KEB

KEB

BPN

BPN

About Me

About Me
Diah is here! Mom of three boys.

Anjuran Untuk Tidak Selfie Di Medsos

13 komentar
Selfie, welfie, tampaknya kini begitu marak. Bukan dominasi anak muda saja, ibu-ibu (dan bapak-bapak?) juga ada yang hobi selfie dan welfie. Tujuannya macam-macam, niatnya pun macam-macam. Tampilnya selfiers di medsos juga kemudian memicu pro-kontra hingga lahirlah anjuran untuk tidak selfie di medsos.

Selfie

Dari satu status, anjuran untuk tidak selfie di medsos ini dishare banyak orang sehingga menimbulkan gelombang kejut yang lumayan mengagetkan.

Kalau saya pribadi kaget karena ternyata buanyak foto selfie-welfie yang 'ngeri-ngeri' macam menjulurkan lidah dan memonyongkan bibir. Duh, jangan deh.

Ini Anak Siapa

Dalam suatu kesempatan saya mendapati dua status anjuran untuk tidak selfie di medsos yang keduanya menampilkan foto selfie tanpa diblur. Yang satu foto melet, yang satu foto anak kecil cantik. Pesan di kedua status itu senada walau sedikit beda. Yang satu bernada satire, yang satunya lagi bernada ajakan. Sayangnya, justru kedua status itu ikut menyebarkan foto-foto selfie.

Sekiranya ada niat dan tujuan mulia untuk saling mengingatkan, rasanya sangat pantas kalau foto-foto yang dijadikan contoh selfie itu diblur. Blur wajahnya dan tinggalkan bagian meletnya, saya kira cukup. Kenapa? Karena itu yang ada di foto adalah manusia yang punya identitas. Bayangkan anak kita dipajang di medsos sebagai contoh keburukan, pasti sakit rasanya.

Sekedar Niat Baik Tidaklah Cukup

Niat baik untuk mengajak pada perubahan perilaku wajib diikuti dengan langkah-langkah yang baik. Niat baik saja tidak cukup. Niat baik yang disertai langkah yang tidak baik justru menimbulkan keburukan baru. Jadi, anjuran untuk tidak selfie di medsos hendaklah disampaikan secara baik, direncanakan dengan matang agar akibat yang ditimbulkan pun baik.

Related Posts

13 komentar

  1. Setuju Mbak Diah. Aq sekarang juga mikir2 kalo mau aplot poto ke media sosial. Apalagi skrg orang iseng banyak. Dan memang bener, kalo kita menganjurkan sesuatu yg baik lbh baik dgn cara yg baik. In shaa Allah kalo caranya baik, bakal lebih diterima ^_^

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hal jazaa ul ihsan ilal ihsan. Gitu ya mbak.

      Hapus
  2. semmenjak kasus penjualan bayi kayak yg make ft ayu ting2 sama ruben onsu, jadi agak takut upload foto anak ke sosmed :"(

    BalasHapus
  3. saya nggak terlalu suka ama selfie, karena dia sudah nikah *dijitak eh becanda, Mak :)

    iya, kadang kok aneh lihat yang sampe melet melet :(

    BalasHapus
    Balasan
    1. Oh ya? Selfie dah nikah? Haha... Baru tau saya, Mas.

      Hapus
  4. Aku suka upload foto2 anakku mb...tp klo selfie nggak suka

    BalasHapus
  5. Sebenernya kalo foto selfienya ngga dengan pose yang bikin risih mungkin masih bisa diterima ya...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kalo kebanyakan juga jadi bikin gimanaaa gitu, Mbak.

      Hapus
  6. Betul mbak, risi lihat muslimah berjilbab pamer bibir, eh lipstik, juga pose OOTD busana muslim yang tak beda dg model baju biasa, padahal mestinya bisa berpose lebih kalem.

    BalasHapus
  7. ampuun mba..saya musti mengurangi pose selfie dengan anak-anak niih..

    BalasHapus

Posting Komentar