KEB

KEB

BPN

BPN

About Me

About Me
Diah is here! Mom of three boys.

Terinspirasi Oleh Pingkan Rahma

6 komentar

Saat remaja saya mengambil beberapa keputusan penting dalam hidup. Salah satunya adalah mengenakan jilbab di usia 16 tahun. Saat itu saya baru saja naik ke kelas 2 SMA. Perubahan yang membawa dampak cukup besar mengingat di masa itu, tahun 1990-an, jilbab belum menjadi pakaian sehari-hari muslimah. Tantangannya cukup besar, baik dari keluarga, lingkungan (tetangga, teman-teman), hingga institusi lain. Dipersulit, bahkan dilarang berjilbab, saat harus diambil foto diri guna keperluan resmi seperti ijazah dan SIM adalah contohnya. Berat memang, namun demikianlah kenyataan yang terjadi di tahun 1990-an.

Salah satu 'teman' yang menyemangati saya saat itu adalah Pingkan Rahma. Gadis Minang yang sukses menjadi muslimah berjilbab di Australia. Kisah dan perjuangannya selalu memacu semangat saya tiap kali membacanya. Rasa penasaran bercampur gemas menghiasi 'pertemanan' kami yang dibatasi lembar-lembar halaman.

Pingkan Rahma, sosok gadis tomboy yang sempat menjadi foto model dan mencicipi kehidupan para foto model ini kemudian berubah saat ia menyadari bahwa kehidupan muslimah seharusnya tidak seperti itu. Ia tak hanya kemudian berjilbab, namun juga berjuang dalam dakwah. Bukan dakwah di mimbar tetapi dakwah melalui interaksi sehari-hari dengan lingkungannya. Ada Nenek Lauren, ada kawan kuliahnya yang yahudi, juga Tom dan Beth. Semuanya mengalir.

Kisah penuh semangat ini menulari saya juga untuk terus bersemangat sebagai muslimah berjilbab. Tantangan di Indonesia tentu tak sebesar di Australia sana. Meski ini hanya serial fiksi yang terbit di tahun 1990-an di Majalah Annida, namun Pingkan Rahma sedikit banyak telah menjadi inspirasi bagi saya.

Tulisan
ini di ikut sertakan dalam
GA pertama Mencari
Motivasi

Related Posts

6 komentar

  1. Subhallah.
    Dulu saat kecil saya suka baca majalah Annida juga.

    Makasih udah ikutan.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wah ...baca juga dulu mas? Trnyata penggemar si Nida jg ya

      Hapus
  2. Balasan
    1. Iya mbak, pengarangnya tuh hebat sekali. Jempol deh

      Hapus

Posting Komentar