KEB

KEB

BPN

BPN

About Me

About Me
Diah is here! Mom of three boys.

Nunu Amir, Dari Makassar Ke Ibukota

Nunu-amir

Tulisan ini merupakan artikel ulasan blog pemenang Arisan Link Grup 6 Blogger Perempuan. Baca juga ulasan 11 blogger lain dengan label profil blogger


Waktu saya masih di SD dulu pernah punya permainan sembunyi-sembunyian barang. Misalnya permen. Permen itu dipegang satu orang lalu dilantunkan sebuah lagu permainan. Cuma saya lupa lagunya seperti apa. Intinya memindahkan permen dari satu tempat persembunyian yang satu ke tempat persembunyian lain dengan posisi pemegang permen tidak berpindah. Jadi, misalnya disembunyikan di laci meja atau digenggam di belakang punggung.

Di lagu permainan itu disebutkan dua kota besar di Indonesia: Balikpapan dan Ujung Pandang. Seingat saya di atlas di masa SD ada sebuah kota bernama Ujung Pandang, yaitu di ujung Sulawesi Selatan. Tapi kalau dilihat di atlas sekarang, kok nggak ada? Nama bandaranya saja masih Ujung Pandang (UPG). Terus, ke mana perginya kota Ujung Pandang?

Pertanyaan ini terjawab saat saya membaca tulisan Mbak Nunu Amir yang berjudul Makassar atau Ujung Pandang?


Pantai Losari. Namanya kok ada bau Jawanya, ya? #tanyambaknunu
Gambar dari blog nunuamir.com
 
Setelah membaca itu saya baru tahu kalau ternyata kota Ujung Pandang dan Makassar itu sama. Dulunya bernama Makassar, lalu diubah jadi Ujung Pandang, lalu kembali lagi menjadi Makassar. Yang namanya penamaan itu memang pengaruhnya besar. Dalam hal ini politik berperan dalam penggantian nama Ujung Pandang menjadi Makassar (lagi). Kadang nggak paham juga kenapa sih harus seribet itu. Tapi ya itulah dinamika hidup berbangsa dan bernegara. Aish, apa sih ngomongin bangsa dan negara segala?



Bannernya sederhana
 
Mbak Nunu Amir yang punya nama asli Nur Sahadati Amir ini memang asli Ujung Pandang, eh, Makassar. Makanya beliau tahu betul sejarah penggantian nama ini. Inilah enaknya punya teman blogger dari berbagai wilayah. Kita jadi bisa tahu sejarah atau hal-hal unik dari kacamata 'daerah'.

Di blognya, Mbak Nunu yang bekerja sebagai PNS di Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian ini tidak cuma membahas soal sejarah. Malah di postingan-postingan terkini Mbak Nunu banyak menulis tentang review acara dan hasil belajarnya di berbagai blogging event di ibukota dan sekitarnya karena Mbak Nunu memang senang berkomunitas. Berasa ikut event-nya deh saat baca tulisan Mbak Nunu. Selaras dengan tagline blog nunuamir.com : Karena Hidup adalah Belajar dan Berbagi.



Followernya banyak lho
 
Main ke blog Mbak Nunu memang asyik. Banyak ilmu yang bisa diserap. Blogger yang juga bekerja sebagai Mistery Shopper Helion ini memang inspiratif.



Mbak Nunu sudah menelurkan 5 buku antologi dan sedang bercita-cita menerbitkan buku solonya. Daaan...kalau melihat prestasinya di berbagai lomba blog, uwww...keren!

Jadi, yuuuk, rame-rame mampir ke blog nunuamir.com .

Related Posts

14 komentar

  1. Hi..hi, lulus SD malah jarang liat peta lagi ya mbak. Nggak ngeh klo makasar dan ujung pandang sama.. Tak kiro yang ganti nama papua-irian-papua aja..

    BalasHapus
  2. waah salam kenal mba Nunu... keren iiih....
    makassar ini memang agak galau..hahaha gonta ganti nama...bikin bingung guru SD eh anak SD

    BalasHapus
  3. Tuhhh kan banyak ilmu yang bisa dipetik pelajarannya. Keren yah ka Nunu.

    Ulasannya juga ini sederhana tapi bermakna. Hehehe

    Salam hangat ya, mba.

    Zia

    BalasHapus
  4. Aku jadi kangeeeen pengen ke Makassar lagiii.. Seru baca blognya mba Nunu :)

    BalasHapus
  5. itu pantai losari, jujur kalo nggak baca tulisan ini malah aku nggak tau kalo itu di makassar, aku kira di losari yang tetanggaan sama cirebon , / malu. / kabur.

    BalasHapus
  6. Terima kasih mbak diah atas reviewnya
    Salam kenal ya ^^
    Nama pantai losari berbau jawa? Sippp jd Pe-eR buat sy nih. Tunggu jawaban di postingan sy ya mbak

    BalasHapus
  7. Eh iya losari, semua yg ada hurup O kayanya agak2 jawa gitu.
    Akuu ngiler coto makassar nyaaaaa. Slurppp

    BalasHapus
  8. Saya termasuk yang bingung dengan pergantian nama kota ini. Ha..ha...

    BalasHapus
  9. Ilmu lain dari mba Nunu penggantian nama dari Ujung Pandang ke Makasar, keren ya mba Nunu nice post mba

    BalasHapus
  10. kangen makassar, kapan bisa ke sana lagi yah?

    BalasHapus
  11. iya yaa..aku baru ngeh kalo nama ujungpandang udh mulai ga kepake.. akupun seringnya nyebut ujungpandang dgn nama barunya mbak..

    tgl 13 may besok kantorku ngadain outing ke makasar btw :D ga sabar ih.. kuliner makasar itu loh yg selalu bikin kangen ^o^

    BalasHapus
  12. Nunu ini salah satu kawan blogger yang akrab dengan saya, Mbak Diah. Dulu dia tinggal di Makassar, sekarang tinggal di Jakarta sejak keterima jadi PNS tahun lalu atau 2 tahun lalu.

    Kami bertemunya karena blog, dia nyasar ke blog saya. Lalu kita berteman di FB, dan ketemuan di dunia nyata berkali-kali. Saat dia pindah ke Jakarta, saya merasa kehilangan juga. Sampe sekarang belum ke Makassar lagi karena ibunya sekarang tinggalnya di Belitung jadi Nunu kalo ada libur pulangnya ke sana :)

    Mengenai kata Ujung Pandang, uniknya, Mbak di pelosok2 Sul Sel, masih disebut sebagai ujung Pandang, bukan Makassar. Kayak keluarga saya dan suami yang tinggal di kabupaten2 di Sul Sel, mereka masih menyebut Ujung Pandang. Begitu pun dengan keluarga ibu saya yang tinggal di Gorontalo (di bagian utara pulau Sulawesi), mereka masih menyebut Ujung Pandang, bukannya Makassar. Entah kenapa. Padahal sudah lama nama kota ini berubah menjadi Makassar.

    BalasHapus
  13. Waktu SD saya juga pernah sekali ke ujung pandang mba. Ramai sekali tempatnya

    BalasHapus

Posting Komentar