Okelah. Barangkali ini memang rahasia rezeki dari-Nya. Mau situasi kayak apa, ya kalau sudah rezeki ya pasti datang. Sepakat nggak, Saudara-Saudara?
Oh ya, kalau JJS kala sore hari jangan sampai lupa waktu ya. Lebih baik JJS-nya lebih awal, jadi ketika adzan maghrib berkumandang kita sudah sampai rumah kembali untuk bersiap sholat maghrib.
Kembali ke judul: King Steak Hot Plate, jajanan yang ngehits di seputar Pagotan Madiun. Sebenarnya sudah agak beberapa lama sih, cuma berhubung saya belum nyoba, maka saya nggak berani nulis. Ya iyalah. No hoax lah. Saya juga butuh foto-fotonya kan untuk menyatakan keaslian tulisan ini.
Seperti yang saya janjikan di tulisan sebelumnya tentang kuliner di seputar Pagotan, saya akan bahas dua warung yang menjajakan steak. Keduanya laris-manis. Parkirannya selalu penuh. Bahkan ada pengunjung yang datang sore-sore yang terpaksa balik kanan gara-gara menu yang dipesan sudah habis. Tapi di artikel ini saya bahas satu dulu, ya. Sebetulnya yang kedua sudah saya draft, tapi sayang, fotonya terhapus. Hanya satu foto yang sempat saya selamatkan. Insya Alloh kalau foto-fotonya sudah ada lagi (berarti saya harus jajan ke sana lagi), saya lengkapi draft-nya.
Baca juga: Pesona Kuliner di Seputar Pagotan Madiun
Awalnya ketika nyobain steak ini berdua sama suami, kami sempat mikir kalau jajanan ini kurang cocok untuk anak. Khawatirnya bocah bisa nyenggol hot plate-nya. Mak nyos dong. Haduh, naudzubillaahi min dzaalik. Tapi kemudian kami malah sepakat membawa anak-anak mencicipinya. Okey. Inilah King Steak Hot Plate.
Warung King Steak Hot Plate ini berlokasi di Jalan Raya Ponorogo, Kecamatan Geger, Kabupaten Madiun. Dari perempatan Pasar Pagottan ke Selatan. Persisnya ada di Barat jalan, depan kantor Polsek Geger. Kalau dari arah Kota Madiun, kanan jalan atau seberang Warung Gado-Gado Bu Markus.
Dulunya warung ini berada di Utara Polsek Geger. Sama dengan di lokasi baru, di lokasi lama itu juga ramai pembeli. Buka dari jam 17.00 sampai tengah malam. Kalau coba-coba datang setelah warung buka-maghrib harus menghadapi kenyataan berada dalam antrean panjang. Mending selepas isya deh, lebih longgar. Tapi kalau sudah kelaparan sebaiknya datang di awal warung buka. Kebanyakan pembelinya anak-anak muda.
Maaf ya, foto-fotonya kurang bersih. Saya ke King Steak pas malam hari jam 9-an. Pas hujan deras banget pula. Jadi ada manfaatnya. Pas hujan deras pun warung setengah permanen ini lumayan aman dari kebocoran. Ada sih tetesan bocor tapi tidak banyak. Lagipula hujannya deraaas banget. Wajarlah kalau ada tampias. Cuma masalahnya memang parkirannya yang tidak beratap. Jadi motor saya basah kuyub kehujanan.
Steak di sini pakai tepung semua, kecuali yang panggang. Tapi jangan membayangkan daging yang tebal, juicy dan berjejak panggangan, ya. Aslinya saya sendiri belum pernah makan steak selain steak hot plate seperti ini, jadi saya kurang tahu juga steak yang bukan hot plate itu seperti apa.
Kembali ke King Steak. Ada beragam steak yang ditawarkan. Ada double steak, beef steak panggang (tanpa tepung), sirloin steak, chicken steak panggang (tanpa tepung), mixed steak, chicken steak, jamur crispy steak, sampai kentang goreng. Harganya paling mahal 17.000 sudah termasuk sayuran, yaitu wortel dan buncis rebus serta kentang goreng. Saos tomat dan saos sambal tersedia di meja, tinggal tambah sendiri.
Soal rasa? Menurut saya, lumayan enak. Hanya saja sausnya untuk saya agak kepedasan. Untuk anak-anak saya rasa juga kepedasan.
Soal harga? Cukup terjangkau. Pelayanannya? Terus terang saat menunggu steaknya jadi di warung ini terasa lama. Mungkin karena antreannya panjang. Untunglah minumannya cepat datang. Hati-hati, jangan sampai tergoda minum terus, ya. Bisa-bisa nanti saat steaknya datang, minumannya sudah habis. Hehe...
Itulah sekilas tentang King Steak Hot Plate, jajanan yang ngehits di seputar Pagotan Madiun. Bagi yang mau nyicipi, boleh banget. Buat yang mau mudik dan lewat jalur Madiun-Ponorogo, bisa mampir ke King Steak Hot Plate.
Saya 2x kesana waktu baru buka di tempat yang dulu Mbak. belum seramai sekarang jadi ndak perlu antri.
BalasHapusKalau menurut suami, sausnya terlalu banyak dagingnya kurang banyak *yaiyalah harga segitu mau minta daging tebal* :)
Eh kapan2 bukber ya Mbak di dekat situ aja :)
Enak buat bukber bareng teman dan keluarga neh tempatnya ya mbak
BalasHapusSeumur-umur saya belum pernah nyobain steak hotplate..klo steak biasa mah pernah...
BalasHapusharga steak di MAdiun cukup murah ya ternyata...
Baca ini sambil ngabuburit, jd laper :D
BalasHapusWah aku sering ikut maen ke sodara di madiun.... Boleh ni jd tujuan kalau kesana....
BalasHapusHarganya masih merakyat ya mbak...jadi nge hits, selalu rame. Tempatku, suami n Raka mb yang hobi maem...klo aku...daging yo mending pke lauk, blm kenyang klo nggak pke nasi... :-)
BalasHapusharganya ramah di kantong yah Mba :)
BalasHapussaya juga belum pernah makan steak hotplate, belum ada di daerahku soalnya :)
Waah, boleh juga neh bila suatu saat ke Madiun. Berarti, bagi yang suka pedas, sausnya pas ya :)
BalasHapussteak ala2 gitu ya mba... buat jajanan anak2 n nongkrong2 anak muda sih
BalasHapus