Dari blog uang bisa didapat. Salah satu caranya dengan menerima job review. Apa itu job review? Sejauh yang saya tahu, job review adalah
pekerjaan menulis tentang suatu produk atau layanan dengan imbalan tertentu untuk ditayangkan di blog penulis review.
Tentu saja ada syarat yang harus dipenuhi pihak penulis review, dalam hal ini blogger, agar tulisannya disetujui oleh si pemberi pekerjaan.
Ada yang mengharuskan jumlah kata tertentu, jumlah link ke luar, share ke medsos dan sebagainya. Di lain pihak, sang blogger juga berhak mengajukan syarat kepada pihak pemberi pekerjaan, seperti jumlah maksimal proof read dan tentu saja jumlah imbalannya.
Saya sendiri belum pernah menerima job review. Ingin, sih. Ya, blogger mana yang tak tertarik dapat uang dari blognya? Lumayan untuk membantu mencukupi kebutuhan keluarga, kan? Dan kalau blog kita sudah ditawari untuk mereview sesuatu, itu artinya pertanda baik bahwa blog kita bernilai. Waw... *cring-cring*
Selama belum ada yang nawarin, tak ada salahnya belajar membuat review. Caranya? Pertama, baca-baca dari blog yang sering dapat pekerjaan ini. Banyak kok blog yang langganan mereview. Mulai dari kosmetik, asuransi, perlengkapan rumah, gadget, sampai travel.
Intinya: baca, baca dan baca. Cari dan curi ilmunya. Dari teknik penulisannya kita bisa belajar mengiklankan sesuatu tanpa terlihat. Halus, gitu. Bisa juga kita belajar cara menampilkan gambar pendukung yang baik dan menarik.
Kedua, menulis review tanpa diminta. Weh, enak di dia nggak enak di kita, dong. Ya nggak apa-apa, kan namanya juga belajar. Tulis, beri foto, kalau perlu link hidup ke situs yang kita review, lalu publish. Sesudah itu kita sebar di medsos sambil kita colek si pemilik produk atau layanan itu.
Tujuannya, jelas biar ada perhatian. Siapa tahu nanti kita dicolek oleh mereka dan dikasih job beneran. Kalaupun tidak sejauh itu, paling tidak kita menunjukkan kalau kita berminat dan mampu bikin review.
Saya pernah menulis review gratisan begini, lalu saya tweet-kan ke mereka.
Inilah tweet-tweet nekat itu.
Ada yang cuek, ada juga yang memfavoritkan tweet saya itu. Yey!
Sebagai blogger yang memang berniat bisa membuka keran rezeki dari kegiatan ngeblog, tak ada salahnya mencoba.
Menjemput rezeki bukan pekerjaan hina, asal tidak menjual diri dan tidak melanggar aturan. Jadi, belajar menulis review, kenapa tidak?
"Tulisan ini diikutsertakan dalam lomba blog "Blogger dan Job Review" oleh Petrus Andre yang didukung oleh Ajen Angelina dan Elisa Fariesta."
betul mak, saya pernah baca juga bahwa sebagai blogger kita juga harus caper :)
BalasHapusWaa, baru tau saya kalo blogger harus caper juga xixixi! Makasih infonya Mak Santi.
HapusGood luck jg buat lombanya ya Mak Diah ^_^
Mak Santi:makasih sudah mengingatkan. Paa nulis mau nulis kata 'caper' tapi nggak nemu-nemu. Hihi...
HapusMak Vhoy: iya mak. Yuk kita caper, hehehe
Makasih infonya....sukses untuk lombanya yaa.....
BalasHapusSami-sami, Jeng. Aaamiiin.
Hapussaya kalo suka produknya juga kadang bikin review tanpa diminta mak :)
BalasHapusSeringkali begitu ya, Mak. Sekalian update blog ya.
HapusDari kitanya sendiri juga perlu aktif colek mereka ya mbak biar dicolek balik hehehhe :)
BalasHapusColek-colek yang bermanfaat ya, Mak.
HapusAku juga sering review tanpa diminta, seperti review kuliner ato hotel klo pas liburan :)
BalasHapusBlogger yang murah hati ya, Mak.
HapusBeberapa hal yang menjadi ukuran blog dilirik oleh pemilik produk adalah trafik blog, dan kualitas konten. Oleh karena itu sangat disarankan kepada blogger agar menulis konten yang bagus dan menarik.
BalasHapusLatihan menulis apa saja tentu sangat bermanfaat untuk meningkatkan ketrampilan menulis.
Terima kasih tipsnya
Salam hangat dari Surabaya
Ya, Pakde. Sedang berusaha rutin update dan mengembangkan isi nih. Supaya trafik naik dengan sendirinya dan alami. Makasih atas dorongannya, Pakde.
Hapusaku suka mereview tempat makan dan hotel, kalau produk jarang siih...hehe...
BalasHapus