan tinggal di pinggiran ibukota. Ya, akhirnya si dia memutuskan untuk memulai kembali usahanya di Jakarta.

Baca juga: Kala Den Ayu Ngabehi Menikah

Begitulah hidup kami dimulai, di tanah rantau.

Ketika hendak mencari rumah kontrakan, si dia pun berdiskusi dengan saya. Dia telepon saya mengabarkan ada dua petak rumah baru yang bisa dipilih.

"Pilih mana?" tanyanya waktu itu.
"Yang lebih luas tapi di tengah apa yang lebih sempit tapi di pojokan dekat halaman luas?"

Rumah petak di pojokanlah yang akhirnya saya pilih. Si dia setuju saja.

Baca juga: Barang-Barang Dari Masa Awal Pernikahan Yang Masih Ada Hingga Saat Ini

Kedengarannya sepele, ya, padahal duapele. Eh, apa sih??

Maksudnya kedengaran sepele tapi sebetulnya tidak. Menentukan tempat tinggal itu penting banget dan harus dilakukan sebelum menikah. Kenapa? Karena dari situlah sejarah sebuah keluarga berawal.

Berikut beberapa hal yang bisa dipertimbangkan saat memilih tempat tinggal bagi pengantin baru:

Baca juga: Menikah Pada Jumpa Pertama

Jarak yang terjangkau
Diskusikan dengan baik mengenai jarak tempuh ke tempat kerja bagi suami dan istri. Pertimbangkan pula soal akses ke fasilitas publik seperti pasar, rumah sakit, sekolah, rumah ibadah.

Lokasi yang aman dan nyaman
Diskusikan pula soal keamanan dan kenyamanan rumah. Lingkungan yang bersih dan mendukung ibadah, misalnya, jadi pertimbangan utama. Apakah privasinya terjaga? Cukupkah jumlah ruangnya?

Harga
Diskusikan soal harga. Jangan sampai menyesal di belakang hari dan mengganggu kestabilan keuangan keluarga.

Pada intinya, diskusikan berdua. Cari kesepakatan.

Perlukah masukan dari orang lain? Kalau dirasa perlu, boleh saja asal tidak menimbulkan perdebatan.

Nah, buat calon pasangan suami-istri, sudahkah didiskusikan soal mau tinggal di mana setelah menikah?

Related Posts

9 komentar

  1. Sebisa mungkin tidak di mertua indah..eh..kecuali kepepet...soalnya bnyk yang bilang..rawan konflik.

    BalasHapus
  2. Saya konsisten dari awal nikah pokoknya nggak boleh tinggal ama ortu, baik ortu saya ataupun dia. Itu udah disebutin sebelum nikah. Alhamdulillah dari awal, kami bisa mengontrak dengan pertimbangan di atas sampai akhirnya tinggal di rumah sendiri.

    BalasHapus
  3. Pengen punya rumah sendiri juga. Tapi ibuku sendirian. :'D

    BalasHapus
  4. Pengen di pusat perkotaan sih. Biar mudah menjangkau segala aset. :D

    BalasHapus
  5. setuju! syukur kemarin saya udah ngontrak rumah sebelum nikah, jadi aman ga mikirin tempat tinggal pas menikah hihihi.. tapi sebelumnya tinggal dirumah orangtua dulu sekitar semingguan, sambil ngisi rumah dengan kasur, lemari, kulkas dll

    BalasHapus
  6. Hmm, ini pembicaraan lanjutan mak buat aku, ga masalah mau ngekost, ngontrak, dsb yang penting nyaman, kesepakatan berdua, dan ga menyalahi aturan-Nya :)

    BalasHapus
  7. Ini penting banget, waktu itu juga kami bahas dan akhirnya dia resign dan ikut saya. Dia memilih merintis usaha. apapun keputusan dan pilihan hidupnya semoga berkah selalu yaaa

    BalasHapus
  8. tinggal di rumah mertua lebih asyikk, dibanding ngontrak sendiri

    BalasHapus
  9. rumah sendiri pasti pilihan sangat nyaman

    BalasHapus

Posting Komentar