KEB

KEB

BPN

BPN

About Me

About Me
Diah is here! Mom of three boys.

Menemukan Niche Blog

Beberapa hari lalu saya blog walking ke beberapa blog teman dan menemukan artikel mengenai hal yang selayaknya diketahui seorang blogger ketika memulai karirnya di dunia blogging, salah satunya adalah menemukan niche blognya.


Niche /nit∫/ sendiri menurut Oxford Learner's Pocket Dictionary berarti recess in a wall, eg for a statue  atau  suitable position.  Dalam beberapa bahasan, niche dalam Bahasa Indonesia diterjemahkan sebagai ceruk, tapi dalam dunia perblogan, menurut saya niche bermakna topik bahasan utama sebuah blog.

Macam-macam sih niche blog itu, ada travel blog, food blog, beauty blog, fashion blog, book blog dan seterusnya. Bagi blogger yang merasa belum punya niche, biasanya menyebut blognya sebagai blog gado-gado. Apa-apa ada lah, gitu.

Perlukah Menemukan Niche Blog?

Perlu apa tidak? Tergantung pada tujuan ngeblog, menurut saya. Bagi blogger yang ingin terjun sepenuh hati di dunia perblogan atau yang ingin profesional dalam ngeblog, rasanya penting banget menemukan dan menentukan niche blognya.

Kenapa? Sebab blog dengan niche itu mudah dikenali pembaca.

Pengandaiannya begini, Toko A menjual pakaian bayi saja. Niche Toko A adalah pakaian bayi. Maka siapapun yang sengaja datang ke Toko A tujuannya ya cari pakaian bayi, bukan cari kran air, misalnya.

Orang mengenal Toko A sesuai barang yang dijualnya. Begitu juga blog. Blog dengan niche yang jelas akan mudah dikenali orang dan pengunjung blognya jelas yaitu pengunjung tetap dan yang sedang mencari informasi seputar niche blog tersebut.

Dari mana pencari informasi datang ke blog tersebut? Dari mesin pencari seperti Google.

Baca juga: Ingin Eksis Di Media Sosial, Jangan Itungan Jangan Baperan

Beda dengan blog gado-gado. Ia bagai toko serba ada. Enak toko serba ada dong, kayak mal-mal gitu kan banyak pengunjungnya?

Betul, tapi pengunjungnya juga macam-macam dan banyakan cuma yang lagi ngabuburit aja, hehe...

Kadang ada yang memang kesasar ke blog gado-gado karena pas mencari di mesin pencari yang keluar di halaman hasil pencarian adalah artikel milik blog gado-gado.

Kerugiannya apa punya blog gado-gado? Bahasannya biasanya kurang, soalnya apa-apa dibahas, hehehe... Beda dengan blog berniche, bahasannya bisa lebih mendalam.

menemukan-niche-blog

Kalau Tak Bisa Menemukan Niche Blog

Saya pernah membaca sebuah artikel di blog bahwa andai seorang blogger belum kunjung menemukan niche blognya, jangan khawatir, sebab niche blog akan muncul dengan sendirinya sesuai dengan usaha sang blogger menghidupkan blognya.

Pernah saya bertanya kepada seorang teman blogger tentang niche blognya. Dia menjawab tidak tahu. Sama dengan saya, dia juga menulis apa saja yang bisa ditulis.

Tapi sebagai pembaca, saya melihat teman saya itu condong suka menulis tentang acara jalan-jalannya bersama keluarganya.

Tidak harus melulu jalan-jalan ke tempat yang jauh-jauh, kadang cuma menulis soal jalan-jalannya ke restoran baru yang dekat dengan tempat tinggalnya bersama keluarga.

Udah, sesederhana itu. Dan pada kenyataannya tulisan seperti itu juga banyak dicari orang. Tinggal pintar-pintarnya si blogger saja menggunakan keyword yang tepat.

Saya sendiri juga masih bingung mau menentukan niche blog. Takut malah nggak punya sesuatu untuk dibahas, hehe...

Dan blog gado-gado berpeluang lebih sering dapat job *eh*

Grow your brand with styled stock photos & graphics, from Pixistock.

Tapi saya sempat kaget juga ketika seorang teman blogger 'menemukan' niche blog saya. Lho, kok malah orang lain yang nemu? 😅😅

Suatu ketika saya dicolek teman tersebut di facebook, dia bilang, "Nih, buat yang suka nulis parenting."

Hooo...jadi dalam pandangan teman saya tadi saya ini banyak nulis parenting to? Baru deh saya manggut-manggut.

Ya begitulah, kadang kita baru bisa melihat diri sendiri saat diberi tahu oleh orang lain.

Baca juga: Ngeblog Untuk Membantu Orang Lain

Jika Tak Kunjung Menemukan Niche Blog

Ya sudah. Tak usah terlalu dipikirkan. Kalau tak kunjung menemukan niche blog, jangan putus asa. Jangan gara-gara hal itu terus berhenti ngeblog. Jangan!

Menurut saya masih mending ngeblog tanpa niche daripada berhenti ngeblog. Menulis terus saja, seperti kata Mak Mira Sahid, "Menulislah. Kau akan tahu siapa dirimu." Setuju?

Gimana teman-teman blogger, sudahkah menemukan niche blognya? Menurut teman-teman, penting nggak sih niche blog itu? Komentar yuk di sini.

Related Posts

14 komentar

  1. Awal-awal ngeblog, saya nggak memikirkan niche tapi lebih ke arah meningkatkan minat dan bakat dalam menulis.

    Seiring berjalannya waktu, pasti akan menemukan niche yang cocok dengan dirinya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. sama, saya juga sekarang pun masih nulis apa saja yang bisa saya tulis.

      Hapus
    2. Kalau sudah ketemu niche yang cocok dengan dirimu, bikin blog yang baru aja lagi. Tetapi blog lama tetep dikelola ssbagai bahan pembelajaran atau sharing informasi.

      Sebagai penyokong blog yang baru juga bisa.

      Hapus
  2. Aku juga blm ngerti niche blogku apa mb..soalnya hidupku random...kadang momong..kadang masak..kadang jalan2..hi..hi..
    Nanti klo tak spesialisasi...malah bakalan mandek kayaknya. Ra due ide.
    Ya sudah...akhirnya ngalir aja. .biarkan ia menemukan jalannya sendiri....mbuh kapan😁😁

    BalasHapus
  3. pas awal ngeblog emang niatnya mau nulis apa aja mbak. biar selalu update kan blognya.
    terus makain kesini kok kalau semua ditulis juga kurang sreg. ee nyari-nyari infolah saya ttg blogging, bahasannya juga ada ttg niche seperti ini. akhirnya ya pelan-pelan mulai menulis sesuai niche yg ingin saya dalami. walopun belum sempurna & 100% juga sih hehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. wah, sudah menemukan niche berarti ya. alhamdulillaah, semoga makin konsisten dengan niche itu ya.

      Hapus
  4. Kayanya sih mbak, belakangan saya udah nemu passion niche blog saya itu dimana, topik yg saya suka pake banget. Hehe
    Makanya sekarang saya mau serius dan bikin blog baru yang spesifik nichenya cuma itu, doakan ya mba :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. semoga segera dibangun blog berniche itu mbak, dan tetap konsisten serta dapat keberkahan dari blog itu. aaamiiin.

      Hapus
  5. Saya salah satu yang nichenya campur aduk, tetep dibawa happy pas nulis. Kadang menentukannya saya suka bilang niche blog saya itu lifestyle and family. hehehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. hehehe...iya mbak, yang penting senang nulisnya ya. saya malah pernah ditanya niche jawaban saya perempuan dan keluarga. maksa banget pokoknya.

      Hapus
  6. Blog saya juga masih gado-gado, tapi lebih cenderung ke parenting dan lifestyle :)

    BalasHapus
  7. aku masih gado2 mba..
    mau fokus ke salahs atu niche nti malah ga nulis hahaha *alesaaan

    BalasHapus
  8. Menurut saya niche blog perlu sebagai sebuah ciri khas, agar blogger tersebut lebih mudah dikenal dan diingat oleh pembaca.

    BalasHapus

Posting Komentar