Tulisan ini merupakan artikel ulasan blog pemenang Arisan Link Grup 6 Blogger Perempuan. Baca juga ulasan 11 blogger lain dengan label profil blogger
Waktu saya masih di SD dulu pernah punya permainan sembunyi-sembunyian barang. Misalnya permen. Permen itu dipegang satu orang lalu dilantunkan sebuah lagu permainan. Cuma saya lupa lagunya seperti apa. Intinya memindahkan permen dari satu tempat persembunyian yang satu ke tempat persembunyian lain dengan posisi pemegang permen tidak berpindah. Jadi, misalnya disembunyikan di laci meja atau digenggam di belakang punggung.
Di lagu permainan itu disebutkan dua kota besar di Indonesia: Balikpapan dan Ujung Pandang. Seingat saya di atlas di masa SD ada sebuah kota bernama Ujung Pandang, yaitu di ujung Sulawesi Selatan. Tapi kalau dilihat di atlas sekarang, kok nggak ada? Nama bandaranya saja masih Ujung Pandang (UPG). Terus, ke mana perginya kota Ujung Pandang?
Pertanyaan ini terjawab saat saya membaca tulisan Mbak Nunu Amir yang berjudul Makassar atau Ujung Pandang?
Gambar dari blog nunuamir.com
Di blognya, Mbak Nunu yang bekerja sebagai PNS di Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian ini tidak cuma membahas soal sejarah. Malah di postingan-postingan terkini Mbak Nunu banyak menulis tentang review acara dan hasil belajarnya di berbagai blogging event di ibukota dan sekitarnya karena Mbak Nunu memang senang berkomunitas. Berasa ikut event-nya deh saat baca tulisan Mbak Nunu. Selaras dengan tagline blog nunuamir.com : Karena Hidup adalah Belajar dan Berbagi.
Mbak Nunu sudah menelurkan 5 buku antologi dan sedang bercita-cita menerbitkan buku solonya. Daaan...kalau melihat prestasinya di berbagai lomba blog, uwww...keren!
Jadi, yuuuk, rame-rame mampir ke blog nunuamir.com .
Hi..hi, lulus SD malah jarang liat peta lagi ya mbak. Nggak ngeh klo makasar dan ujung pandang sama.. Tak kiro yang ganti nama papua-irian-papua aja..
BalasHapusUntung bantul ga ganti nama ya lis.
Hapuswaah salam kenal mba Nunu... keren iiih....
BalasHapusmakassar ini memang agak galau..hahaha gonta ganti nama...bikin bingung guru SD eh anak SD
Tuhhh kan banyak ilmu yang bisa dipetik pelajarannya. Keren yah ka Nunu.
BalasHapusUlasannya juga ini sederhana tapi bermakna. Hehehe
Salam hangat ya, mba.
Zia
Aku jadi kangeeeen pengen ke Makassar lagiii.. Seru baca blognya mba Nunu :)
BalasHapusitu pantai losari, jujur kalo nggak baca tulisan ini malah aku nggak tau kalo itu di makassar, aku kira di losari yang tetanggaan sama cirebon , / malu. / kabur.
BalasHapusTerima kasih mbak diah atas reviewnya
BalasHapusSalam kenal ya ^^
Nama pantai losari berbau jawa? Sippp jd Pe-eR buat sy nih. Tunggu jawaban di postingan sy ya mbak
Eh iya losari, semua yg ada hurup O kayanya agak2 jawa gitu.
BalasHapusAkuu ngiler coto makassar nyaaaaa. Slurppp
Saya termasuk yang bingung dengan pergantian nama kota ini. Ha..ha...
BalasHapusIlmu lain dari mba Nunu penggantian nama dari Ujung Pandang ke Makasar, keren ya mba Nunu nice post mba
BalasHapuskangen makassar, kapan bisa ke sana lagi yah?
BalasHapusiya yaa..aku baru ngeh kalo nama ujungpandang udh mulai ga kepake.. akupun seringnya nyebut ujungpandang dgn nama barunya mbak..
BalasHapustgl 13 may besok kantorku ngadain outing ke makasar btw :D ga sabar ih.. kuliner makasar itu loh yg selalu bikin kangen ^o^
Nunu ini salah satu kawan blogger yang akrab dengan saya, Mbak Diah. Dulu dia tinggal di Makassar, sekarang tinggal di Jakarta sejak keterima jadi PNS tahun lalu atau 2 tahun lalu.
BalasHapusKami bertemunya karena blog, dia nyasar ke blog saya. Lalu kita berteman di FB, dan ketemuan di dunia nyata berkali-kali. Saat dia pindah ke Jakarta, saya merasa kehilangan juga. Sampe sekarang belum ke Makassar lagi karena ibunya sekarang tinggalnya di Belitung jadi Nunu kalo ada libur pulangnya ke sana :)
Mengenai kata Ujung Pandang, uniknya, Mbak di pelosok2 Sul Sel, masih disebut sebagai ujung Pandang, bukan Makassar. Kayak keluarga saya dan suami yang tinggal di kabupaten2 di Sul Sel, mereka masih menyebut Ujung Pandang. Begitu pun dengan keluarga ibu saya yang tinggal di Gorontalo (di bagian utara pulau Sulawesi), mereka masih menyebut Ujung Pandang, bukannya Makassar. Entah kenapa. Padahal sudah lama nama kota ini berubah menjadi Makassar.
Waktu SD saya juga pernah sekali ke ujung pandang mba. Ramai sekali tempatnya
BalasHapus